Hatemate [Jakeseung]

09. Enggak Apa Apa

"Turunin sini aja"

Jake mengerinyit, "Hah?"

"TURUNIN SINI AJAAA" Heeseung mengulang sambil memajukan wajahnya.

Jake menepikan motor, masih cukup bingung kenapa tiba-tiba Heeseung minta turun di tengah jalan.

Heeseung langsung turun dan membuka ponselnya, menelepon seseorang. Kakinya mengetuk-ngetuk gelisah saat menunggu panggilan tersambung.

"Halo?"

"Jayie! Tolong jemput gue dong, bisa gak?"

Jake mengerinyit mendengar rengekan Heeseung yang jarang sekali ia dengar.

"Lagi sama Sunghoon? Yaudah gausah kalo gitu gapapa -- tapi gue pulang ke apart lo boleh gak? Gak mau pulang ke rumah" Heeseung bertanya dengan nada sedikit ragu-ragu.

Matanya beberapa kali melirik Jake yang masih anteng di atas motor, lalu memberi gestur mengusir.

"Beneran bisa? Asiiikk, makasih sayangku"

Panggilan diakhiri. Mata Heeseung yang awalnya berbinar cantik langsung berubah tajam saat menatap Jake.

"Sana balik. Gue pulang sama Jay"

Jake berdecih. Bahkan tak ada ucapan terimakasih sedikitpun.

Lelaki itu tak bergeming dari tempatnya. Hanya duduk memangku helm sambil memainkan ponselnya.

Heeseung mengerinyit, "Gak pulang?"

"Gue tungguin sampe Jay dateng" Ucap Jake santai, "Udah malem gini lo gak takut dibawa pulang sama om om apa"

Mata Heeseung mendelik galak -- lucu, sebenarnya. Kemudian menghentakkan kaki sambil memalingkan wajah.

Jake hanya terkekeh pelan. Mau semenyebalkan apapun Heeseung, tetap saja lucu.

° ᴴᴬᵀᴱᴹᴬᵀᴱ °

"Engga apa apa" Sunghoon tersenyum tipis meyakinkan Jay.

Sang kekasih menatap khawatir, "Gue anter dulu deh, nanti baru jemput Heeseung"

Sunghoon menggeleng, menujukkan layar ponselnya, "Gue udah pesen ojek"

Melihat lelaki di hadapannya tak bergerak sedikitpun, Sunghoon jadi tertawa kecil.

"Engga apa apa, Jayie. Kasian Heeseung kalo nunggu sendirian malem-malem"

Jay menatap pacarnya bersalah.

Heeseung menginap di apartemennya berarti ia sedang bermasalah dengan keluarganya. Sunghoon dan Jay tidak akan tega membiarkan lelaki itu sendirian terlalu lama.

Tapi Jay sama brengseknya kalau meninggalkan Sunghoon setelah kencan mereka.

"Udah tuh ojek gue udah dateng" Satu kecupan di pipi membuyarkan lamunan Jay.