11. Kisahnya

598 65 2
                                    

" Jis gue minta maaf atas semua kesalahan gue ke lo. Gue nyesel jis gue sadar semua yang gue lakuin itu salah." Ucap Irene mengeratkan genggaman tangannya dengan tangan Jisoo.

" Gue udah maafin lo ren. Mungkin kalo gue nggak nyiduk kalian waktu itu gue juga nggak akan tau gimana kelakuan Taehyung yang sebenarnya. Sekarang lo cerita ya kenapa lo bisa luka - luka kaya gini? Kemana lo selama sebulan ini nggak masuk sekolah?" Tanya Jisoo

" Sebenarnya gue ada masalah sama nyokap dan bokap gue. Mereka berdua pisah karena mereka sama - sama punya pasangan baru. Setelah perpisahan mereka sah nyokap ikut suami barunya ke Amerika sementara gue ikut bokap gue tinggal bareng istri baru dan anak sambungnya." Irene tidak bisa menahan tangisnya.

" Lo tau kan jis bokap gue setempramen apa? Sejak nikah sama istrinya yang sekarang bokap gue tambah keras ke gue dan selalu menekan gue. Sampai tadi gue berselisih paham sama saudara tiri gue. Bukannya bela gue anak kandungnya bokap malah belain anak tirinya dan malah mukul gue sampek ngusir gue dari rumah." Ucap Irene sambil berusaha menegarkan diri.

" Jadi lo diusir dari rumah? Emang masalahnya apa kok bokap lo bisa ngusir lo dari rumah?" Tanya Jisoo yang terkejut.

" Gue pernah bawa Taehyung ke rumah dan saudara tiri gue tau. Dia tertarik sama Taehyung dan minta gue jauhin dia. Dari situlah gue berantem sama dia." Jelas Irene

" Gue udah gak tau mau kemana lagi. Setelah diusir gue pergi ke rumah Taehyung karena cuma dia satu - satunya orang yang deket sama gue. Tapi sampai sana Taehyung malah bentak - bentak gue dan minta putus. Dia jahat banget jis hikss padahal gue udah ngasih semuanya ke dia hikss. Taehyung jahat. Nggak ada lagi yang peduli sama gue jis." Ucap Irene yang nangis sesengguka.

Jisoo memeluk Irene, hatinya ikut mencelos mendengar cerita Irene yang Jisoo tau ini begitu berat buat sahabatnya itu. " Lo jangan merasa sendirian ren. Gue ada di sini buat lo gue selalu siap ada disaat lo butuh dan terluka. Lo cewek kuat ren gue mohon jangan kaya gini." Ucap Jisoo memeluk Irene erat

" Hikss maafin gue jiss..." Irene membalas pelukan Jisoo tak kalah erat. Irene begitu menyesal atas perbuatannya pada Jisoo.

" Sekarang kita obatin luka lo ya." Ucap Jisoo melepas pelukannya lalu pergi mengambil kotak obat.








































" PAPA PULANG..." Seru Taeyong memasuki rumah dengan tangan penuh tas belanjaan.

" PAPA..." Minji dan David berlari ke arah Taeyong lalu memeluknya erat.

" Nih papa beliin makanan kesukaan kalian."

" Yeayy makasih papa." Minji dan David mencium pipi Taeyong dan membuat sang empu tersenyum gemas.

" Oiya kak Jisoo mana?" Tanya Taeyong yang tak melihat Jisoo.

" Mom Jisoo tadi pergi pa katanya mau me time tapi sampai sekarang belum pulang." Ucap David

" Belum pulang?" Wajah Taeyong mendadak panik ini sudah pukul sebelas malam dan Jisoo belum pulang?

" Tadinya Minji mau telfon papa buat nyariin mom Jisoo tapi papanya udah sampek rumah duluan. Minji udah sempet telfon mom Jisoo tapi nggak dijawab sama sekali." Ucap Minji yang juga kelihatan khawatir.

" Yaudah kalian makan dulu gih papa mau cariin kak Jisoo dulu ya." Ucap Taeyong pergi mencari Jisoo sambil terus menghubungi gadisnya itu.




































" Mulai sekarang lo tinggal sama gue eitss dengerin dulu. Gue nggak nerima penolakan ya ren. Kalo lo keras kepala nolak, gue marah dan nggak mau maafin lo." Ucap Jisoo. Belum - belum Jisoo udah pemaksa kaya Taeyong wkwkwk

" Makasih ya jis maaf kalo gue ngrepotin lo." Ucap Irene merasa tak enak.

" Gue malah seneng ren kalo lo tinggal di sini. Gue jadi ada temennya dan nggak kesepian lagi. Yaudah lo istirahat gih gue ke kamar gue dulu ya. Kalo butuh apa - apa panggil gue aja kamar kita kan sebelahan." Ucap Jisoo diangguki Irene.

Jisoo ngambil hpnya di atas nakas dan ngabarin Taeyong kalo dia pulang ke rumah.

" Eh anjir banyak banget notifnya." Gumam Jisoo waktu lihat banyak notif dari hpnya.

Om Taeyong

Kim Jisoo
Where are you baby?
Ini sudah larut malam
pulang sekarang!
Jisoo kenapa kamu tidak angkat telfon saya? Jangan buat saya khawatir
Kim Jisoo angkat telfon saya!!
Kamu di mana? Share lock sekarang juga saya kesana
Jisoo saya tidak suka diabaikan
Jawab Kim Jisoo

Baru aja Jisoo mau jawab chatnya Taeyong, tapi orangnya udah dateng sambil ngos - ngosan. Taeyong menutup pintu kamar Jisoo lalu menghampirinya.

" Kenapa nggak pulang ke rumah saya? Kenapa kamu nggak angkat telfon saya? Kamu kenapa? Saya ada salah ke kamu?" Tanya Taeyong memeluk Jisoo

" Om Taeyong nggak salah apa - apa kok. Aku pulang kesini karena ada alasannya." Ucap Jisoo melepas pelukan Taeyong lalu menjelaskan semuanya.

" Saya akan membelikan rumah untuk Irene." Ucap Taeyong setelah mendengar penjelasan Jisoo.

" Nggak!! Irene tinggal di sini sama aku." Keputusan Jisoo bulat dan tidak bisa diganggu gugat. Padahal niat Taeyong beliin rumah buat Irene supaya Taeyong bisa sering ngajak Jisoo nginep ke rumahnya. Kan kalo ada Irene, Jisoo pasti susah diajaknya.

" Mending om pulang sana kasihan Minji sama David di rumah." Ucap Jisoo terkesan mengusir.

" Kamu mengusir saya?" Tanya Taeyong

" Aku nggak ada niat ngusir kan aku cuma ngasih tau." Balas Jisoo

Taeyong menghela nafas lalu mencium bibir Jisoo kilat. " Besok pagi saya ke sini. Kamu jangan begadang dan jangan mematikan notif hp." Ucap Taeyong.

" Hmmm..." Dehem Jisoo

" Dijawab Kim Jisoo."

" Iya Om Taeyong yang ganteng." Ucap Jisoo berusaha sabar. Taeyong yang dipuji ganteng jadi ngeblush dan mesam - mesem gak jelas.

Di puji gini mekar kan lobang pantat lo. Dasar om - om pemaksa. Batin Jisoo









Hai semangat vote yaa🤍
S

ee you...

With You [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang