11. Aneh

2.4K 267 44
                                    

"LEE HEESEUNG!"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"LEE HEESEUNG!"

Jake yang baru melangkahkan kaki keluar kelas langsung meringis mendengar itu.

Ia mendapati Heeseung dijewer oleh salah satu guru yang terkenal galak di sekolah.

"Keluyuran terus! Ini juga -- sekolah kok rambutnya merah?! Mau saya botakin kamu? Saya bawa gunting nih"

Mata bulat Heeseung melebar ketika guru tersebut membuka tempat pensil yang dibawanya, "Ampun, Pak! Ah jangaaannn"

Heeseung buru-buru kabur ke ujung lorong, menatap gurunya dengan wajah memelas, "Gak mau, Pak huhuhu"

Jake terkekeh pelan. Lalu sadar kalau dia terlihat aneh berdiri di depan pintu kelas sambil senyum senyum.

"Besok udah balik item deh, janji!"

Heeseung berusaha memasang wajah seimut mungkin. Masalahnya, guru satu ini benar-benar serius dengan ucapannya.

"Ya udah. Besok kalo masih merah, saya potong lho ya" Guru itu tersenyum tipis, "Sana masuk kelas, saya juga mau ngajar"

Heeseung mengangguk dan tersenyum. Ia berjalan menuju kelasnya dengan tampilan meyakinkan.

Jake mengamati gerak-geriknya. Ia berdecak melihat Heeseung yang melongok memastikan guru sudah benar-benar pergi.

Aish, tetap saja bolos.

Lelaki berambut merah itu melompat-lompat kecil menuju tangga.

Dengan terburu-buru, Jake menyusul Heeseung dan menahan tangannya. Alis si ketua OSIS terangkat sebelah, "Mau ke mana?"

Heeseung yang awalnya terkejut kini memutar bola matanya kesal, "Menurut lo?"

Jake berdecak dan menarik pergelangan tangan lelaki itu kecang. Heeseung memberontak ketika diseret kembali ke kelasnya.

"Jake! Lepasin, anjing!"

Jake cukup yakin kalau suara teriakan Heeseung akan terdengar di kelas-kelas yang mereka lewati.

"Jake anjiiiinggg!" Heeseung menghentakkan tangannya dari genggaman Jake dan mengerutkan kening.

Belum sempat Heeseung kabur, Jake sudah menghadang langkahnya dan kali ini mendorong punggung si manis menuju kelasnya.

Begitu sampai, Jake langsung mengetuk pintu dan mendorong Heeseung masuk.

"Bu, ini muridnya ada satu yang hampir nyampe kantin"

Para murid terkikik mendengar itu. Apalagi melihat wajah masam Heeseung dan lirikan tajamnya pada Jake.

"Terimakasih ya, Jake" Guru itu tersenyum manis, "Lee Heeseung kamu tuh! Duduk!"

Heeseung cemberut. Ia menunjukkan tinjunya untuk mengancam Jake yang hanya tertawa kecil.

Namun tak disangka, si ketua OSIS mengangkat tangan untuk mengusak lembut rembut merah Heeseung.

Hatemate [Jakeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang