Menurut kalian, pelakunya siapa, sih?
[Jawab dulu disini].
.
.Gelap. Hanya ada satu titik cahaya berwarna jingga yang berada jauh diujung sana. Aku berjalan dengan tangan meraba, merasakan sesuatu yang lembut menyentuh telapak kaki.
"Mati ...." Suara bariton memantul, seperti sedang berada didalam sebuah gua.
Aku terus berjalan, meski tak dapat melihat apapun kecuali setitik cahaya itu.
"Dimana ini?" gumamku dengan lirih.
Terdengar suara ketukan bertubi-tubi disertai percikan air yang berderu nyaring. Aku mendongak, merasakan cahaya itu semakin menjauh.
"Kau memilih mati daripada hidup bersama ku?" Terdengar suara seseorang yang tak asing, disertai geraman penuh kekecewaan.
"Kau telah membakar kedua orang tua ku? Lalu, untuk apa aku hidup bersama bajingan sepertimu!" Suara perempuan terdengar bergetar dengan nada pilu.
Berusaha tidak mempedulikan, aku terus berjalan sesuai arahan Gita. Ketika langkah semakin menjauh, baru aku sadari. Jika tubuh ini telah berada disebuah tempat dengan sumur yang besar.
"Wirma?" seru ku dengan kedua mata membulat.
Wirma, perempuan itu terlihat seperti Wirma. Dia melompat kedalam sumur dengan raut ketakutan, sedangkan dibelakang sana terlihat Juragan Enim mengejar dengan raut ganas.
Aku berpaling ke arah lain, menyaksikan kobaran api yang membakar seorang pria hidup-hidup. Sedangkan dihadapannya terlihat perempuan yang menjerit dengan air mata berderai.
"Desa ini terkutuk, tak akan ada satupun warga desa yang bisa keluar darisini. Terutama kau Enim, manusia laknat!" jerit nya mengeluarkan sumpah serapah.
Setelah itu, aku tak tau apa yang terjadi dengan mereka. Wirma yang melompat kedalam sumur, pria yang dibakar hidup-hidup, perempuan yang meraung, dan Juragan Enim.
"Kau!" Aku tersentak saat perempuan yang sedang meraung itu berteriak kepada ku, ia bangkit dengan rambut tergerai. Wajah yang tak asing, meski tertutupi oleh debu.
Dengan degup berdetak cepat, aku berlari tanpa tau akan kemana. Mengikuti sebuah jalan setapak yang membawa ku ke sebuah hutan bercabang. Melarikan diri dari kejadian masa lalu yang terjadi antara Juragan Enim dan Wirma. Sebuah kejadian kelam yang membawa petaka turun temurun.
Aku berhenti sejenak, berusaha mengatur nafas dengan bersender disebuah pohon. Namun, sebuah sentuhan lembut terasa membelai pelan punggung ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Makan Mayit
HorrorWirma, si pemakan mayat. Itu yang tertulis didalam sebuah artikel, aku sebagai penulis horor yang suka berkelana untuk mencari bahan cerita. Tertarik untuk menguak lebih dalam mengenai sosok itu. Apakah dia benar adanya atau hanya sebuah karangan b...