Happy Reading
Saat ini Christy sedang berada di kantin bersama dengan sahabat nya Muthe, Christy dari tadi kebanyakan melamun dan itu di sadari oleh Muthe. Muthe heran kenapa Christy seperti tak bersemangat hari ini, biasanya anak itu selalu ceria.
"Kamu kenapa Chris dari tadi pagi kok kamu kelihatan lemas gitu" tanya Muthe.
"Aku nggak pa-pa kok Muth lagi malas aja" ucap Christy berbohong padahal pikirannya saat tertuju pada sang cici nya.
"Aku tau kamu bohong ya Chris kita udah sahabat lama jadi aku tau kalau kamu nggak jujur sekarang" ucap Muthe.
"Nggak kok Muth aku nggak pa pa" ucap Christy.
"Mata kamu nggak bisa boong lo" ucap Muthe.
"Ci Shani sakit Muth tapi dia tetap maksain buat nganter aku ke sekolah tadi, aku khawatir sama ci Shani Muth" ucap Christy akhirnya jujur, ia bicara dengan mata yang berkaca-kaca.
"Saat ini hanya ci Shani yang peduli sama aku Muth, ketiga saudara ku yang lain menjauh dari aku bahkan dengan ci Shani"
"Mereka marah dan benci sama aku dan ci Shani Muth setelah kejadiaan beberapa tahun yang lalu" lanjut Christy.
"Aku nggak mau ci Shani kenapa-kenapa" ucap Christy menundukan kepalanya.
"Aku nggak mau Mut nggak mau" lirih Christy, Muthe yang sudah mengetahui tentang permasalah saudara Natio itu pun ikut sedih apalagi melihat kondisi Christy saat ini.
"Udah ya kamu jangan sedih lagi aku yakin ci Shani baik-baik aja kok dan aku yakin cepat atau lambat ketiga saudara kamu akan balik lagi seperti dulu" ucap Muthe menenangkan Christy.
"Tapi kapan Mut ini sudah lima tahun semenjak ke pergian orang tua kami" balas Christy.
"Suatu saat pasti" ucap Muthe.
______
Saat ini Zee dan juga Chika serta sahabat mereka masing-masing tengah berada di depan ruangan Gracia, mereka berempat lebih tepat nya Zee dan Chika ingin meminta izin kepada Gracia. Chika mengetuk ruangan Gracia dan setelah di persilahkan masuk ke empat orang itu memasuki ruangan Gracia.
"Ci Gre" panggil Zee mempercepat langkah nya lalu memeluk tubuh cici nya yang lebih pendek dari dirinya.
"Ututuu adeknya cici kenapa hmm" tanya Gracia kepada Zee sambil mengusap punggung sang adik.
"Capek" rengek Zee.
"Emangnya kamu habis ngapain kok bisa capek" tanya Gracia.
"Nggak ngapa-ngapain ci tapi rasa nya capek" ucap Zee.
"Kalau gitu kita duduk dulu yuk" ucap Gracia lalu berjalan ke arah sofa yang ada di ruangannya.
"Ada kalian juga" ucap Gracia saat melihat sahabat dari adik-adik nya.
"Iya ci" ucap mereka Gracia sendiri yang meminta agar sahabat dari sang adik memangilnya Cici dan tentu nya mereka akan memangil cici kepada Gracia di saat hanya ada mereka saja.
"Kalian mau ngapain ke ruangan cici" tanya Gracia yang sudah duduk dan di sampingnya ada Zee yang memeluk tubuh nya.
"Kita mau izin ci" ucap Chika.
KAMU SEDANG MEMBACA
Five Sister's (End)
Teen Fiction"Kamu dan Christy udah buat papa dan mama pergi ninggalin kita semua untuk selama-lamanya" ucap Gracia. "Kalian berdua itu pembunuh aku benci sama kalian berdua" "Pergi dari kamar aku pergi" teriak Gracia mengusir Shani sambil mendorong tubuh Shani...