NOVEMBER

71 6 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Bulan November ini memang sering di hiasi dengan musim hujan, hawa nya sangat mendukung untuk hanya beristirahat di dalam rumah dan uring uringan saja, terlebih hari ini adalah hari libur.

"Feb, lo tau gak?" Seru Restan yang tiba-tiba datang entah dari mana.

"Apaan anj ngagetin aja." Febi yang tengah memainkan ponselnya pun hampir saja ingin melemparkan ponsel itu ke wajah Restan.

"Weitss... santai santai." Membari kuda-kuda, Restan tampak hati-hati dengan Febi yang terlihat terkejut di barengi emosi.

"Apaan kata gue." Kesal Febi.

"Depan perumahan Arum ada kang sate baru." Ucap Restan memberi tahu.

"Ngapain ngasih tau gue? Gajelas lo." Seperti tidak ada hal penting saja.

"Point nya bukan itu, point nya tuh beberapa hari lalu gue ngeliat Althan makan di sana sama cewek, tapi gak tau siapa ceweknya." Jelas Restan dengan nada bicara yang serius.

"Cewek? Pacar barunya maybe?" Ucap Febi dengan santainya, pasalnya, Althan memang terkenal sebagai seorang playboy yang suka berganti-ganti pacar.

"Bisa jadi sih, tapi kalo di liat-liat, tu cewek familiar banget bagi gue." Raut wajah Restan seperti tengah mengingat-ingat seseorang yang ia kenal.

Saat tengah berbincang, tiba-tiba Jingga datang dengan membawa kantong keresek penuh di kedua tangannya, tak sendiri, di belakang ada Leon dan Marchell yang ikut berjalan di belakangnya.

"Wiiih... Dateng juga ni makanan." Seru Restan sembari menyambut kantong kresek yang Jingga bawa dan menaruhnya di atas meja.

"Online?" Tanya Febi.

"Siapa yang mau nganter ampe ke sini kalo bukan setan, ya mandiri lah beli sendiri." Jawab Leon sembari mendudukan dirinya di sofa.

"Ya kali aja gitu, lagian ngapain sih bokap lo beliin rumah di tengah hutan gini." Febi selalu ingin tertawa jika mengingat letak rumah Leon yang sering di sebut-sebut sebagai base camp atau tempat mereka berkumpul.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The GlitchTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang