Open House

2.8K 121 0
                                    

Sore ini, kami sekeluarga akan datang berkunjung ke rumah Mba Gita. Aku sudah membelikan hadiah untuknya sesuai permintaam Mas Niko. Kami menuju rumah Mba Gita dengan berjalan kaki, karena rumahnya berada di blok belakang rumah ku.

"Halo Mba, semoga betah ya tinggal disini. Oh iya kenalin ini suami aku." Aku langsung menoel Mas Niko untuk bersalaman dengan Mba Gita

"Niko, suami Ane"

"Gita." "Kenalin juga nih Ne, Ko suami ku"

"Fajar" ucap Fajar ke Ane dan Niko.

"Tante Gita, Aurora mana?" Tanya Gale ga sabaran

"Auroranya ada di taman belakang lagi sama Om nya. Gale mau kesana juga?"

"Papa boleh ya?" Tanya Gale ke papanya, dan papanya mengiyakan.

"Saya kesana ya Ne, sekalian liatin Gale" kata Mas Niko, yang hanya ku berikan anggukan kepala.

"Sini Ne, dimakanin makanannya."

"Iya mba tenang nanti ku makan. Itu Aurora lagi sama Ghani Mba?"

"Iya, sekarang si Rora kalau ada Om nya, ngedeketin Om nya terus Mba juga bingung itu hahaha."

"Gapapalah Mba bagus, biar Ghani ga sedih terus kalau ada Rora."

"Iya bener."

"Aku samperin Mas Niko dulu ya Mba."

"Oke Ne."

Ku hampiri Mas Niko di halaman belakang rumah Mba Gita, ternyata Mas Niko lagi ngobrol sama Ghani. Ku lihat dari sini Ghani memang terlihat lebih kurus dari biasanya. Lalu di depan mereka ada Aurora, Gale, Brandon dan anak-anak lain yanh sedang bermain bersama

"Berarti saya bisa dong minta tolong Mas, buat bikinin saya rumah?" Tanya Ghani ke Mas Niko

"Bisa, langsung aja dateng ke kantor saya. Nanti saya kasih liat sketsa nya atau kalau kamu punya ide bisa langsung di kasih tau saja."

"Boleh mas, nanti saya mampir ke kantor mas."

Aku penasaran kira-kira Ghani tau ga ya, kalau yang lagi ngobrol sama dia itu suami ku? Tapi harusnya gatau sih, karena kita kan uda lama ga komunikasi.

"Mas, mau makan ga?" Kata ku ke Mas Niko dibalas dengan gelengan kepala. Lalu langsung ku arahkan muka ku ke Ghani. Dan benar saja dia terlihat syok dengan keberadaan ku.

"Halo Ghan" kata ku berbasa-basi

"Ane?" Tanyanya dengan ragu-ragu

"Iya ini gue Ane"

"Wah, jadi Mas Niko ini suami lo? Sempit banget ya dunia dan ternyata lo satu perumahan sama Mba Gita haduh haduh hahah"

"Iya, gimana oke ga pilihan gue? Lo kalau cari desain rumah ke laki gue aja Ghan." Kata ku dengan bercanda.

"Hahaha bisa aja loh dari dulu ga berubah." Ku lihat Mas Niko melirik ku malas, mungkin karena bercandaan ku. Ga lama dia langsung berdiri menghampiri Gale.

"Nak, ayo pulang uda malam. Udahan mainnya."

"Nanti dulu papaaa, Gale masih mau main." Kata Gale sambil merajuk.

"Kamu kan uda main dari tadi, uda keringetan banget nanti masuk angin. Lagian uda malem sekarang nak, ayo pulang"

Lalu ku lihat Gale berpamitan dengan teman-temannya dengan muka lesu. Hahahahha, Mas Niko ini biarin aja pedahal anaknya main, sekarang aja baru jam 8 jelas aja Gale merajuk gamau udahan.

"Ghan, kami duluan ya. Nanti telepon aja kalau mau ke kantor." Kata Mas Niko berbasa-basi.

"Oke mas siap. Dadah Galee, nanti main lagi ya sama Roraa"

"Siapp omm, Gale pulang dulu ya."

"Duluan Ghan."

"Oke Ne."

Esok harinya, aku ada jadwal ke butik. Seperti biasa Gale aku titip di rumah mama.
"Ma, aku titip Gale. Siangan paling uda pulang, soalnya lagi gaada orderan di butik."

"Iya Ne, gapapa biar Gale sama mama aja."

"Gale, mama pergi ya. Baik-baik di rumah sama oma oke."

"Oke mama. Hati-hati ya maa" teriak Gale ke pada ku.

Aku ke butik Celine mengendarai mobil sendiri, sesampainya di butik ada yang lagi berantem dan lagi di pisahin sama pegawai butik.
"Maaf bu, ada yang bisa saya bantu?"

"Ibu ini ambil kebaya saya."

"Lah ibu yang ambil kebaya saya." Sahut-sahutan mereka gamau kalah

"Jadi ini punya siapa sebenernya kebayanya?" Tanya ku kepada ibu-ibu ini

"SAYA!" Mereka jawab barengan secara kompak. Lalu saling dorong mendorong, aku ikut memisahkan dan malah aku yang ikut kena ke dorong sampai terjatuh cukup kencang. Lalu aku merasakan perut ku yang sakit, tiba-tiba ku lihat ada darah segar mengalir dari paha ku. Sontak saja aku kaget, karena aku memang lagi dateng bulan tapi ga seharusnya tembus sampe sebanyak ini. Aku langsung ketakutan, dan ibu-ibu yang lagi berantem pun langsung berenti melihat ku kesakitan. Sontak saja karyawan ku langsung memanggil ambulance dan pikiranku mendadak berpikiran yang macam-macam semoga saja tidak ada hal buruk yang terjadi dan setelah itu aku langsung tidak sadarkan diri.

                                                                                                                  

Halooo, aku balik lagiii. Oiya aku ada publish cerita baru judulnya "GIANNA". Yuk mampir untuk meramaikann cerita tsb hehehe. Selamat beristirahat & selamat malam 😘

Xosoxohe
10/07/23

Our Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang