bertaut'O4

3.3K 289 6
                                    

Sudah 2 jam Beomgyu duduk sendiri dihalte sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sudah 2 jam Beomgyu duduk sendiri dihalte sekolah. Biasanya kalau dtinggal bubu ia akan menelpon Jaehyun atau Mark agar mereka menjemputnya namun sialnya kini handphone Beomgyu mati kehabisan baterai.

Beomgyu ini anak yang tidak berani pergi dan pulang sekolah sendiri. Untuk pergi ke warung saja dia biasanya selalu meminta antar pada kakak kakaknya.

"Nak Beomgyu?"

Beomgyu menoleh saat seseorang memanggilnya

"Iya pak?" Sahut Beomgyu

"Belum dijemput?" Ini adalah bapak satpam sekolah, tumben sekali ia bertanya pada Beomgyu atau mungkin karena sudah 2 jam lamanya Beomgyu diam disini

Beomgyu menggelengkan kepalanya menjawab pertanyaan pak satpam

"Saya mau telepon orang rumah tapi handphone saya mati pak" katanya

"Walahhhh, yasudah ini pakai handphone bapak saja" Bapak menyerahkan handphone miliknya pada Beomgyu.

Dengan segera Beomgyu menerima handphone tersebut dan menelpon Jaehyun, namun panggilan tersebut tidak diangkat oleh sang ayah.

"Kayanya ayah lagi sibuk deh.." ucapnya kemudian ia memasukkan nomor Mark namun tiba tiba pergerakan terhenti

'Kamu ini ya, nyusahin teruss. Kamu gatau kalau hyungmu itu ada kelas pagi. Bisa bisa dia telat gara gara anter kamu sekolah mana pake beli bubur dulu'

"Gak deh, rasanya Gyu udah sering banget nyusahin Mark Hyung"

Beomgyu mengalihkan pandangannya pada satpam sekolah yang terlihat kelelahan hingga hampir tertidur.

Beomgyu menghela nafasnya kemudian ia memasukkan nomor seseorang pada handphone milik satpam sekolah

"Angkat please"

Beomgyu menunggu beberapa detik hingga tak lama terdengar suara dari seberang telepon.

"Halo?"

Senyuman Beomgyu mengembang saat orang itu mengangkat teleponnya.

"Hyung!"

"..."

"Hyung, Ini Gyu!"

"Oh, kenapa? Terus ini nomor siapa?"

"Jeno Hyung, Gyu ini pakai handphone satpam sekolah"

"Loh? Lo belum balik?"

"Belum Hyung, makannya Gyu mau minta tolong Hyung buat jemput Gyu bisa?"

Cukup lama Jeno tidak menjawab pertanyaan Beomgyu sampai ia pun akhirnya kembali berbicara.

"Iya"

Lagi lagi Beomgyu tersenyum senang sekali.

"Udah ya gua matiin teleponnya, diem disana jangan kemana mana"

Beomgyu mengangguk walaupun Jeno tak akan melihatnya.

Beomgyu pikir Jeno sedang senggang makannya dia bisa menjemput Beomgyu tapi tak lama ia dengar sesuatu dari tempat kakaknya berada.

'Bro, gua balik duluan ya'

'Lah? Tapi ini belom beres Jen'

'Nanti dah gua kerjain dirumah aja sendiri, Lo pada kirim aja filenya ke gua. Si bungsu minta jemput nih'

'Oke deh'

Tunggu.. apa barusan Jeno baru saja memanggil Beomgyu dengan panggilan 'si bungsu' pada teman temannya?. Jeno lupa mematikan sambungan teleponnya dan dengan tidak sengaja Beomgyu mendengar hal itu. Senyuman Beomgyu terus mengembang diwajahnya hingga akhirnya ia lah yang mematikan sambungan teleponnya.

🫀🫀🫀

Setelah kurang lebih menunggu Jeno menjemputnya setengah jam di halte. Beomgyu mendengar suara motor yang kemudian berhenti di depannya.

Beomgyu tersenyum lebar saat melihat siapa yang datang, ia mendekat kearah Jeno kemudian tiba tiba dirinya memeluk tubuh sang kakak.

Mereka sempat terdiam sebentar sampai suara Jeno membuat Beomgyu melepaskan pelukannya.

"Kenapa?" Tanya nya

"Makasih udah jemput adekk"

"Lebay, udah ayo naik"

Senyuman itu tak luntur dari wajah Beomgyu bahkan sampai mereka berdua sampai dirumah.

Beomgyu terkejut saat dirinya yang hendak masuk kedalam rumah, tiba tiba saja merasakan lengannya ditahan oleh Jeno.

"Gua mau nanya" katanya

"Apa?"

"Kenapa Lo minta gua jemput? Terus Sungchan? Dia balik sama siapa?"

"Dia dijemput bubu"

Jeno mengerutkan keningnya

"Gakkkk, tadi Sungchan emang pulang lebih awal, makannya kita ga pulang bareng"

Jeno mengangguk kemudian membiarkan adiknya itu masuk kedalam rumah. Ia rasa pertanyaannya itu sudah terjawab namun ia tak tahu kalau sebenarnya adiknya itu tengah berbohong.

 Ia rasa pertanyaannya itu sudah terjawab namun ia tak tahu kalau sebenarnya adiknya itu tengah berbohong

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Bertaut | JungFams ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang