KANIA 8

95 33 2
                                    

Setelah sampai di rumah kediaman keluarga Mahendra kedua pasutri itu langsung turun dari mobil dan di sambut dengan baik oleh Dina, sedangkan Danil ia sudah berangkat kekantor.

"Akhir nya menantu mama pulang juga"ucap Dina sambil memeluk Kania,dan di balas dengan baik oleh sang empu.

Alkan yang melihat hal itu lantas memutar kan bola mata malasnya.

"Gini ya kalau udah punya mantu anak sendiri dilupain"sindir alkan lalu langsung masuk ke dalam rumah.

Dina yang mendengar hal itu hanya memutar kan bola mata malas nya yang membuat Kania terkekeh pelan karna milihat interaksi antara anak dengan mama nya tidak pernah akur.

Setelah melepaskan pelukannya keduanya akhir nya Kania dipersilahkan masuk oleh Dina, dengan mendorong koper nya Kania masuk kedalam rumah yang bisa dibilang sangat mewah dan berbeda jauh dengan rumah kediaman nya sendiri.

Sesampainya di dalam rumah,Dina menyuruh nya untuk duduk di sofa yang berada di ruang tamu karena Kania juga sedang kelelahan akhir nya ia memilih untuk menuruti kemauan Dina.

Jangan tanyakan alkan lelaki itu memilih untuk masuk ke dalam kamar nya tanpa menunggu kania,apa dia lupa kalau dia sudah memiliki seorang istri???entah lah apa yang dipikirkan oleh lelaki itu terkadang otak nya juga sedikit bergeser dari tempatnya.

"Bi alkan kamana"tanya Dina kepada bik Inah yang kebetulan lewat di tempat ia duduk.

"Den alkan tadi saya lihat dia masuk kedalam kamar nyonya di lantai atas"jawab bik inah yang diangguki oleh Dina yang membuat wanita paruh baya itu langsung pergi dari sana.

"Emang benar-benar ya udah punya istri sikap nya juga nggak pernah berubah"ucap Dina tidak habis pikir dengan anak laki-laki tunggal nya.

"Udah ma mungkin kak alkan capek dari tadi bawa mobil"ucap Kania yang membuat Dina mengangguk paham dengan apa yang dimaksud oleh menantu satu-satunya itu.

Setelah lama mengobrol dengan menantu nya akhir nya Dina berpamitan kerumah sakit Karna ada pasien yang harus melakukan operasi hari ini.

"Nak kalau begitu mama izin kerumah sakit ada pasien yang harus melakukan operasi hari ini"ucap Dina yang diangguki oleh Kania.

"Bi antar Kania kekamar alkan"ucap Dina yang diangguki oleh bik Inah.

"Ayok non"ucap bi Inah kepada Kania yang membuat gadis itu megangguk dan langsung mengikuti wanita paruh baya itu Dari belakang yang ingin menuju kedalam kamar suaminya.

Setelah sampai di depan pintu kamar alkan bik Inah langsung mengetuk pintu tersebut.

Tokkk

Tokkk

Tokkk

"Den diluar ada non Kania buka dulu pintu nya"ujar bibi yang membuat alkan langsung beranjak dari tempat tidur nya untuk membuka pintu.

Tak membutuhkan waktu yang lama alkan sudah membuka pintu kamar dan langsung menarik tangan Kania untuk masuk ke dalam kamar nya sedang kan gadis itu kaget karena perlakuan suaminya dengan tiba-tiba menarik tangan nya.

Sedang kan bik Inah hanya menggeleng kan kepala nya ketika melihat alkan menarik tangan Kania dengan tidak santai,akhir nya wanita paruh baya itu langsung pergi dari sana.

****

Didalam kamar Kania sedikit meringis karena merasa perih di pergelangan tangan nya karena di tarik oleh alkan dengan tidak santai.

Setelah sakit nya sudah mulai mereda akhir nya Kania memilih untuk memasukkan baju nya kedalam lemari milik alkan,yang pasti ia sudah mendapatkan izin dari lelaki itu.

Alkan yang melihat hal itu ia tidak memperdulikan apa yang dilakukan oleh gadis itu ia hanya fokus dengan game yang sedang ia main kan di ponsel milik nya.

Setelah selesai dengan urusan nya Kania memilih untuk membersihkan diri nya didalam kamar mandi terlebih dahulu karena ia merasa badan nya lengket karena keringat.

Tak butuh waktu yang lama untuk Kania menyelesaikan mandi nya setelah selesai mandi Kania keluar dengan menggunakan piama lengan panjang yang bermotif Doraemon.

Alkan yang milihat Kania bengong di samping ranjang tempat ia tidur sedikitnya mengerutkan keningnya heran.

"Lo kenapa bengong di situ istri Lo mau tidur yaudah sini"ucap nya kepada Kania sambil menepuk kasur di sebelah nya,lantas Kania langsung naik ke atas tempat tidur milik alkan dan langsung duduk di sebelah lelaki itu.

"Kak"panggil Kania yang membuat alkan menoleh ke arah nya lalu berdehem sebagai jawaban.

"Waktu kita tidur di rumah umma aku mimpi kalau kakak cium kening sama bibir aku"ucap Kania yang membuat alkan melotot tidak percaya bisa-bisa nya gadis itu kebawa mimpi akibat ia mencium nya.

"Itu mimpi doang istri ngak usah dibahas"ucap Alkan karena memang ia pelaku yang sebenarnya.

"Tapi itu aku merasa nyata banget kak"ucap Kania yang membuat alkan hanya terdiam tidak bisa ber kata-kata apa lagi karena memang dia pelaku nya.

"Udah istri mendingan lo sekarang tidur Lo pasti capek banget kan"ucap Alkan mengalihkan topik,Kania hanya mengangguk dan langsung berbaring di atas tempat tidur milik alkan.

"Mau dipeluk ngak istri"ucap nya kepada Kania yang membuat gadis itu mengangguk dan langsung masuk kedalam dekapan lelaki itu dengan kepala yang disimpan di dada bidang milik sang suami.

Tidak membutuhkan waktu yang lama akhirnya Kania tertidur di dalam pelukan nya yang membuat ia gemas dengan wajah gadis itu yang sedang tertidur.

"Hampir aja gue ketahuan anjir malu banget gue"gumam nya merasa malu Karena perkara ia hampir ketauan akibat mencium istri nya disaat gadis itu tertidur.

Akhirnya ia memilih untuk tidur bersama seorang gadis didalam dekapannya tidak lain dan tidak bukan adalah istri nya, sambil mengelus puncak kepala gadis itu yang tertutup oleh Khimar akhir nya ia pun tertidur sambil mendekap erat tubuh mungil itu, sang empu yang masih tertidur pulas merasa nyaman dengan usapan lembut di kepala nya yang membuat nya semakin nyaman didalam pelukan itu.

****

Sampai disini dulu chapter nya yaa.

Gimana chapter ini nyambung kan kalau nggak maklumi aja ya.

Oke see you di next part dadahhhhhhhhh 🤩💐📚

Jangan lupa vote biar aku makin semangat nulis nya,oke sampai disini dulu dadahhhhhhhhh 👋🏻💐🤩

KANIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang