Mana Dinda....?
Dindanya mana dok...?Bi Dinda mana bi'....?
Dinda mana...?
Bang...!
Racau Nabil sesaat setelah memasuki pintu bertuliskan " Dokter Praktek " itu, matanya terlihat menjelajah seisi ruang bernuansa putih dimana kini mereka berada. Nabil masih terlihat memberontak, bibirnya tak henti menanyakan Dinda, matanya pun menjelajah mencari sosok dinda yang tak ada di dalam ruangan itu Sedang Marni yang memegangi Nabil menatap cemas pada kakak Nabil yang berdiri tak jauh dari sana.
Dinda ada sebentar lagi datang....!
Ujar Dokter Andi berjalan mendekati nabil seraya menepuk - nepuk pundak Nabil membuatnya lebih tenang, tersenyum memandangi dokter Andi yang ada dihadapannya.
Tangannya mengarahkan Nabil untuk duduk di kursi didepannya.
Tak lama pemuda yang di panggil abang oleh Nabil pun itu mendekat, duduk di kursi samping nabil.
Bagaimana dok...?
Apa ada progress tentang kejiwaan adik saya..?Tanya pemuda itu, Dokter Andi tersenyum menanggapi.
" seperti yang kita lihat setelah serangkaian therapy yang dijalani Nabil, progress memang belum terlihat pesat namun Alhamdulillah pasien sekarang sudah lebih mudah ditenangkan. "
Obsessive love disorder (OLD) yang dideritanya saat berhubungan dengan Dinda membuat dirinya tidak bisa menerima kenyataan saat hubungan mereka Kandas. Hingga mengalami gangguan kejiwaan seperti ini pak.( OLD adalah suatu kondisi di mana seseorang menjadi terobsesi terhadap orang yang sangat dicintainya. )
" Hari ini seperti yang saja janjikan pekan lalu, kami akan melakukan hypnotherapi pada Nabil, kita akan mengajak dia kembali ke masa lalunya. "
" untuk membantu pasien mengendalikan emosinya kejiwaannya juga mengetahui apa yang dialami pasien hingga pasien mengalami trauma."Jelas dokter Andi, setelahnya ia mengarahkam Asistennya untuk membantu Nabil mengatur posisi se rileks mungkin. Lalu dimulailah sesi hipnosis mereka.
Dalam tidurnya Nabil merasakan dirinya berjalan seorang diri, di sebuah ruangan gelap memanjang, perlahan setitik sinar terlihat diujung ruangan.
Dalam tidurnya Nabil berbicara.
Tempat ini begitu gelap dan terasa pengap hanya ada setitik cahaya diujung sana.
Berjalanlah ikuti cahaya itu...!
Nabil melangkah mendekati cahaya itu dan
Apa kau melihatnya...?
Tanya dokter Andi, terlihat nabil menganggukkan kepalanya.
Dimana kalian pertama kali bertemu...?
" Saat acara MOS SMP "
nabil mulai mengingat. alam bawah sadarnya membawanya kembali ke masa dimana dia pertama kali bertemu dengan Adinda.
Di sebuah kompleks Pendidikan Negeri seorang Remaja pria berkacamata tebal dengan Rambut belah samping menggendong Ransel di pundak, berpakaian rapi dan sepatu hitam pekat. Turun dari sebuah Mobil lalu Berjalan memasuki gerbang sekolah dimana sudah begitu ramai dipenuhi Anak - anak seusianya yang berbaris dilapangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Moon Love
Fanfictionsalahkah aku jika mencintai dia..? jujur bukan maksudku untuk bermain api dan merebut cintanya darinya tapi keadaanlah yg memaksaku untuk masuk ke keadaan seperti itu. lalu bisakah aku dikatakan bersalah karenanya...? sungguh aku tidak mengerti, "...