My Vampir In Love [MLBB, yaoi]

chapter 23

Castel Alberdland adalah tempat tinggal keluarga bangsawan yang di huni oleh keluarga house Paxley keluarga yang terkenal di kalangan bangsa Vampire, jangan senang dulu di atas keluarga Paxley masih ada keluarga yang di sanjung lebih tinggi dari Alberdland yaitu keluarga house of light yang memimpin house of light adalah seorang Vampire yang memiliki darah murni sama seperti Gusion, karena kekuatannya lebih besar dari Vampire manapun.

Keluarga house of light juga membantu house Paxley, seperti tetua yang ada di of light yang setia menjaga Gusion karena ia memiliki darah keturunan dari keluarga yang di sanjung lebih tinggi itu. Kedua keluarga itu berangsur-angsur terpecah belah karena perkara yang tidak diinginkan tetapi sekuat tenaga house Paxley menjaganya agar tetap utuh. Jika mereka terpecah belah itu sudah menjadi kehancuran bagi kedua belah pihak.

***
"Huh?, di mana mereka bertiga aku kira ada di Castel Alberdland!" Zilong berjalan mencari keberadaan saudara nya karena sedari di sekolah ia sudah tidak melihat mereka bertiga. Saat berjalan Zilong bertemu bibi dan Paman nya, yaitu Carmilla dan Cecillion.

"Kebetulan sekali aku bertemu dengan kalian berdua, apa paman dan bibi melihat Aamon, Xavier dan Alucard? Aku di tinggal pergi tadi dan mungkin mereka pulang ke Castel Alberdland tadi!!" Cecillion dan Carmilla memasang raut wajah sedih, Zilong menjadi sedikit khawatir dengan apa yang terjadi.

"Aku yakin sekali kamu masih ingat kejadian berpuluh-puluh tahun lalu?, benar begitu Zilong?" Carmilla menatap Zilong dan berbicara dengan nada yang sedih, Zilong tau mungkin itu hanya masa lalu tapi hal itu akan berdampak pada masa depan bangsa Vampire juga.

Cecillion berjalan dan menepuk pundak Zilong, "ikut kami, kamu akan tau penyebabnya!" Cecillion kembali berjalan dan di susul oleh Carmilla dengan Zilong di belakang.

Pikiran Zilong sudah pergi kemana-mana ia benar-benar yakin pasti ini tentang masalah di masa lampau yang masih belum terselesaikan, sampai di depan pintu kamar Xavier, Cecillion membuka pintu dan masuk di sana sudah ada Valentina tetua Vampire dari house of light dan saudaranya.

Suasana di dalam kamar itu cukup hening, karena para tetua di sana sedang memeriksa kondisi Xavier yang pingsan. "Apa? Yang terjadi?!" Zilong sedikit penasaran dengan khawatir, Alucard menatap Zilong dan memberikannya.

"Kejadian yang dulu terulang lagi, kali ini dia tidak menghancurkan apapun tapi membawa Yin pergi ke Castel 'itu'!!" hanya mendengar kata 'itu' Zilong sudah paham apa yang di maksudkan oleh Alucard. Selesai memeriksa kondisi Xavier tetua itu menghela nafasnya.

"Hh.. dia hanya berlebihan menggunakan kekuatannya sendiri dan tidak bisa mengontrol dirinya, aku hanya menyarankan agar Xavier di bawa ke-" pembicaraan tetua Vampire terpotong karena Aamon. Tetua pun mempersilahkan Aamon untuk berbicara.

"Maafkan aku karena lancang, tapi aku hanya ingin memberitahukan hal ini jangan, jangan paksa Dia untuk menerima pertunangan itu Xavier hanya ingin dirinya mendapatkan kebahagiaan apa itu salah?" Tetua Vampire memahami apa yang dikatakan Aamon, tapi bukankah suatu keberuntungan bagi Xavier bisa di nikahkan pada keturunan langsung dari house of light?.

"Bukankah dinikahkan dengan keturunan keluarga of light, itu sebuah anugerah? Aku tau itu menentang perasaannya seharusnya dia juga sadar dirinya sudah pernah menemani 'Pangeran' of light tapi kenapa dia malah mengkhianati??" Suasana menjadi semakin panas perdebatan antara tetua istana Vampire dengan pangeran house Paxley. Tidak mau kalah juga Aamon membela dirinya dengan menyinggung tentang tetua Vampire.

"Mengkhianati hm? Bukannya pangeran house of light ya yang ingin benar-benar tergila-gila pada Xavier? Yaz aku tidak menyalahkannya tapi seharusnya kau tau mana yang benar mana yang salah!!" Amarah Aamon semakin membeludak tidak satupun dari mereka semua berani memisahkan antara tetua dan Aamon. Seluruh Castel Alberdland tau yang berani menentang perintah dari tetua Vampire hanyalah Aamon ia tak peduli mau dirinya dihabisi sekalipun.