"Ya hanya ada satu cara!, Dengan terpaksa aku harus menyegelnya dan menyuruh para tetua untuk menjaganya sampai kita pulang nanti!!" Natan sedikit terkejut dengan pernyataan Aamon menyegel? Apa Gusion akan baik-baik saja?.
"Apa gusion bakalan baik-baik aja?"
"Ya, dia akan baik-baik saja jangan khawatir, terima kasih karena kau sudah mau membantuku"
"Em, iya" ucap Natan dan di akhiri senyuman.
***
Skip setibanya Aamon dan Natan di sekolah, mereka berdua hampir saja terlambat, "wah, untung gak telat kalau gitu aku ke kelas dulu ya!" Aamon mengangguk dan Natan pun berlari menuju kelas.Di kelas Natan.
"Wah, untung gw gak telat, hah.. ha.." ucap Natan sambil ngos-ngosan, "lima menit lagi masuk kelas, lu kok lama bngt sih?" Tanya Granger.
"Itu tadi bingung mau bawa si Gusion ke mana, dan akhirnya Aamon mutusin buat nitipin Gusion ke kakek nya" Granger mengangguk. Granger menatap Natan dan melihat sesuatu yang menggantung di leher Natan, 'kok kalung yang di pake Natan mirip.. cincin gw, tapi warnanya aja sih yang agak kurang cerah".
"Apa lu ngeliatin gw terus?" Tanya Natan.
"Oh enggak ada!"
Kring.. lonceng masuk kelas.
Tak lama setelah lonceng masuk berbunyi guru pun masuk ke dalam kelas Natan, semua murid berdiri dan mengucapkan salam pada guru "SLAMAT PAGI.. BU.." ucap seisi kelas.
"Pagi, anak-anak ku yang berbahaya, eh maksudnya berbahagia gimana kabarnya?" Tanya gurunya.
"BAIK BU" all
"Oke, untuk hari ini ibu bakalan absen kalian tapi kalian harus kasih tau gimana kabar, atau perasaan yang kalian rasakan hari ini, gimana? Setuju?" Semua murid setuju.
"Oh iya, absennya ibu acak ya biar seru" semua mengangguk setuju.
Guru: "Miya, gimana hari kamu hari ini?"
Miya: "Hari ini asik-asik aja sih Bu" ucap miya.
Guru: "Baik, selanjutnya.. kagura?"
Kagura: "Hari ini saya lagi bahagian Bu :3" ucap kagura senang.
Guru: "Ada hari spesial?"
Kagura: "ah, gak tau Bu pokoknya saya lagi bahagian"
Guru: "kamu aneh ya.. selanjutnya hanabi?"
Hanabi: "seneng Bu, saya kemaren ketemu sama ayang ;3"
Guru: "pacaran belum tentu nikah ya hanabi.." Seketika seisi kelas menyoraki hanabi.
Guru: "selanjutnya, Yin bagaimana hari kamu?"
Yin: "antara senang dan gak senang sih Bu, senangnya aku dapat kebahagiaan yang hakiki dan gak seneng nya dua temen ku ini lagi berantem!"
Guru: "waduh, semoga cepet baikan ya"
Guru: "kalau Granger dan Natan?"
Granger: "sama kaya yin Bu, saya lagi sedih gara-gara dua temen saya ini gak mau akur!"
Natan: "ibu kubu mana kubu ada bawang atau gak ada bawang?"
Guru: "lah malah balik nanya?!, Yang penting bagi ibu mah bisa di makan udah buat apa ribet-ribet?!"
Natan pun memasang wajah kurang puas dengan jawaban dari gurunya itu.
Guru: "kalau Ling?, Gimana harinya?"
Ling: "netral, ada bahagia, ada sedih, ada juga marah nya, semua itu ke aduk jadi satu"
"Wah Ling sad?"
"Fix, auto monteg kalau sad mah"
"Jgn deket² nanti kena monteg 4 pedang"
"KIW KIW CEKURUKUK PUK JERU"
Ucap seisi kelas yang melihat tingkah laku Ling yang dingin kaya Thomas slebw.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Vampir In Love [MLBB, yaoi]
Vampiregimana jadinya kalau ada vampir, yang sekolah? mungkin itu mustahil, tapi bagi Natan, Ling, Granger, dan Yin, vampir itu ada, dan gimana juga kalau vampir bisa berubah bentuk menjadi hewan saat menghisap darah manusia?. ...... hi ges 🗿 bek sama Wat...