KANIA 9

91 30 0
                                    

Kania terbangun ketika hari mulai sore ia terbangun karena teringat belum melaksanakan sholat ashar.

Ia langsung beranjak dari tempat tidur nya menuju kamar Mandi untuk mengambil wudhu dan langsung melaksanakan sholat.

Setelah melaksanakan sholat Kania langsung bangun dari sajadah nya,setelah melipat semua perlengkapan sholat Kania memilih untuk membangunkan kan alkan,tadi ia sengaja tidak membangun kan lelaki itu karena walaupun ia membangunkan nya lelaki itu tetap tidak mau,jadi Kania memilih untuk tidak membangun kan lelaki tersebut.

"Kak bangun udah mau magrib ngak baik tau tidur magrib-magrib"ucap kania sambil terus mengguncang kan tubuh lelaki itu.

"Ngghhhh,kenapa sih istri gue masih ngantuk banget"ujar alkan dengan suara berat nya khas orang bangun tidur,alkan tetap masih memejamkan mata nya ia tidak mau bangun karena masih sangat ngantuk katanya.

"Ngak baik kak tidur pas waktu Magrib"
Ucap Kania dengan suara yang begitu lembut yang membuat alkan langsung terduduk diatas tempat tidur milik nya.

"Iya istri ini gue udah bangun"ucap Alkan yang terduduk dengan mata yang masih terpejam.

"Yaudah kalau gitu kakak mandi ya habis itu kita sholat"ucap Kania kepada alkan yang membuat lelaki itu hanya mengangguk.

"Tapi gue belum pantas jadi imam Lo istri"ucap Alkan yang membuat Kania tersenyum kearahnya.

"Kak belajar dari kesalahan itu lebih baik dari pada kita tidak menyadarinya"ucap Kania yang membuat alkan langsung menoleh kearah Kania dan......

Cupp!

Satu kecupan mendarat di pipi Kania siapa lagi kalau bukan alkan pelakunya,Kania yang mendapatkan serangan secara tiba-tiba ia tidak percaya atas apa yang dilakukan oleh alkan pada nya.

"Nggak usah kegeeran istri gue cuman seneng sama nasehat Lo jadi gue cium Lo kek Lo ngelakuin ke gue waktu lo lagi seneng,ingat ngak waktu Lo cium gue pas di mobil Lo cium gue karna Lo seneng kan gue juga sama"ucap Alkan yang membuat pipi Kania berubah menjadi merah bak kepiting rebus karna mangigat kejadian pas ia mencium alkan untuk pertama kali nya saking senangnya Kania dengan spontan mencium pipi milik alkan.

Sang empu langsung masuk kedalam kamar mandi untuk membersihkan diri nya sedang kan Kania ia ingin menangis karena malu jikalau mengigat kejadian itu.

Setelah beberapa saat alkan keluar dari kamar mandi sekarang pria itu bertelanjang dada yang membuat six pack di perut nya terekspos jelas didepan mata Kania,lagi dan lagi Kania dibuat serangan jantung oleh suaminya yang biadab tersebut, Kania berusaha agar biasa saja didepan alkan namun didalam hati nya ia terus beristighfar.

"Kak kenapa nggak bawa baju sih kalau mau mandi?"tanya Kania dengan nada sedikit tinggi.

"Gue lupa istri,emang nya kenapa sih istri seharusnya Lo bersyukur karena Lo cewek satu satunya yang bisa liat sixpack gue dengan jelas, walaupun Lo liat gue nakal gue tetap nggak pernah main sama cewek apalagi nunjukin barang berharga gue ke mereka ogah gue,karna Lo istri gue jadi yaudah mau Lo liat semua gue juga siap lahir batin"ucap Alkan dengan wajah tanpa dosa,sedang kan Kania ia hanya menunduk kan pandangan nya Karena malu untuk menatap alkan apalagi sekarang cowok itu sedang bertelanjang dada.

"Lagian kalau gue nunjukin ke mereka bisa jadi mereka teriak-teriak ngak jelas,lah elo gue liatin tanpa diminta malah biasa-biasa aja teriak kek istri biar kesan nya Lo bangga sama suami lo yang punya badan elastis kek gue"ujar nya kepada kania dengan wajah seolah membanggakan diri nya sendiri.

"Allah ngak suka dengan perempuan yang ria kak, itu ngak baik apalagi berteriak didepan banyak orang suara perempuan termasuk aurat loh kak"ujar Kania yang hanya diangguki oleh alkan.

"Mau peluk dong istri"ujar alkan dengan memanyunkan bibirnya dan itu lucu menurut Kania.

"Pakek baju dulu kak"ujar Kania yang membuat alkan langsung menuju lemari untuk mengambil pakaian yang ingin ia gunakan.

"Udah ni istri yok dong dipeluk"dengan cepat Kania langsung masuk ke dalam pelukan alkan yang membuat alkan langsung mengecup puncak kepala gadis itu yang tertutup oleh Khimar yang ia gunakan.

"Istri boleh ngak gue minta sesuatu sama lo,kalau nggak boleh juga nggak papa gue ngak maksa kok"ucap Alkan yang membuat gadis itu mendongak untuk menatap wajah suaminya yang terlihat sangat serius.

"Mau minta apa kak?"tanya kania, sebenarnya ia takut alkan akan meminta haknya saat ini juga, hal itu yang membuat gadis itu tidak tenang.

"Boleh ngak Gue liat rambut Lo?"tanya alkan yang membuat gadis itu tersenyum lalu mengangguk sebagai jawaban.

"Kakak itu suami aku jadi ngak seharusnya aku ngelarang kakak untuk melihat semua yang ada pada tubuh aku"ujar Kania yang membuat alkan tersenyum

"Kalau gitu aku buka ya kerudung?"tanya alkan yang membuat gadis itu mengangguk.

Dengan perlahan alkan membuat kerudung yang di kenakan oleh Kania untung saja gadis itu hanya menggunakan kerudung sport sehingga muda untuk dilepas.

Setelah kerudung yang digunakan oleh Kania sudah terlepas betapa kagum nya alkan saat pertama kali melihat rambut hitam panjang milik istri nya yang wangi dan lembut.

Alkan terus membelai rambut hitam panjang itu dengan lembut yang membuat Kania nyaman dengan perlakuan seperti itu.

"Istri mulai sekarang Lo nggak usah pakek hijab lagi ya kalau didepan gue?"tanya alkan sambil terus membelai rambut milik istrinya.

"Insyaallah kak,tapi aku takut kak setelah kakak melihat rambut aku dan juga mengambil kesucian ku kakak bakalan ninggalin aku karna aku tau kakak nerima pernikahan ini secara terpaksa kan?"tanya Kania dengan mata yang sudah berkaca-kaca.

"Ngak kok istri sekarang gue lagi berusaha buat nerima Lo sebagai istri gue dan gue berusaha buat ikhlas dengan semua ini"ujar alkan yang membuat Kania tidak bisa menahan tangisnya.

"Iya kak tapi aku tetap takut kalau kakak ninggalin aku setelah kakak mengambil kesucian aku hiks hiks hiks"ujar Kania di sela tangis nya yang membuat alkan langsung memeluk gadis itu.

"Ngak istri gue bakalan ambil hak gue kalau gue udah benar-benar bisa nerima Lo dan kalau gue udah mulai ada rasa sama lo tapi,kalau untuk saat ini gue belum bisa buat itu semua"ujar alkan yang membuat gadis didalam dekapannya semakin terisak.

"Tapi gue janji,gue bakalan usaha buat cinta sama Lo dan nerima Lo seutuhnya sebagai istri gue tapi gue butuh waktu untuk ini semua"ujar alkan sambil membelai rambut Kania yang membuat gadis itu akhirnya tertidur didalam pelukannya.

"Udah tidur?"tanya alkan pada dirinya sendiri yang akhirnya ia memilih untuk tidur sambil memeluk gadis mungil itu.

"Lucu banget sih kalau lagi tidur pengen gue makan tu pipi"ujar alkan sambil memencet pipi gembul milik Kania.

****

Oke segitu dulu ya chapter ini kalau ada kekeliruan atau salah penulisan kata tolong dikoreksi ya.

Oke sampe disini dulu chapter ini dadahhhhhhhhh jangan lupa vote and dadahhhhhh sampai ketemu di chapter selanjutnya babayyy gusy👋🏻🤩💐

KANIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang