Bokuto baru saja sampai dirumahnya setelah pulang dari kantornya dan langsung memarkirkan mobilnya digarasi.
Begitu masuk kedalam rumah, ia melihat Ibunya yang sedang mengobrol dengan tamunya.
Melihat kedatangan Bokuto, Ibu Bokuto pun mulai memanggilnya.
"Kouta-kun, kemarilah" Panggil ibunda Bokuto.
Sebenarnya Bokuto ingin cepat-cepat masuk dan istirahat dikamarnya, tapi mau tidak mau, Bokuto tetap menghampiri ibunya.
Dihadapan ibunya itu sepertinya adalah seorang ibu dan anaknya yang sepertinya seumuran dengannya.
Bokuto langsung tahu apa yang akan dibicarakan saat itu.
"Ada apa ma?" Tanya Bokuto basa basi.
"Duduklah dulu" ucap ibu Bokuto, lalu ia pun mendudukkan dirinya disamping Ibunya.
Ibu Bokuto tersenyum "Sekarang beri salam dulu pada Mai-san dan putrinya Kaori-chan"
Bokuto menundukkan kepala "senang bertemu dengan anda berdua."
"Tidak usah terlalu formal begitu Koutaro-kun" kata orang yang yang bernama Mai itu. Nama marga mereka adalah Suzumeda.
"Iya, baiklah" ucap Bokuto mengiyakan.
Ibu Bokuto memegangi tangan putranya "Kouta-kun, menurutmu bagaimana dengan Kaori-chan?"
Bokuto memiringkan kepalanya "Kouta tidak tau"
Ibu Bokuto tersenyum "Kaori-chan itu anak yang baik dan cantik. Dan juga sangat pintar dalam urusan bisnis. Ibu rasa kalian akan serasi"
"Benar, kalau masalah cinta, pasti akan perlahan tumbuh, benar kan?" Sambung Mai, ibu Kaori. Lalu disusul anggukan oleh ibu Bokuto.
"Ma, Kouta kan sudah bilang kalau Kou akan memutuskan sendiri seseorang untuk hidup bersamaku ma.." Kata Bokuto.
Ibu Bokuto menghela nafasnya "Kamu selalu bilang seperti itu tapi nihil kan? mama cuma mau lihat pendamping yang baik buat hidup kamu."
Bokuto hanya menunduk, kalau ibunya sudah bilang seperti itu ia tidak bisa berkata-kata lagi.
"Mama cuma ingin lihat kamu bersama gadis yang baik, yang akan selalu menemanimu jika saat mama tidak bersamamu. Kaori-chan itu gadis yang baik, mama mau kamu pelan-pelan saja untuk saling mengenal satu sama lain, ya?"
Bokuto menghela nafas dengan sangat pelan untuk menetralkan pikirannya, ucapan ibunya itu adalah bentuk kasih sayang orang tua yang tidak bisa ia sia-sia kan. Tapi disisi lain, Bokuto juga ingin menemukan cinta nya sendiri.
"Baiklah, ma" ucap Bokuto pasrah.
Mendengar itu, ibu Bokuto tersenyum lega bersama Mai."Kalau begitu, bagaimana kalau kita membiarkan mereka berdua untuk mengobrol?" Usul Mai.
"Wah boleh, baiklah mari kita masuk kedalam Mai-san" Ibu Bokuto dan Ibu Kaori pun mulai masuk meninggalkan putra putri mereka diruang tamu berdua.
.....
Hening, tidak tau apa yang mau dibicarakan.
"Anu, Bokuto-kun" Panggil Kaori.
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Mr. CEO
RomanceCerita tentang para Captain Squad yang menjadi CEO muda. Juga mengisahkan mereka dalam menemukan takdir cintanya. Pertemuan pertama yang berkesan dihati Kesepakatan yang terjadi untuk perlindungan diri Aksi penyelamatan yang heroik Cinta pada pendan...