Story of Natan...
Tanggal 13 Agustus..
Siang yang cerah dengan terik matahari yang memancarkan cahayanya, banyak manusia dan robot sedang beraktifitas seperti mereka sudah biasa terkena terpaan sinar matahari."Hari ini panas banget ya" ucap Natan pada dirinya sendiri.
"Kalian berdua gak kepanasan?" Tanyanya pada Aamon dan Gusion.
"Gusion kan, Vampire istimewa kak hehe" Gusion menjawab pertanyaan itu sambil tersenyum.
"Iya juga ya.. kalo Aamon?"
"Aku memakai artefak Vampire, jadi aku bisa kebal terhadap matahari.."
"Ohh, padahal kalian berdua adik kakak kenapa gen kalian berdua beda ya.. bingung gw" ucap Natan sambil mengangkat kedua tangannya seperti orang bingung.
"Ya mungkin faktor keturunan?!"
***
Setelah beberapa saat mereka berada di halaman belakang rumah Natan tak berselang lama ada seseorang yang memeluk Natan begitu saja Dari belakang."Natan, sepupu gue yang paling pinter.." wanita dengan rambut pendek dan berwarna pink itu tersenyum senang.
"Beatrix!!?"
"Natan!!" Keduanya berpelukan bak orang yang lama tidak pernah bertemu karena keadaan.
"Tumben banget lu kesini? Ngapain?" Tanya Natan.
"Gw tuh sering kesini gara-gara lu udah ga sekolah di Eruditio, lu kan sekolah nya di Lumina sedangkan Tante di rumah sendirian, jadi aku inisiatif buat nemenin Tante biar gak kesepian!"
"Oh gitu makasih ya udah nemenin mama ku.."
"Yoi, btw lu kesini naik apa?"
"Naik mobil lah ya kali gw ke sini terbang" Beatrix tertawa sambil menggaruk kepalanya yang tidak gatal.
Beatrix melirik lirik ke arah sekitar ia sedikit kaget kenapa ada Gusion di sini?.
"Loh gosong?, eh.. maksudnya Gusion kesini sama siapa?" Aamon pun berdiri di sebelah Gusion, Beatrix melirik ke arah orang yang berpenampilan tinggi dan berbadan besar itu.
"Ini Beatrix, Mon!"
"Dan Beatrix ini Aamon kakaknya Gusion.."
"Oh jadi ini Aamon kakak kelas lu yang pernah lu ceritain" ucap Beatrix.
"Cerita? Apa yang di ceritakan Natan pada mu?"
"Ya dia cuma bilang kalo kamu punya adik.. udah gitu aja si.."
"Benarkah?" Aamon menatap Natan.
"Jangan liat aku kaya gitu.. aku gak ngomong apa-apa ke Beatrix asli."
"Benarkah?.." Aamon tersenyum kecil karena terus mendesak Natan.
"Bener!!"
Gusion dan Beatrix, melihat kedua orang itu seperti suami dan istri yang sedang bertengkar karena masalah sepele.
'wah, gak sia-sia gw kesini, dapet asupan yang sangat bergizi bagi fujoshi' Beatrix senyum-senyum sendiri.
"Kalo gitu biar aku aja yang jagain Gusion kalian berdua ngobrol aja.." secara bersamaan Aamon dan Natan memandang ke arah Beatrix.
"Yakin?!!" Mereka berdua berbicara secara bersamaan juga.
"Yakin, Sanz aja gw ahlinya.." Beatrix berucap sembari mengangkat kedua jempolnya.
***
Waktu terus berjalan hingga saat sore tiba, Gusion dan Beatrix benar-benar terlihat sangat asik sekali bermain, mereka berdua seperti tidak kenal apa itu rasa lelah.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Vampir In Love [MLBB, yaoi]
Vampiregimana jadinya kalau ada vampir, yang sekolah? mungkin itu mustahil, tapi bagi Natan, Ling, Granger, dan Yin, vampir itu ada, dan gimana juga kalau vampir bisa berubah bentuk menjadi hewan saat menghisap darah manusia?. ...... hi ges 🗿 bek sama Wat...