KANIA 18

80 22 20
                                    

Sebelum membaca alangkah baiknya follow akun wattpad saya terlebih dahulu!

Vote juga jangan lupa👑🌟

-happy reading-

.

.

.

.

****

Alkan langsung duduk di samping zai,karna disamping cowok itu terdapat tempat duduk yang kosong.

"Buat apa Lo pada kesini?"ujar alkan dengan wajah tanpa ekspresi.

"Aelahh Al,emang ga boleh?"ujar Andi dengan wajah tengilnya.

"Kalau gue jawab ga boleh,Lo semua mau pulang sekarang juga ga?"tanya alkan dengan wajah datarnya.

"Astaghfirullah Al,Lo tega bet Ama gue yang ganteng ini,eh.kita semua maksudnya"ujar Andi sambil terkekeh dengan segala kepercayaan dirinya,namun dengan seketika menciut akibat dipelototi oleh zai,saat itu juga Andi terbungkam dan tidak berani berkata-kata.

"Sebenarnya pengen jengukin lo"ujar zai dingin,masih dengan wajah datarnya.

Alkan hanya mengangguk,dan menoleh kesana kemari, sepertinya cowok itu sedang mencari seseorang.

"Kenapa Lo begitu,nyari siapa?"ujar Andi penasaran dengan alkan yang menoleh kesana kemari tidak jelas.

"Nyari Kania,Lo pada liat ga?"ujar alkan kepada teman-temannya.

"Tadi neng Kania kedapur,katanya mau bikin minum buat kita!"jawab andi, yang membuat alkan mengangguk paham.

Selang beberapa menit Kania datang dengan membawa minuman dan cemilan ringan.

"Di minum ya kak"ujar Kania kepada sahabat suaminya,yang sekarang memandang Kania tanpa lepas,Kania yang dipandang seperti itu risih,dengan cepat dirinya menghidangkan makanan untuk mereka dan berpamitan untuk pergi dari sana, setelahnya Kania menuju kamar.

"Kenapa Lo pada liat istri gue begitu, naksir?"tanya alkan dengan nada kesal karena melihat mereka menatap istrinya dengan tatapan tulus dan ikhlas,hal itu membuat teman-temannya tersenyum jahil kearah alkan, sepertinya mereka berniat untuk menjahili alkan.

"Posesif amat bang,katanya ga suka,kalau naksir bilang bang"ujar Irfan yang membuat gelak tawa pecah saat itu juga.

Alkan yang sudah kesal memilih untuk tidak menghiraukan ucapan Meraka,kalau ia menghiraukan hal itu yang ada alkan akan membogem mereka satu persatu nantinya.

"Udah diem,kalau ga mau gue usir Lo semua dari rumah gue"ujar alkan sambil menahan emosi nya.

Mendengar hal itu lantas mereka terbungkam,dan tidak ada satupun yang berani membuka suara.

****

Didalam kamar kania duduk diatas tempat tidur, dengan memeluk dirinya sendiri,gadis itu menangis,ia menangis karena mengigat perkataan suaminya yang membuat ia sakit hati, sebenarnya Kania sudah ingin menangis saat ia masih berada di dapur,namun ia tahan karna ia tidak ingin siapapun tau jikalau dirinya sedang menangis.

"Ya Allah..., hamba sudah tidak tahan dengan perkataan suami hamba yang selalu menyakiti hati saya,yaallah...., apakah aku harus bertahan,tapi aku tidak tau harus bertahan sampai kapan,ini terlalu menyakitkan untuk hamba ya Allah. Hikss hiks hiks...."ia terus saja menangis,saat mengigat perkataan suaminya yang dilontarkan kepadanya, itu menyakitkan bagi Kania.

KANIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang