13. Dalam Bahaya

555 55 4
                                    

" Jis lo beneran gapapa dideketin tuh om - om?" Tanya Irene pada Jisoo. Kini keduanya sedang sarapan bersama. Semalam Irene sudah mendengar cerita dari Jisoo tentang Taeyong dan jelas Irene kaget dengernya.

" Ya mau gimana lagi?" Tanya Jisoo yang mulutnya masih penuh sama roti.

" Kok mau gimana lagi? Lo kaya udah pasrah banget jis. Jangan - jangan lo diancam ya sama tuh om - om? Ayo jis ngomong dia ngancam apa ke lo biar gue yang kasih dia pelajaran." Ucap Irene menggebu - nggebu yang membuat Jisoo terkekeh gemas.

" Gue nggak diancam apa - apa ren. Gue cuma ngikutin aja perjalanan hidup gue. Sekeras apapun gue nolak kalo ternyata tuh om - om emang jodoh gue gimana?" Ucap Jisoo

" Tapi kita nggak tau kan jis latar belakang tuh om - om apa? Emang lo tau siapa mantan istrinya dan apa penyebab mereka cerai?" Tanya Irene

" Iya juga sih. Tapi tau ah gue nggak mau overthingking karena mikirin gituan. Nanti juga lama - lama kita tau kan yang sebenarnya. Udah ah lanjutin aja sarapan lo." Ucap Jisoo

" Lagian nih bocil - bocil mana sih kok belum muncul." Ucap Jisoo sambil celingukan.

" Pagi mommy pagi tante cantik." Ucap David dan Minji

" Pagi..." Ucap Irene ramah. Dia emang tipikal orang yang suka sama anak kecil.

" Kalian sarapan dulu gih habis itu kita berangkat sekolah sama - sama." Ucap Jisoo

" Kita ada supir suruan papa kok yang nganterin. Papa udah ngasih tugas ke supir pribadi buat nganter dan jemput kita selama papa tugas di Thailand. Jadi, mom Jisoo nggak usah khawatir anter jemput kita." Ucap Minji

" Oh gitu yaudah deh."

" Anjir jis gitu banget respon lo. Belagak khawatir kek buat nyenengin mereka." Ucap Irene.

" Lah? Gue kan jujur ren. Natural nggak dibuat - buat." Ucap Jisoo tanpa dosa

" Tau ah."

Tante ini baik banget aku harus ngajak tante ini kerja sama buat lebih deketin papa sama mom Jisoo. Batin David










































" Guys kalian denger nggak kabar dating Sehun sama Krystal? Mereka keciduk dinner bareng di kafe mewah loh kemarin malem." Ucap Jennie yang memulai pergosipan.

" Denger aja lo jen berita kaya gitu." Ucap Jisoo yang sibuk makan kentang goreng sambil sesekali nyuapin Rose yang lagi manja banget.

" Ihh jangan salah gue tuh selalu update tentang berita kaya gitu. Btw mereka itu beneran official gue lihat mereka pakek jam tangan couple tadi." Ucap Jennie

" Sehun kayanya udah pasrah aja nggak bisa dapetin Jisoo. Dia move on dengan cara macarin krystal kayanya." Ucap Lisa

" Apaan sih lo lis. Gue sama Sehun itu temenan dari lama dan kita nggak ada perasaan apa - apa." Ucap Jisoo

" Pertemanan antara cowok sama cewek itu bulsh*t tau nggak. Salah satu dari mereka pasti ada yang punya perasaan lebih. Nah dikasus lo itu Sehun yang punya perasaan lebih." Ucap Lisa

" Bener tuh kata Lisa." Saut Rose

" Udah ah kenapa jadi bahas si Sehun sih? Btw Irene mana sih kok lama banget ke toiletnya." Ucap Jisoo sambil terus memandang pintu masuk kantin.

" Berak kali tuh anak." Ucap Jennie

" Bulan depan kita udah mau lulus. Lis ros kalian jadi kuliah ke Amerika?" Tanya Jennie

" Jadi jen kita berdua udah diterima di sana." Ucap Lisa

" Hikss sebenarnya gue nggak mau ninggalin korea tapi impian gue itu kuliah di Amerika." Tangis Rose

" Gue bakal kangen banget sama lo berdua dan Irene juga." Ucap Lisa pada Jennie dan Jisoo.

" Kan ada hp kita masih bisa komunikasi. Kalian berdua bisa kuliah ditempat impian kalian aja udah buat kita seneng kok. Ya nggak jis?" Tanya Jennie diangguki Jisoo

" Nanti kalo liburan kan kita bisa ketemuan." Ucap Jisoo

" Aaa sayang banget sama kalian berdua." Ucap Lisa yang langsung memeluk Jennie dan Jisoo diikuti Rose.













































Sementara itu Irene yanga baru saja selesai dengan panggilan alamnya dikagetkan dengan kehadiran Taehyung yang berdiri tepat di depan pintu kamar mandi.

" Taehyung?" Irene panik melihat tatapan tak biasa dari Taehyung.

" Ikut aku." Taehyung mencekal tangan Irene lalu menyeretnya ke arah toilet pria.

" Bodoh kamu mau apain aku Taehyung. Lepas!!!" Irene memberontak sekuat tenaga.

" Diem!! Kamu nurut aja kenapa sih? Aku lagi butuh kamu!!" Seru Taehyung.

" Aku nggak mau!!! Kita udah putus jadi stop gangguin aku hyung!!" Irene ingin sekali berteriak tapi mulutnya dibekap oleh Taehyung.

Setelah mereka sudah masuk ke dalam toilet pria, Taehyung mengunci pintu toilet dan bersiap melepas seragamnya.

Irene melebarkan matanya melihat aksi Taehyung. " TOLONGG!! TOLONGG!!" Irene berteriak meminta pertolongan.

Taehyung yang geram mendorong Irene dan menguncinya ke tembok. Ia mencium Irene kasar dan menuntut. Irene menangis sambil memukul dada Taehyung keras.

" Hmmmphhhh..." Irene mulai kehabisan nafas sementara Taehyung terus memperdalam ciumannya.

" BRENGSEKK!!" Taehyung melepas ciumannya dan menoleh ke arah sumber suara. Taehyung mengeraskan rahangnya ternyata di dalam bilik toilet masih ada orang.

BUGHH

Mingyu langsung menonjok pipi mulus Taehyung dan menarik Irene supaya bersembunyi di belakangnya. Di luar toiletpun sudah banyak orang yang berdatangan karena suara gaduh mereka.

" Setelah lo nyakitin sepupu gue sekarang lo mau nyakitin Irene? Lo sebenarnya manusia bukan sih? Nggak punya hati." Marah Mingyu

Taehyung tersenyum sinis lalu menarik kerah seragam Mingyu. " Lo nggak usah ikut campur kalo nggak mau habis ditangan gue." Ucap Taehyung

" Lo pikir gue takut?" Mingyu langsung mendorong Taehyung sampai tersungkur dan membentut lantai.

" Mingyu udah ini di sekolah." Ucap Irene menghentikan Mingyu yang ingin menghajar Taehyung.

" Tapi dia udah nglecehin lo ren. Dia pantes dapet hukuman." Ucap Mingyu

" Pliss gue mohon jangan mukul dia lagi." Irene menangis

Nggak tega lihat Irene yang terus memohon padanya, Mingyupun akhirnya pasrah dan membawa Irene keluar dari sana.

Hai - hai double up nih
Kalian team suka author double up, sekali sehari up atau seminggu kali up?
Vote and komen🤍

With You [Jisyong]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang