Chapter 14

127 18 12
                                    

Di malam hari di sebuah cafe yang tampak sederhana, seorang gadis tengah sibuk membereskan tempatnya bekerja setelah melayani pelanggan terakhir mereka.

Yaku Morisuke, membalikkan sebuah tanda yang terletak dipintu masuk kaca transparan dari open menjadi close. Ia cukup senang karena cafe nya tutup lebih cepat dari biasanya.

Seorang gadis lain yang juga bekerja disana berjalan menghampiri Yaku lalu memanggilnya "Kak Yaku, sudah selesai?"

"Oh Akaashi, iya aku baru saja selesai." Balas Yaku sambil mengusap dahinya yang sedikit berkeringat karena kegiatan bersih-bersih nya.

"Kak Yuki sama yang lain sudah langsung pulang duluan setelah selesai."

"Berarti yang belum pulang cuma kita ya?" Balas Yaku yang dibalas anggukan oleh Akaashi.

"Kalau begitu aku akan menyimpan ini di belakang dulu ya, kamu keluar duluan aja gapapa." Kata Yaku yang mulai berjalan ke belakang untuk menyimpan alat kebersihan yang telah selesai ia gunakan.

"Gapapa kak, aku tunggu di sini aja."

Tidak lama setelah itu, seseorang memasuki pintu masuk yang sepertinya mengabaikan tanda tutup di sana.

Akaashi segera menghampiri orang itu lalu berbicara dengan sopan "Mohon maaf pak, cafe kami sudah tutup untuk hari ini."

"Ah tidak-tidak, saya sedang mencari seseorang." Kata Pria itu sembari melambaikan kecil tangannya.

Akaashi menampilkan ekspresi bertanya "Maaf, tapi siapa yang anda cari?"

Yang Akaashi lihat, Pria itu berpakaian rapi dan wangi, seperti seseorang yang akan pergi berkencan. Kencan? Entah apa yang Akaashi pikir kan ini, tapi sepertinya yang dicari oleh orang dihadapannya ini sudah pulang, karena di cafe ini hanya tinggal dirinya dan Yaku saja. Eh bentar? Masa sih?

Saat itu juga Yaku kembali ke tempat Akaashi berada dan sedikit heran karena ia belum menyadari kehadiran orang lain di sana.

"Ada apa Akaashi?" Tanya Yaku yang kemudian terkejut setelah melihat seseorang yang ia kenali berada di sini "Kau??!"

Sedangkan yang ditunjuk oleh Yaku hanya tersenyum sambil melambaikan tangannya "Halo, Ya-chan."

Akaashi sedikit nge-lag dengan situasi ini, siapa sangka orang yang dicari oleh pria yang 'cukup tampan' ini adalah Yaku?

Bokuto: (merinding) "Kok tiba-tiba perasaanku ga enak gini ya?"

"Ng-ngapain kau di sini?!" Tanya Yaku gelagapan menunjuk seorang jelmaan kucing garong dihadapannya.

"Tentu saja mengajakmu kencan." Jawab Kuroo dengan enteng yang membuat pipi Yaku merona karena malu.

Yaku bahkan sadar kalau masih ada Akaashi di sini. Baru saja Yaku akan bicara pada Akaashi, gadis itu ternyata sudah lebih dulu melipir ke arah pintu.

"Akaashi Tunggu!" Yaku tidak habis pikir dengan temannya yang tiba-tiba kabur itu, kalo gini Yaku jadi merasa kayak kepergok selingkuh??!

Tapi kemudian Akaashi berhenti di dekat pintu setelah mendengar panggilan Yaku "A-aku pulang duluan ya kak."

"Tungguu, bareng dong!"

"Kak Yaku gak usah mikirin aku, nanti aku minta jemput sama kak Nori."

"—selamat berkencan kak!" Sambung Akaashi yang kemudian berlari keluar meninggalkan Yaku berdua dengan Kuroo.

Yaku benar-benar dibuat malu, ia menghela nafas panjang lalu bertanya tanpa melihat ke arah Kuroo "Ck. Apa maumu?"

"Tentu saja menjemputmu, tunggu apa lagi? Ayo." Ucap Kuroo sembari menunjuk ke arah sebuah mobil yang terparkir di depan cafe.

Hello, Mr. CEOTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang