KANIA 7

104 34 0
                                    

Setelah selesai sarapan alkan dipanggil oleh Abah Umar karena ada beberapa hal yang ingin disampaikan kepada menantu satu-satunya itu.

"mau ngomong apa Abah"tanya alkan kepada Abah umar.

"Jadi gini nak alkan sekarang putri saya sudah menjadi istri kamu tanggung jawab kamu dan kamu berhak membawa dia kemana pun kamu pergi tapi saya minta tolong jaga putri saya dengan baik kalau memang kamu sudah tidak lagi menerima nya sebagai istri kamu kembalikan dia kepada kami,saya mohon jangan pernah kamu membentak nya maupun kekerasan tangan sekalipun jika dia bersalah beri tau dengan lemah lembut jangan pernah membuat ia menangis"ucap Abah Umar kepada alkan.

"Alkan akan berusaha menjaga putri Abah sebisa alkan"ucap nya sambil memeluk mertua nya.

****

Di lain sisi seorang gadis sedang menangis didalam pelukan umma nya karena belum siap meninggalkan kedua orang tua nya,tapi apa boleh buat ia sudah menjadi seorang istri maka ia harus mengikuti kemana suami nya akan membawanya.

"Kanya ngak mau pisah sama umma sama Abah hiks hiks hiks"ucap nya di dalam pelukan sang umma.

"Ini sudah kewajiban kamu sebagai seorang istri kamu wajib mengikuti kemana pun suami mu pergi"ucap Mira yang mati-matian menahan air mata nya agar tidak menangis didepan putri nya.

Akhirnya mira menangkup wajah putri nya dengan kedua tangan nya.

"Jangan nangis udah jadi istri orang masih aja Cengeng ngak malu dilihat sama suaminya, udah nggak usah nangis jelak tau"ucap Mira sambil mencubit hidung putri nya yang memerah akibat menangis,Kania yang mendengar hal itu lantas memanyunkan bibirnya sambil terus menangis.

"Udah gausah nangis sana keluar kasian suami nyaudah lama nunggu"ucap Mira yang membuat Kania mengangguk kan kepala nya sebagai jawaban,setelah itu Kania langsung masuk ke dalam kamar nya untuk mangambil koper yang berisi pakaian yang akan ia bawa kerumah kediaman keluarga Mahendra.

Setelah mengambil koper Kania langsung keluar dari rumahnya yang diikuti oleh Mira dibelakang nya.

Setelah sampai diluar ia tidak dapat lagi menahan air mata nya ketika melihat cinta pertama nya yaitu Abah umar,Abah Umar tersenyum ketika melihat putri tunggal nya yang sekarang sudah menjadi istri.

Dengan cepat Kania berlari kearah Abah nya dan langsung memeluk abah nya dengan begitu erat dan dibalas oleh sang Abah sebelum akhirnya Abah memberikan nasehat kepada putri nya yang sekarang sudah menjadi seorang istri,dan tidak tinggal lagi bersama dengan nya.

"Jadilah istri yang Sholeh jangan pernah membantah perkataan suamimu dan jauhi perbuatan yang membuat suamimu tidak suka"ucap Abah Umar kepada putri yang membuat Kania semakin terisak didalam pelukan sang Abah.

"Iya Abah Kanya janji tidak akan pernah membuat suami Kania marah karena ulah kanya"ucap Kania setelah tangisnya reda.


Setelah itu Kania berpamitan kepada orang tua nya yang diikuti oleh alkan untuk menyalimi tangan kedua mertua nya itu.

Setelah itu Kania dan alkan langsung masuk kedalam mobil setelah semua barang yang ingin dibawa telah dimasukkan ke dalam bagasi mobil.

Alkan memang membawa mobil kerumah Kania setelah akad papa dan mamanya memilih untuk meminta sopir pribadi mereka untuk menjemput mereka pulang dan meninggalkan mobil nya untuk alkan Karena mereka tau kalau setelah ini Kania akan pulang kerumah mereka agar tidak repot akhir nya Danil meninggalkan mobil nya untuk alkan dan Kania agar memudahkan mereka untuk lebih cepat sampai ditempat tujuan.

Setelah berpamitan alkan langsung melajukan mobilnya dan meninggalkan pekarangan rumah tersebut.

****

Didalam mobil mereka hanya diam tidak ada yang membuka suara hingga pada akhirnya alkan memberanikan diri untuk bertanya kepada Kania yang sedari tadi hanya diam tanpa mengeluarkan sepatah kata pun.

"Istri kalau boleh tau umur lo berapa"tanya alkan sambil fokus menyetir, Kania yang merasa dipanggil akhir nya menoleh kearah alkan,alkan memanggil nya dengan sebutan istri biar nggak ribet katanya.

DanAkhirnya Kania menjawab "umur aku 17 tahun kak jalan 18 kalau kakak berapa"tanya Kania kepada alkan yang membuat sang empu menoleh sekilas, lalu menjawab.

"Umur gue 19 jalan 20 gue sama Lo cuman beda 2 tahun doang"ucap nya masih fokus menyetir.

Kania hanya mengangguk kan kepala nya setelah mendengar jawaban dari alkan.

"Ternya Lo cengeng juga ya istri"ucap alkan yang membuat Kania menunduk malu karena perkataan suaminya.

"Aku bukan cengeng kak tapi aku belum siap buat pisah sama orang tua aku"ucap nya masih dengan menundukkan kepalanya karena tidak berani menatap ke arah suaminya.

"Nggak usah nangis Lo bisa kapan pun mampir kerumah Abah kalau Lo udah benar-benar gak bisa nahan rasa kangen Lo ke mereka"ucap alkan yang membuat mata Kania berbinar.

"Serius kak"tanya Kania yang terlihat sangat bahagia saat mendengar kalau suaminya mengizinkan nya untuk berkunjung kerumah orang tua nya kapan pun yang ia mau.

"Hmm"jawab alkan dengan deheman yang masih fokus menyetir.

"Alhamdulillah"ucap Kania yang langsung mencium pipi alkan karena terlalu senang.

Cupp

Alkan yang mendapat kan serangan secara tiba-tiba oleh istri nya yang mem buat ia kaget sekaligus melotot tidak percaya karna bisa-bisa nya kania mencium nya tanpa aba-aba terlebih dahulu.

Sang pelaku hanya terdiam setelah menyadari apa yang telah ia lakukan hingga pada akhirnya ia membuka suara.

"Kak maaf ya aku refleks karna biasa nya kalau sama abu aku terbiasa seperti itu jika dituri apa yang aku inginkan dan hal -hal yang membuat aku senang"ucap Kania kepada alkan.

"Udah berani ya Lo istri sama gue"ucap alkan yang membuat kania ketakutan jikalau alkan akan membentak nya dan memarahinya dan pada akhirnya kani menangis karena ketakutan.

"Kak maafin Kania Kania benar nggak sengaja hiks hiks hiks" ucap Kania di sela tangis nya.

Alkan yang mendengar Kania menangis ia memilih untuk meminggir kan mobil nya terlebih dahulu.

"Hey istri kenapa nangis"tanya alkan sedikit panik karena melihat Kania menangis.

"Kakak marah kan sama Kania karena tiba-tiba cium kakak maafin Kania Kania ngak sengaja kalau kakak marah kakak boleh marahin Kania hiks hiks hiks"ucap nya sambil terus menangis yang membuat alkan semakin panik harus melakukan apa agar gadis itu berhenti menangis.

"Gue nggak marah istri gue cuman bercanda t"ucap nya sambil mendekap tubuh mungil itu, Kania yang mendengar hal itu merasa sedikit tenaga karena ternyata suaminya tidak marah pada nya.

Akhirnya Kania mendongak kan kepala nya untuk melihat kearah alkan,alkan yang melihat hal itu merasa gemas dengan wajah istri nya yang baru saja berhenti menangis dengan mata yang masih meninggal jejak air mata dan hidung yang memerah akibat menangis,melihat hal itu alkan langsung menangkup wajah Kania dengan kedua tangan nya.

"Udahan ya nangis nya"tanya alkan yang membuat Kania mengangguk sebagai jawaban.

Setelah mendapat jawaban akhirnya alkan langsung menyalakan mesin mobil nya kembali dan melajukan mobil nya menuju rumah kediaman nya sendiri.

****

Kasian Kania gara-gara si alkan jadi nangis emang ya si alkan kalau nggak bikin gagal jantung bikin nangis untung aja Kania sabar menghadapi manusia seperti alkan.

Gimana chapter ini nyambung kan kalau nggak maklumi aja ya

Oke see you di next part dadahhhhhhhhh 🤩💐

Jangan lupa vote 🕊️💐🧚

Oke dadah makasih buat yang udah follow 🤩👋

KANIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang