18. Menginap

1.2K 190 55
                                    

Jake menatap Heeseung yang kini sedang menggigit es krim sambil melamun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jake menatap Heeseung yang kini sedang menggigit es krim sambil melamun.

"Kak" Panggilnya sekali lagi. Kali ini sambil menepuk lengan si kakak kelas buat dapatkan atensinya.

"Hah, eh? Kenapa?" Lamunan Heeseung buyar seketika. Dia mengerjap bingung sambil menatap Jake, buat di Shim tersenyum gemas lihat wajah kagetnya.

Jake menyentuh telapak tangan Heeseung lembut, "Are you okay?"

Heeseung diam sejenak. Dia tau persis maksud pertanyaan Jake, mengacu pada keluarganya yang mungkin jauh berbeda dengan keharmonisan di rumah Jake.

"Maksudnya? Gue gapapa kok"

Bohong.

Jake tau kalau Heeseung bohong soal keadaannya.

Tidak ada raut usil atau tengil yang biasa muncul ketika melakukan kenakalan di sekolah. Atau senyum cerah ketika Heeseung puas dengan sesuatu.

Hanya sebuah senyum kecil, yang kebahagiaannya tidak mencapai mata.

"Gini ya, Kak. Walaupun lo nyebelin..." Jake berucap, "Tapi gue siap dengerin kalo lo mau cerita"

Heeseung langsung mendelik sebal. Bungkus es krim dilemparkan ke wajah Jake, "Gue gak senyebelin itu kali?!"

Jake tertawa puas. Senang bisa melihat raut kesal kembali ke wajah Heeseung.

Tapi tak lama, alis yang berkerut dan bibir yang mencebik marah di wajah Heeseung itu berganti dengan sebuah kekehan pelan.

"Makasih, Jake" Bisiknya pelan, "Dan maaf, mungkin? Lo jadi harus ngelihat gue yang kayak tadi"

"Kayak tadi gimana?" Jake menaikkan sebelah alisnya tak paham.

"Hish! Ya kayak tadi pokoknya!" Heeseung cemberut, malu karena kelihatan rentan dan menyedihkan di depan si ketua OSIS.

"Gue tadi kelihatan... pathetic. Ngenes banget digituin Ayah gue sendiri" Ucap Heeseung sambil tertawa malu.

Jake berdiri dan mengusak rambut Heeseung gemas, "Semua orang punya sisi lemah kali, Kak. Kapan lagi gue liat berandalan sekolah mewek kayak tadi?"

Melihat Heeseung melebarkan mata kaget, Jake langsung menjulurkan lidah mengejek.

"Eh anjing lo ya!" Heeseung cepat-cepat berdiri dan mengejar Jake yang sudah lebih dulu melarikan diri, "Sini lo Jake Shim!"

Bagaimanapun juga, tingkah usil mereka terhadap satu sama lain tak bisa dihilangkan.

Namun malam ini, semua kenakalan dan umpatan yang terlontar tidak lagi didasari oleh sebuah kebencian. Tapi ada sesuatu dari hal ini yang... lebih menyenangkan.

° ᴴᴬᵀᴱᴹᴬᵀᴱ °


"Loh? Kok balik lagi? Ada yang ketinggalan, sayang?"

Hatemate [Jakeseung]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang