17. Tau

2K 239 50
                                    

"Hng?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Hng?"

Heeseung mengerjap bingung ketika tubuhnya diguncang pelan oleh Jake. Dengan cepat dia menyadari kalau mobil sudah terparkir di garasi rumah si ketua OSIS.

"Ayo, turun dulu"

Heeseung yang masih belum tersadar betul cuma mengikuti Jake turun dari mobil dan mengambil tas miliknya.

Mami terkikik melihat raut mengantuk dua lelaki itu, "Heeseung, ayo makan malem dulu sekalian" ajaknya.

Awalnya Heeseung sedikit bimbang, namun akhirnya mengangguk juga ketika merasa perutnya sudah meraung minta diisi. Toh, di rumah belum tentu ada makanan untuk dirinya.

Dengan ragu-ragu, si Lee memasuki rumah keluarga Shim dan ikut duduk di ruang makan. Barang-barang bawaan mereka tergeletak begitu saja di ruang tengah, kalah dengan rasa lapar yang mendera.

Mami hanya memanaskan sayur dan membuat omelette. Makanan yang cukup sederhana, namun entah bagaimana, Heeseung bisa nikmati lebih dari biasanya.

"Kapan-kapan kita liburan bareng lagi ya, nak?" Mami membuka topik. Tampaknya, wanita itu benar-benar senang bisa menghabiskan waktu bersama Heeseung.

Heeseung meringis kecil, "Duh, malah ngerepotin nanti, Mi"

"Enggak kok"

Bukan. Bukan Mami yang barusan menyahut.

Tapi Jake.

"Eh?" Heeseung mengerjap menatap Jake, bingung dengan jawabannya barusan.

"Enggak ngerepotin, kak. Gue malah seneng ada temen main" Jake berucap tanpa menatap Heeseung sama sekali. Gengsi.

Mami dan Papi Shim saling lirik dengan senyum penuh arti, geli sendiri melihat putra mereka malu-malu seperti ini.

"Tuh, Seung. Kita juga seneng kalau kamu bisa ikut" Mami berucap lagi.

Kali ini, Heeseung mengangguk dan tersenyum senang. Matanya menyipit cantik dengan pipi yang sedikit merona bahagia, "Okay!"

Gak sadar saja, kalau di ujung meja sana, Jake mati-matian menahan senyum ketika lihat wajah cerah si manis.

° ᴴᴬᵀᴱᴹᴬᵀᴱ °

"Gue anter pulang"

Heeseung menggeleng lagi. Tasnya diremat dengan sedikit gelisah, "Enggak usah, aku bisa— pesen ojek atau apa"

Mami yang memandangi mereka berdua mengusap pundak Heeseung, "Udah malem lho, nak. Sama Jake aja gapapa ya?"

Bibir bawah Heeseung sedikit cemberut. Dia tidak bermaksud menolak niat baik Jake. Hanya saja, Heeseung takut kalau nanti Jake justru melihat keadaan keluarganya yang berantakan.

Hatemate [Jakeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang