4. insting ratna

1.1K 228 148
                                    

si ganteng penyuka wrn item 😍

Dinda POV

Aku menguap untuk kesekian kalinya, kurang tidur karena semalam membaca update cerita bergambar sampai jam 1 pagi.
Dan karena ada cerita baru yang menarik perhatianku, updatenya pun tidak tanggung-tanggung, sampai puluhan episode banyaknya sehingga hampir menguras habis koin milikku.

Aku tersenyum ketika melihat ada notifikasi pesan yang muncul di layar handphone. Tanganku langsung meraih handphone yang berada di atas meja dengan semangat.

"Hari ini kita tidak bisa bertemu lagi, karena besok saya harus pergi keluar kota"

Senyumanku memudar, aku cemberut sambil menatap layar handphone, sebal karena menunggu pesan dari Kim yang aku pikir memberitahukan soal temu janji kami nanti malam tetapi malah menerima kabar seperti ini.

Padahal sudah seminggu kami tidak berduaan, hanya saling menatap dan melayangkan senyuman di kala berpapasan masih belum bisa membayar rasa rindu.

"*Neo reul bogosipheo" Kim mengirim pesan lagi.

*aku kangen kamu

Kalau kangen ya jadiin makan malamnya, bukannya malah ngebatalin janji atau setidaknya ketemu di tangga darurat kaya biasanya kek walaupun cuma sebentar, ciuman gitu buat ilangin kangen.

Mulutku semakin mengerucut tajam.

"Pergi ke luar kota? Berapa lama? Dinas dari kantor?" Ketikku.

"Iya" Jawaban singkat yang aku tidak tahu untuk jawaban apa, membuatku tanpa sadar berdecak.

"Kenapa Din?" Tiba-tiba terdengar suara Ratna.

"*Kamjagiya!" Pekikku kaget sambil meletakkan handphone dengan layar menghadap ke bawah.

*Astaga!/Bikin kaget saja

"Eciee kagetnya pake bahasa Korea lohhh" Ratna mencolek lenganku.

Aku hanya meringis menanggapi perkataan Ratna.

Notifikasi pesan kembali muncul, mata Ratna langsung beralih ke layar handphoneku karena menyala.
Untung aku menyimpan nama Kim dengan inisial saja dan lock screen maupun wallpaper handphone tidak pernah memakai photo kami berdua.

Dengan santai aku membuka password dan membuka pesan dari Kim.

"Kamu bisa bantu kerjakan laporan saya?"

"Datanya sudah saya kirim lewat email"

"Lusa kita bertemu"

Kim membubuhkan emoticon kiss dan hati, mataku berbinar dan tersenyum.
Luluh hati ini mendapatkan dua emoticon tersebut.

"Kerja, kerja, kerja" Ucapku menyemangati diri.

"Kerja, ngerjain kerjaannya elu, apa kerja, ngerjain kerjaannya Kim?"

"Kamjagiya!" Untuk kedua kalinya aku terkaget, kali ini wajah Ratna muncul tepat di samping wajahku.

"Ngapain sih lu? Ngagetin aja!" Semburku sambil mendorong keningnya ke belakang.

"Jawab pertanyaan gue" Kata Ratna lalu kembali mendekatkan wajahnya.

"Ya kerja ngerjain kerjaan gue lah" Jawabku cepat sambil mengklik mouse sehingga layar komputerku menyala, kepalaku bergerak sedikit ke samping guna menghindar dari kepala Ratna yang semakin mendekat.

"Masa? Kok gue gak percaya ya?" Ratna memiringkan kepalanya, kedua matanya mendelik ke arah layar handphone milikku yang berada di samping mouse.

"Gak percaya apaan sih, Ratna?" Tanyaku bingung walaupun hati ini mendadak was-was, kok seperti hampir ketahuan sesuatu yang seharusnya tidak di ketahui oleh orang lain ya.

Mission Fails Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang