KANIA 22

71 14 8
                                    

Sekarang alkan sudah sampai ketempat tujuan nya,yaitu base camp dimana tempat anak fire lion berkumpul, seperti biasa alkan akan disambut oleh curut-curut yang sangat membosankan itu.

"Bukannya Lo yang nunggu kita,tapi malah kita yang nunggu lo,mana udah dua jam lagi"ujar Andi dengan wajah tanpa dosa.

Alkan hanya memutarkan bola mata malasnya,karna ia tak ingin meladeni Manusia seperti Andi yang tak ada habisnya jikalau ia harus meladeninya setiap saat,yang ada hanya membuang-buang tenaga saja.

"Lo mau pamit sama anak fire lion sekarang juga?"tanya alkan  dingin,hal itu membuat andi menelan ludahnya dengan susah payah,saat mendengar apa yang dikatakan alkan kepadanya.

"Kalau kata gue sih,Lo pamit aja lagian Lo juga beban disini"ujar haikal sambil menahan tawanya dengan susah payah,saat ia melihat wajah Andi yang memerah Karena menahan kesal.

"Anjing Lo"ketus Andi dengan wajah kesalnya,saat itu juga gelak tawa pecah,saat melihat wajah Andi yang sangat tertekan.

"UDAH,UDAH!!!!"bentak alkan,hal itu membuat mereka semua terbungkam.

"Jadi rumah Lo sekarang dimana Al?"tanya zai yang sedari terdiam sekarang membuka suaranya.

"Jalan melati nomor 14"jawab alkan dingin.

"Kapan-kapan kita mampir ya?"tanya Irfan yang hanya mendapatkan anggukan dari cowok itu.

"Udah sekarang kita pulang aja gimana?"tanya Andi kepada mereka semua.

"Boleh deh,gimana bos?"tanya haikal kepada Alkan, cowok itu hanya mengangguk kan kepalanya.

"Bubar semua!"titah alkan hal itu membuat semuanya pergi ke arah motornya masing-masing dan berlalu dari sana.

****

Kania,sekarang gadis itu sudah sampai ke rumah kedua orang tuanya.

"Assalamualaikum,umma"ujar nya memberi salam,hal itu membuat umma mira yang sedang berada di dapur lantas pergi untuk mengecek siapa yang datang.

"Loh, Kania,sama siapa kesini?alkan mana?"tanya mira dengan senyuman manisnya.

"Ngak umma,ini Kanya sebenernya mau ketemu sama Karin ditaman kota tapi gajadi gara-gara karin ada kepentingan mendadak,jadi Kania kesini aja deh"jawabnya lalu masuk kedalam diikuti oleh umma dibelakang nya.

"Udah izin sama suami kamu?"tanya umma mira,hal itu membuat Kania menggelengkan kepalanya.

"Tadi Kanya izinnya ke taman kota,tapi kalau kesini kanya belum izin,tapi tunggu dulu Kania izin dulu lewat telfon aja"ujarnya seraya mengeluarkan ponsel dari tasnya.

Setelah Kania menghubungi cowok itu ternyata tak ada jawaban sama sekali,mungkin kak alkan lagi bawa motor jadi ga liat HP,pikir kania.

"Ga ada jawaban umma, mungkin kak alkan lagi bawa motor makanya ga liat HP"ujarnya dengan bahu yang melorot lesu.

"Nanti aja dihubungi, mungkin diangkat"saran umma mira,yang hanya diangguki oleh gadis itu.

Tak lama kemudian suara motor terdengar,hal itu membuat Kania beranjak dari duduknya untuk melihat siapa yang baru saja datang.

KANIA [ON GOING]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang