KANIA 12

88 27 0
                                    

Sesampainya di rumah, alkan langsung memakir cikan di garasi yang berada di samping rumah nya,setelah itu ia langsung masuk kedalam rumah
untuk menemui sang istri yang sakit.

Sesampainya didepan pintu kamar alkan membuka pintu tersebut dengan tergesa-gesa,entah lah, mungkin ia khawatir dengan istrinya yang sedang sakit.

Setelah pintu terbuka alkan melihat,Kania sedang tertidur dan ada nampan di atas nakas, di dalam kamar yang masih utuh dengan makanan,ya,Kania belum makan.

"Istri,Lo belum makan?"tanya alkan kepada kania, sebenarnya Kania tidak tidur ia hanya memejamkan mata karena ia merasa mata nya memanas,oleh karna itu saat alkan masuk kedalam kamar ia menyadari hal itu namun ia tidak membuka mata nya.

"Belum"ujar Kania menggeleng kan kepala,dengan mata yang masih terpejam.

"Makan dulu ya?"tanya alkan yang membuat Kania menggeleng kan kepala nya sebagai jawaban.

"Makan dulu ya istri?, nanti kalau Lo ngak makan tu perut tambah sakit Lo mau ngak bisa jalan kek gini,cuma gara-gara Lo sakit perut?"tanya alkan yang membuat Kania dengan cepat menggeleng kan kepala nya.

"Makan ya?,gue suapin"ujar nya kepada kania,Kania hanya mengangguk pasrah,dari pada sang alghio alkan Mahendra marah, lebih baik ia menuruti apa yang dikatakan oleh suaminya.

Alkan langsung mengambil nampan yang berisi makanan itu,dan langsung menyuap kan satu sendok berisi makanan kepada Kania.

"Istri kenapa muka Lo pucat banget?,Lo ngak papa kan?"tanya alkan terlihat khawatir,karena melihat wajah Kania yang pucat sejak tadi sebelum Subuh.

"Ngak kak ini efek,karena aku sakit perut"ujar Kania yang membuat alkan mengangguk kan kepalanya mengerti,baru saja Kania menelan nasi tersebut Kania merasa mual dan langsung turun dari ranjang,dengan cepat ia menuju kamar mandi.

Alkan yang melihat hal itu, heran dengan istrinya kenapa tiba-tiba Kania turun dari ranjang menuju kamar mandi sambil berlari.

Huekkkk huekkkk

Alkan yang mendengar hal itu lantas ia langsung masuk ke dalam kamar mandi,yang mendapatkan Kania yang sudah terduduk lemas dilantai kamar mandi.

Alkan yang milihat hal itu lantas kaget,dengan kondisi Kania yang terlihat tidak baik-baik saja.

"Istri Lo muntah?"dengan bodoh alkan bertanya seperti itu, yang jelas ia melihat, jikalau istrinya yang baru saja muntah,belum sempat Kania menjawabnya,ia kembali mengeluarkan semua isi didalam perutnya.

Huekkkk huekkkk

Alkan yang melihat hal itu langsung mengusap lembut tengkuk leher Kania,tak lama setelah itu Kania ambruk kedalam pelukannya, saking lemasnya Kania, sampai-sampai ia sudah tidak sanggup lagi untuk berdiri.

"Udah?"tanya alkan, yang membuat Kania mengangguk,karna ia sudah tidak bisa lagi untuk mengeluarkan sepatah kata pun.

Setelah itu alkan menyiram sisa muntah kania,yang berada di wastafel kamar mandi, setelah itu alkan langsung mengendong kania,keluar dari kamar mandi menuju tempat tidur.

Setelah itu alkan langsung membaringkan tubuh kania yang terlihat sangat lemas.

"Minum dulu"ujar alkan,sambil membantu Kania untuk duduk dan bersender di kepala ranjang, setelah meminum air yang diberikan oleh alkan Kania merasa sedikit lega,lalu ia memilih untuk berbaring kembali,yang membuat alkan ikut berbaring di sebelahnya.

"Tadi pas gue tinggal,Lo muntah juga?"
Tanya alkan kepada kania,yang membuat Kania menggeleng kan kepala nya."ngak,tadi Kania ngak kenapa-kenapa cuman sedikit pusing,tapi pas Kania makan,perut Kania mual"ujarnya,yang membuat alkan memeluk gadis itu.

KANIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang