08. Bertemu Lagi

2.2K 273 39
                                    

"Mau keluyuran ke mana lagi kamu hah?!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau keluyuran ke mana lagi kamu hah?!"

Heeseung memejamkan mata, menahan diri untuk tidak mengumpati ayahnya sendiri.

"Aku ada janji" Jawabnya singkat sambil memakai sepatu.

Ayah menarik kerah bajunya dari belakang, membuat Heeseung sedikit tercekik dan terpaksa berdiri.

"Gak. Masuk kamar" Perintah mutlak ayah membuat Heeseung muak. Remaja itu menhempaskan tangan ayahnya dengan kasar.

Lantas ayah marah. Merasa terhina melihat tatapan meremehkan dari anaknya sendiri.

Plak

Lagi.

Entah sudah tamparan ke berapa yang Heeseung rasakan selama dua hari ini.

Ayah di rumah adalah neraka baginya.

Dada Heeseung naik turun menahan emosi yang bergejolak. Tapi memilih untuk berbalik dan berjalan ke arah pintu.

Melihat kegigihan Heeseung dalam melawannya, ayah menggeram marah, "Ayah gak pernah ngajarin kamu buat jadi pemberontak gini, Heeseung"

"Emang" Heeseung membuka pintu rumah, "Ayah emang gak pernah ngajarin aku apa-apa"

Lalu pintu dibanting hingga tertutup.

° ᴴᴬᵀᴱᴹᴬᵀᴱ °

Sudah pukul enam lebih lima belas menit ketika motor Jake sampai di kafe yang dituju. Mami tersenyum senang, tak sabar menemui Heeseung.

Ketika memasuki kafe, Heeseung belum nampak di sudut manapun. Mami menyeret sang putra untuk mengikutinya menuju salah satu meja.

"Temenin Mami dulu sampai Heeseung dateng. Nanti kalo mau pergi ya terserah" Ucap Younhee sambil membolak-balik buku menu.

Jake memutar bola matanya malas, tentu dia akan pergi. Tidak minat bertemu Heeseung selain di jam sekolah.

Lelaki itu hanya memesan segelas minuman dingin dan membiarkan mami memilih pesanannya.

Menit-menit berlalu dengan cepat. Pesanan mereka sampai dalam.waktu cukup lama -- mungkin karena kafe ini ramai.

Kaki Jake mengetuk-ngetuk lantai dengan bosan. Pula dengan Younhee yang memandangi seisi kafe untuk kesekian kalinya.

Sudah lebih sepuluh menit dari jam janjian mereka, namun Heeseung belum juga menampakkan diri.

"Ck, kebiasaan banget telat" Gerutu Jake.

Mami segera mendelik, "Heh, gak boleh gitu. Siapa tau ada urusan penting kan?"

Jake bergumam menanggapi, semakin kesal dengan kebiasaan terlambat Heeseung.

"Halah, dia di sekolah juga telat terus. Udah jadi hobi itumah" Jake menyedot minumannya dengan hati kesal. Semakin emosi ketika es batu berukuran kecil justru menyumbat sedotan.

Hatemate [Jakeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang