chapter 29

487 26 8
                                    

Story of Granger.. tanggal 14 Agustus

Apakah jam 10.00 masih bisa di sebut pagi?, oh ya masih bisa mungkin itu pagi bagi Granger siang buat mami nya, yah di jam segitu Granger masih asik asiknya tidur, sementara Alucard duduk di meja belajarnya Granger sambil sibuk membaca buku.

Akhirnya Granger bangun 10.05 gak apa apa, bangun lewat dikit nggak ngaruh kok, rambut Granger berantakan mirip sarang ayam, Alucard memandanginya sambil memegang buku di tangannya.

"Kau itu lelah atau malas bangun?, ibumu mencari mu di bawah ia juga mengajakku untuk sarapan tadi..." Granger tidak terlalu mendengarkan apa yang dikatakan Alucard, ia masih mengecek-ucek mata dan masih mengumpulkan nyawanya.

"Naon atuh? Ngantuk ih mending tidur.." Granger menjatuhkan badannya dan mulai memeluk guling lagi, suara hentakan kaki dari luar kamar terdengar walaupun tidak terlalu jelas.

Alucard membalikkan badannya dan mulai fokus pada bukunya, dan..

Brakk..

Pintu kamar Granger di buka dengan kerasa oleh mami nya, sontak Granger bangun dengan perasaan kaget dan merinding.

"Granger?!! Bangun!! Ini udah jam berapa coba?!!" Granger dengan wajah setengah sadarnya perlahan-lahan membuka matanya lebar-lebar.

"Maaf, Granger ngantuk berat bawaannya mau tidur terus!" Mami nya menggelengkan kepalanya heran dengan sikap anaknya satu ini.

Mas-mas dengan rambut pirang hanya memperhatikan mami dan Granger berdebat, ia diam karena tidak tau apa yang harus dikatakan.

"Nggak malu apa kamu sama nak Alucard? Dia aja udah bangun dari jam 6 pagi tadi!" Granger melirik ke arah Alucard dengan tatapan sinis.

"Orang kaya gini kok di banding bandingin sih mih? Kan mungkin dia udah di didik buat bangun pagi tiap hari, bagi Granger kalo libur tidurnya harus lama!" Keluh Granger.

"Mangkanya itu! Kamu harus mencontoh nak Alucard biar pinter nya nular ke kamu! Tau gak? Nak Alucard gak sarapan pagi gara-gara cuma mau nungguin kamu!" Seperti ibu pada umumnya mami Granger juga sama, suka membanding-bandingkan anaknya sendiri.

Granger memasang wajah cemberut dan melihat Alucard, "jangan lupa nanti nyusul, mami tunggu kamu di bawah!!" mami nya keluar dari kamar Granger.

"Awas jangan tidur lagi!" Lanjutnya berbicara.

"Iya mami!" Granger menutup pintu. Alucard menatap Granger dengan alis mengangkat ke atas.

"Hm?, jangan menyakiti perasaan ibumu!" Ujar Alucard.

"Aku gak nyakitin perasaannya mami kok!, kenapa sih? Kenapa lu gak Nerima pas mami nyuruh sarapan?" Granger berucap dengan nada tinggi pagi pagi udah bikin marah orang aja.

"Kau lupa aku ini Vampire!!, dan berhenti menggunakan nada yang tinggi!!" Alucard berbicara dengan nada yang cukup tinggi juga di akhir kalimatnya, ia berdiri dan menatap wajah Granger.

Granger terdiam, ".... a-aku!" Ia mengerutkan keningnya dan mencoba untuk tidak menatap wajah Alucard secara langsung.

"Kak Granger!!" Seorang anak kecil memeluk kaki Granger dari belakang.

Anak laki-laki dengan baju berwarna biru itu memeluk kaki Granger dan mendongak menatap wajahnya, ia berpikir dari mana masuknya anak ini.

"Anak yang tadi.." ucap Alucard. Alucard jongkok untuk berbicara dengan anak kecil itu, "hay kamu yang tadi kan? Siapa ya namamu tadi.. ah ya.. harith benarkan?"

Harith mengangguk, ia melepaskan genggamannya pada kaki Granger, "paman ini?.. teman kak Granger ya?"

"Pfft- paman.. ya, dia temen ku.. kamu udah ketemu ya tadi sama dia?" Granger berucap sambil menahan tawa. Dan harith mengangguk kecil sebagai jawaban.

My Vampir In Love [MLBB, yaoi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang