KANIA 13

80 27 0
                                    

Malam harinya keluarga Mahendra sedang berada diruang makan,mereka sekarang sedang makan malam, tidak ada yang membuka suara selain hanya dentingan piring yang bersentuhan dengan sendok.

"Kalian mau pindah kapan?"ucap Dina membuka suara.

"Kek nya, lusa deh ma. Kalau sekarang Kania masih ngak enak badan,ya kan istri?"ujar alkan sambil mengunyah makanan yang berada didalam mulut nya,Kania hanya mengangguk dengan pertanyaan alkan karna memang benar. sekarang kondisinya belum sepenuhnya sembuh.

"Rumahnya,udah papa suruh bersihkan sama mang asep jadi,kalau kalian mau pindah ngak repot-repot lagi buat beresinnya"ujar Danil kepada anak dan menantunya,mereka hanya mengangguk.

****
Selesai makan malam tadi,sekarang kedua pasutri itu sudah berada didalam kamarnya,tadi setelah mereka selesai makan malam,mereka memilih untuk masuk kedalam kamar dikarnakan Kania yang masih merasa pusing.

"Istri gue mau keluar buat nongkrong sama anak-anak,jadi Lo ngak papa ya gue tinggal?,lagian malam ini ada mama dirumah"ujar alkan kepada Kania yang duduk ditepi ranjang sambil membaca buku.

"Emangnya kakak mau kemana?"tanya Kania sambil meletakkan buku diatas nakas.

"Mau nongkrong ditempat biasa"ujar nya sambil memasang jam tangan miliknya.

"Ouh,yaudah deh tapi kakak jangan balapan ataupun tauran ya,aku ngak suka apalagi kakak mabuk-mabukan"
Ujar nya yang membuat alkan yang sedang merapikan rambutnya lantas memalingkan wajahnya kearah gadis itu dengan mengernyitkan dahinya heran, kenapa tiba-tiba Kania berkata seperti itu??.

"Kenapa Lo ngomong gitu?"tanya alkan heran dengan perkataan gadis itu.

"Ngak aku cuma ngingetin doang"ujar Kania sambil tersenyum kearah Alkan yang masih terlihat kebingunggan.

Lalu alkan mendekat kearah istri yang sedari tadi terus memperhatikannya.

"Gue ngak balapan istri!, apalagi mabuk-mabukan,tapi kalau tauran aku ngak bisa janji,soal nya geng zodiak suka usik sama geng kita!!!"ujar alkan kepada Kania,gadis itu hanya menunduk tanpa melihat kearah alkan yang sedang berbicara dengannya.

"Tapi Lo ngak usah takut deh istri,gue bakalan pulang cepet,tapi gue gak bisa janji kalau gue ngak tauran!!"ujarnya lagi sambil mengusap kepala gadis itu dengan lembut.

Cupp

Tiba-tiba saja satu kecupan mendarat di pipi kanan kania, gadis itu sekarang sedang menahan salting nya dengan cara menundukkan kepalanya agar alkan tidak melihat jikalau sekarang pipinya sudah merah merona akibat ia menciumnya dengan cara tiba-tiba seperti itu,rasa jantung nya pengen copot ya ngak sih?????? Di sosor gitu tiba-tiba!!!!!!!!!.

"Yaudah aku pamit ya?"ujar alkan yang hanya dibalas dengan anggukan oleh gadis itu.

Setelah mendapatkan izin dari sang istri akhir nya alkan memilih untuk langsung keluar dari kamarnya menuju garasi untuk mengambil cikan.

Setelah itu ia menyalakan mesin motor nya dan pergi meninggalkan pekarangan rumah tersebut.

****

Sesampainya di tongkrongan, seperti biasa alkan langsung disambut oleh curut-curut yang membosankan baginya.

Setelah memarkir cikan alkan langsung menghampiri mereka,sekarang mereka sedang nongkrong di cafee.

"Ehh si boss makin ganteng aja nih"seperti biasa Andi yang membuka suara,untuk mencairkan suasana.

"Udah lama??"tanya alkan kepada mereka tanpa mempedulikan andi yang sedari tadi sangat membosankan baginya.

KANIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang