Sugawara menatap horor ke arah pintu masuk di toko kue milik Ibu Kita Shinsuke itu. Pasalnya beberapa jam yang lalu, pria yang sangat tidak ingin ia temui justru menemui Sugawara tiba-tiba.
Daisho meminta Sugawara untuk bicara dengannya, tapi Sugawara menolak karena ia masih bekerja. Dan Daisho bilang akan menunggunya. Bagaimana Sugawara gak takut?
Sugawara berusaha menenangkan dirinya. "Tenang Koushi, mungkin aja dia udah berubah kan?"
"Suga, kayaknya dia udah ga ada di luar" kata Kita yang baru saja dari luar.
Kita menyaksikan Sugawara yang hampir dibawa keluar paksa oleh seorang pria, dan ia membantu menghentikan itu.
Dan sedari tadi Kita melihat pria itu duduk menunggu di luar, tapi sepertinya dia sudah pergi karena Kita sudah tidak lagi melihat keberadaannya.
"Beneran Kit? Makasih, kalo gitu aku pulang dulu ya" pamit Sugawara pada Kita
"Iya, kalau ada apa-apa telpon aku ya"
"Siap bunda!" Kata sugawara sambil pose hormat
Kita terkekeh "Hati-hati"
Bohong kalau Sugawara tidak takut, tapi ia berusaha memberanikan diri. Suga juga berpikir positif kalau Daisho sudah berubah.
Sugawara masih tetap menggunakan sepedanya, tapi ia akan langsung menuju rumahnya.
"Koushi, tunggu!"
Baru saja Sugawara akan menaiki sepedanya, tapi sudah ia duga pasti akan bertemu lagi.
"Kamu sudah selesai bekerja?" Daisho menghampiri Sugawara.
"Ya" jawab sang empu
"Ayo kita bicara sebentar" ajak Daisho pada Sugawara
"Gak bisa, aku harus pulang."
"Nanti aku akan mengantarmu, tenang saja"
"Gak makasih"
Sugawara diam, rasanya ia ingin cepat-cepat pergi dari sana.
"Kalau kamu mau bicara denganku, aku akan biarkan kamu pergi nanti, ayolah cuma sebentar" kata Daisho sambil memohon pada Sugawara
Kembali pada pikiran positif Sugawara, cuma sebentar kan? Semoga dia tidak aneh-aneh.
"Hm baiklah, cuma sebentar kan?" Kata sugawara menyetujui itu
"Iya!" Tanpa ba bi bu Daisho memegang tangan Sugawara tapi langsung dilepas lagi oleh Sugawara.
"Aku bisa berjalan sendiri." Sugawara berjalan ke tepi jalan lalu menyetandarkan sepedanya.
"Jadi apa yang mau kamu bicarakan?"
Daisho tolah toleh lalu menghadap pada Sugawara lagi "Jangan di sini, ayo ikut aku"
"Nggak. Katanya cuma sebentar kan!"
"Iya, tapi gak bisa di sini Koushi. Sebentar saja, aku gak akan bawa ke tempat yang macem-macem kok, setelah itu kamu boleh pergi"
Sugawara menghela nafas kasar lalu mengikuti Daisho dari belakang, ia cuma bisa berdoa kalau Daisho tidak akan macam-macam dengannya.
"Masuklah, Koushi"
Sugawara memerhatikan sebuah bangunan yang tampak seperti sebuah toko. Di sana juga ada karyawan yang bekerja, tapi terlihat bukan cafe maupun restoran, dan juga tempatnya cukup sepi.
Sugawara dan Daisho duduk ditempat yang telah disediakan.
"Cepat katakan." Ucap Koushi
Daisho tersenyum "Santai saja, minumlah dulu"
KAMU SEDANG MEMBACA
Hello, Mr. CEO
RomanceCerita tentang para Captain Squad yang menjadi CEO muda. Juga mengisahkan mereka dalam menemukan takdir cintanya. Pertemuan pertama yang berkesan dihati Kesepakatan yang terjadi untuk perlindungan diri Aksi penyelamatan yang heroik Cinta pada pendan...