Chapter 3

231 30 4
                                    

Saat ini Yaku berada didalam sebuah mobil yang akan mengantarnya menuju kediaman salah satu konglomerat terbesar di Tokyo.

Yaku merasa sedikit gugup, tapi ia tetap berusaha rileks.

Waktu semalaman Yaku habiskan untuk mencari informasi tentang cucu dari konglomerat itu. Yaku berencana untuk melakukan kesepakatan dengannya dengan bermodalkan sederet informasi yang telah ia temukan. Entahlah, apakah itu akan berhasil atau tidak.

Mobilnya berhenti tepat didepan sebuah rumah yang sangat besar dan mewah. Yaku masih tidak menyangka kalau bangunan yang ia lihat saat ini adalah sebuah rumah.

"Ini rumah atau istana sih" gumam Yaku

Yaku mulai memasuki gerbang utama lalu disambut oleh salah satu pelayan disana. Pelayan itu yang mengantarkan Yaku menemui si cucu konglomerat.

Saat memasuki pintu masuk, Yaku dibuat tercengang karena rumah ini lebih menunjukkan kesan sederhana tapi elegan didalamnya, dibandingkan bangunan luarnya.

"LEV KEMARI KAUU!!!"

Terlihat seorang anak perempuan dengan Surai yang mirip puding tengah berlari mengejar anak laki-laki yang lebih muda darinya.

"MAAF! LEV GAK SENGAJA KAK KENN" Anak laki-laki bersurai silver berlari menghindari amukan dari si anak perempuan.

Langkah Yaku tiba-tiba berhenti setelah kemunculan dua anak yang tengah kejar-kejaran.

"Yaku-san awas!" Pelayan tadi berteriak menyuruh Yaku untuk menyingkir. Tapi terlambat.

"AA!"

BRUK!!

Anak laki-laki bersurai silver tadi menubruk Yaku hingga mereka berdua tersungkur dilantai.

"Aduh.." Yaku memegangi pinggangnya yang sakit karena terjatuh.

"Y- Yaku-san, Lev-kun kalian baik-baik saja?" Tanya pelayan tadi sedikit panik.

"Saya tidak apa-apa" ucap Yaku dengan senyum pasrah

Lev terduduk sambil memegangi kepalanya karena tadi terbentur cukup keras dilantai. Lev melihat sepupu perempuannya, Kenma masih menunjukkan tatapan tajam kepadanya lalu ia langsung menyembunyikan diri dibelakang Yaku.

"Lev-kun, Kenma-san bermainnya sudah dulu ya, hari ini ada tamu untuk Kuroo-san." Ucap pelayan itu.

Kenma menggernyitkan dahinya "awas saja nanti kau Lev." Ia menatap Lev dengan tajam lalu pergi dari sana.

Lev bernafas lega, lalu ia keluar dari persembunyian nya.

"Lev-kun cepat minta maaf pada Yaku-san karena sudah menubruknya." Suruh pelayan itu.

Lev menatap Yaku yang tingginya hampir setara dengan bahu Yaku.

Perlu diketahui Lev berusia sekitar sepuluh tahun, sedangkan Kenma satu tahun lebih tua dari Lev.

Yaku merasa terintimidasi karena Lev menatapnya dari tadi dengan tatapan serius.

"Kakak, mau jadi pacar Lev gak?"

"Eh?" Yaku bingung, ia tidak tau apa yang dipikirkan anak ini.

Sedangkan pelayan tadi terlihat agak panik "Lev-kun, saya hanya menyuruh anda untuk meminta maaf"

"Yaku-san tidak usah dipedulikan ya, Lev-kun itu masih anak-anak" kata pelayan itu.

"TAPI LEV SERIUS!!" Ucap Lev dengan agak keras.

Yaku hanya tersenyum pasrah.

"Ada keributan apa ini?" Seorang laki-laki tua yang rambutnya telah memutih tiba-tiba datang dan memeriksa keributan yang tengah terjadi dirumahnya.

Hello, Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang