chapter 10

900 130 28
                                    

Kini jam menunjukkan pukul 12.00 sebentar lagi anak-anak dari sekolah glory of Dawn akan pulang hanya menunggu beberapa menit saja.

Zilong menghela nafasnya, "huh, sebentar lagi waktunya pulang, aku jadi kahwathir dengan keadaan Gusion saat ini semoga mereka baik-baik saja" ucapnya.

Skip jam pulang sekolah...

Aamon dan yang lain bergegas menuju mobil, sesaat setelah sampai di parkiran mobil Aamon meninggalkan satu barangnya di kelas, "oh, sial ada barang yang ketinggalan, kalian tunggu di sini aku akan kembali" ucapnya langsung bergegas pergi.

"Dasar pelupa!"

Aamon kembali ke kelas dan mengambil barangnya yang ketinggalan itu "ketemu!" Selesai mengambil barangnya Aamon pun kembali, tapi saat di perjalanan Aamon tak sengaja menabrak seseorang.

"Maaf, aku sedang terburu-buru, apa kau baik-baik saja?" Tanya Aamon pada orang yang di tabrak nya tadi, seseorang yang di tabrak Aamon itu hanya melongo melihat wajah Aamon yang tampan.

Ia adalah seorang wanita yang cantik dan anggun rambutnya dihiasi bunga-bunga yang indah nan menawan, bahkan wajahnya terlihat imut sekali, "halo? Apa kau melamun?!" Wanita itu masih terdiam dan sesaat kemudian ia sadar.

"Maaf, maafkan aku, aku yang salah apa kakak ada yang terluka?, Jika ada aku minta maaf aku juga bisa mengobatinya sekarang" Aamon menggeleng, dan memberikan buku wanita itu yang terjatuh tadi.

"Kak?, Bisa kita kenalan? Namaku Floryn nama kakak?" Ucap wanita bernama Floryn itu, sambil mengulurkan tangannya.

"Aamon!! Maaf aku harus pergi, aku sedang terburu-buru" Aamon meninggalkan Floryn begitu saja tanpa menjabat tangan Floryn, di parkiran mobil Zilong dan yang lain sibuk menunggu Aamon yang lama.

"Kenapa lama sekali?" Tanya Zilong

"Tidak perlu tau"

Ya, Zilong tidak terlalu memikirkan hal itu mereka pun masuk ke dalam mobil dan memacu mobilnya dengan kecepatan tinggi, mereka benar-benar kahwathir dengan keadaan yang ada di rumah.

***

"AAA!!, Gusion jangan tarik-tarik rambut ku dong sakit tau!" Keluh yin, karena rambutnya di buat mainan oleh anak kecil, Natan, Granger, dan Beatrix hanya bisa tertawa terbahak-bahak melihat temannya yang tersiksa. #teman_baik_parah!

"Kok kalian malah ketawa sih seneng banget liat temennya tersiksa!!" Raut wajah Yin berubah jadi masam karena kelakuan teman-temannya itu.

"Hahaha!! Coba liat rambut ama wajah Lo Yin! Sumpah lucu banget gw gak bisa berhenti buat ngakak, hahaha!!" Melihat Beatrix yang tertawa terbahak-bahak itu yin jadi ikut tertawa, melihat tingkah laku temannya. #ketawa_menular.

"Hahaha, ketawa Lo nukar bangke, aduh sakit perut gw" ucap Granger, sangking kerasnya tawa mereka semua Ling yang ada di kamar yang sedang membaca buku menjadi terganggu dengan suara-suara itu, Ling pun keluar dari kamar.

"Woy bisa diem kagak?, Berisik banget ih" teriak Ling dari atas.

"Haha, hah?!, Oh Ling, sini lah Ling lu diem di kamar Mulu kaya wibu introvert, sesekali kek nimbrung sini asik, ada Beatrix jua nih" balas Natan.

"Iya nih Ling asik banget, hahaha, iya kan Gusion?!!" Lanjut Beatrix.

Akhirnya setelah dibujuk untuk turun, Ling pun turun tapi dengan raut wajah yang murung "gw turun dari kamar ke sini bukan berarti gw mau ikut jagain Gusion yah!!" Ucapnya sambil berjalan menuruni tangga.

"Kak Ling ya?" Tanya Gusion.

"Iya Gusion, itu namanya kak Ling dia itu pemarah tapi orangnya asik, coba deh ajak main!" Bisik Natan pada Gusion.

My Vampir In Love [MLBB, yaoi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang