"Akuarium?"
Tangan Jennie berhenti mengaduk kopi dan menoleh ke arah Lisa yang sedang berbaring di tempat tidur. Wanita jangkung itu hanya mengangguk pada kebingungan Jennie tanpa penjelasan lebih lanjut.
Mendengus, Jennie menendang pelan kaki Lisa yang menjuntai. "Kau pikir aku ini anak kecil?"
"Kenapa kau mengira hanya anak-anak yang pergi ke akuarium, Jen?"
"Karena memang begitulah adanya. Akuarium adalah tempat anak-anak sekolah dasar melakukan karyawisata, atau liburan keluarga."
Lisa tertawa pelan, menjauhkan ponsel dari wajahnya agar ia dapat melihat wajah cemberut Jennie dengan jelas. "Kau akan menyukainya."
"Tidak, aku tidak ingin berkencan diiringi suara anak-anak yang terlalu gembira melihat ikan, atau orang tua yang berteriak kepada anak-anak mereka untuk tidak bermain terlalu jauh."
Oh, betapa menggemaskan, pikir Lisa sambil menahan sudut bibirnya agar tidak tertarik ke atas. Tentu saja itu tidak akan terjadi. Ini merupakan kencan pertama mereka setelah sekian lama, tentu saja Lisa tidak akan membiarkannya terasa menyebalkan atau memiliki kesan yang tidak menyenangkan.
Dalam dua hari, Jennie harus kembali ke Korea. Hal tersebut membuat Lisa ingin mengajaknya ke tempat yang bagus karena ia merasa bersalah tidak memperkenalkan Jennie ke banyak tempat selama berada di LA. Jadi dia terjaga semalaman mencari rekomendasi tempat bagus yang sekaligus bisa dijadikan tempat kencan, lalu menggedor pintu kamar Jennie pagi ini.
Memang dia mengajak untuk pergi ke Aquarium, tapi tidak seperti yang dibayangkan Jennie. Hanya saja Lisa sengaja tidak menjelaskannya agar ini jadi kejutan. Dia telah mengatur segalanya, termasuk memperkenalkan Jisoo kepada Bae Suzy—salah satu temannya dan juga membelikan mereka tiket pameran seni agar wanita itu tidak sendirian di hotel, atau mengganggu kencan mereka. Untung saja Jisoo tidak menolak.
"Aku jamin tidak ada yang seperti itu. Kau tidak akan kecewa, Jennie."
"Lisaaaaaaaaaaa! Yang benar saja? Kau mengajakku kencan, dan aku berharap lebih."
Lisa terkekeh pelan. "Tidak masalah, Jennie. Kau tidak perlu menurunkan harapanmu. Tempat ini sangat bagus. Kau tidak akan menyesal, percayalah padaku."
Memutar matanya, Jennie menyeruput kopinya sambil terlihat berpikir. Sedangkan Lisa terus tersenyum angkuh karena merasa rencananya tidak akan gagal dan Jennie pasti akan menyukai ini.
"Lisaaaaaaaaa!" Jennie merengek putus asa.
Ia pun bangkit dari tempat tidur dan memegang kedua bahu Jennie. "Jennieeeeeeeee," tirunya sambil terkekeh. "Aku akan membawamu ke tempat mana pun yang kau inginkan selama dua hari ke depan, jika kau setuju untuk melakukan Aquarium date denganku."
"Benarkah?!"
Ada gairah dalam suara Jennie seiring matanya berkilat-kilat penuh antusias. Lisa tersenyum dan mengangguk mantap. "Ke mana pun kau mau, bahkan jika itu jauh dari sini."
"Okay!!" Jennie bersorak sambil tanpa sadar menangkup pipi Lisa dan mendaratkan ciuman singkat di pipinya.
Mereka berdua kemudian membeku ketika menyadari apa yang baru saja terjadi, diam dalam canggung saat mata mereka bertemu. Perlahan tangan Jennie turun dari pipi Lisa, dia menggaruk tengkuknya dan mengerucutkan bibir, wajahnya memerah.
"Itu... maaf. Aku tidak bermaksud--"
"Ya..tidak apa-apa. Maksudku--" Lisa berhenti sejenak dan berdeham. "Omong-omong kau punya banyak waktu untuk bersiap-siap." lanjutnya.
Masih dengan ekspresi kikuk dan senyum tipis, Jennie mengangguk. "Baiklah... Um tapi bagaimana dengan Jisoo?"
"Jangan khawatir, aku sudah mengurusnya. Dia akan menemani temanku ke pameran seni."
KAMU SEDANG MEMBACA
Stuck In Her Shadow || Jenlisa ✔️
FanficSetiap perasaan yang masih tertinggal, membuat Lisa sulit untuk benar-benar pergi. Dia sudah mencoba, namun hatinya selalu memaksanya untuk menuju tempat yang sama, meskipun tempat itu tak lagi sama. (Gxg)