Di kelas Natan, "nanti pas Agustus mau ikut lomba apaan Ling?" Tanya Natan.
"Gak kepikiran mau ikut apa, tapi pas libur nanti gw mah pulang ke rumah mama! Mumpung libur ya kan" ucap Ling lalu duduk di kursinya.
"Kalau lu Nat? Mau ikut lomba apa lu juga gran" Natan dan Granger berpikir, kalau dipikir-pikir nggak kepikiran juga sih.
"Ya elah, lombanya juga belum mulai Tod tunggu aja nanti" ucap Granger, dan di angguki oleh Natan.
Brak..
seseorang menggebrak pintu kelas, yang tak lain dan tak bukan adalah yin, refleks seisi kelas terkejut dengan kejadian itu, "Woy!!" Ucapnya.
"Yin goblk, jantung gw mau copot anj-"
"Anak siapa sih lu yin!"
"Tai lu"Seisi kelas marah dengan yin begitu juga dengan teman-temannya yang menatap wajahnya. Yin hanya bisa menggaruk kepalanya dan cengar-cengir kaya orang gila.
"M-maaf, gw cuma mau ngasih info aja ada tugas nih buat kita di buku IPS halaman 45-46 soalnya jangan lupa di tulis ya, hehe sorry ya buat tadi :3" ujar yin lalu duduk di kursinya.
"Huh! Tadi kayanya lu udh ke kelas bareng kita deh? Kok tiba-tiba dapet info ada tugas?, Cepu ya" tuduh Granger.
"Mana ada njir, gw gak Cepu kok kalau kelas kita sering jamkos tadi gw di bilangin sama wakil ketua OSIS, trus di kasih tugas deh kayaknya dia sering liat kelas kita yang kadang sering jamkos!" Ucapnya sambil mengeluarkan buku dari tasnya.
"Yin? Ini bisa di kerjakan di rumah aja ngak sih?" Tanya Miya teman kelasnya.
"Ya tunggu aja sampai lonceng bunyi sebentar lagi kayaknya pulang, pulang cepet kayak nya loh! Gw juga kurang tau" Miya kembali duduk di kursinya sendiri, sambil memperlihatkan wajah sedikit jengkel.
"Oi tod! Lu ngerasa gak sih kalau yin makin lama makin deket sama si Xavier itu?" Bisik Ling pada Natan dan Granger.
"Iya sih"
"Iya tapi..."
"Minimal kalau gibah in orang jangan di sebelah nya lah lu Kira gw budek apa?" Ucapnya sambil menatap sinis wajah teman-temannya, "hehe, bercanda yin jangan marah dong" yin memalingkan wajahnya dan lanjut mengerjakan tugasnya.
Tak lama kemudian datang sekertaris dan bendahara yang datang ke kelas Natan, ia mengetuk pintu kelas "permisi" ucapnya sambil tersenyum dan di barengi dengan rekannya itu.
"Maaf mengganggu! Tapi di sini saya ingin menagih uang iuran 17an, oh ya bisa di cicil juga mulai sekarang berapapun saya terima" tak lama banyak murid-murid perempuan yang ingin membayar iuran 17an itu, orang bendahara Ama sekertaris nya aja ganteng siapa yang gak tertarik coba? #crush_osis 😏❤️.
"Bused, kayanya masih gantengan gw dibanding mereka berdua" ucap Ling pede.
"Ya elah rambut lu aja putih kaya kakek kakek" ucap hanabi yang kebetulan mendengar perbicaraan Ling dan yang lain.
"Eh ini bukan putih ya anj- ini tuh warna ungu yang di campur putih jadi kaya gini deh, lagian lu udah di revame bukannya tambah gede malam kecil" #apaantuh 🗿
"Bla bla bla, gak peduli gw yang penting tambah cantik!!" Ucapnya dengan pede.
"Eleh, cantik dong tapi nob awokawok" sekarang malah giliran Granger yang menyindir hanabi secara halus tapi menyakitkan. Cuakz.
"Cih! Dari pada lu rambut kok ada ubannya situ mau cosplay jadi bapaknya Boboiboy?" Ya adu bacot tidak bisa di hentikan di sini bahkan sang bendahara dan sekertaris nya harus turun tangan.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Vampir In Love [MLBB, yaoi]
Vampiregimana jadinya kalau ada vampir, yang sekolah? mungkin itu mustahil, tapi bagi Natan, Ling, Granger, dan Yin, vampir itu ada, dan gimana juga kalau vampir bisa berubah bentuk menjadi hewan saat menghisap darah manusia?. ...... hi ges 🗿 bek sama Wat...