Rumah Sakit

3.9K 130 0
                                    

Gue dapet kabar dari Celine, kalau Ane masuk rumah sakit karena pendarahan. Memori ingatam gue langsung berputar ke waktu Ane hamil Gale dan sempat pendarahan juga. Gue langsung ke rumah sakit. Sebelumnya gue telepon mertua gue dulu, takutnya dia nyari-nyari Ane.

"Halo ma, Gale sama mama kan?"

"Iya Ko, ada apa emangnya?" 

"Saya baru dapet kabar dari Celine, katanya Ane masuk rumah sakit karena pendarahan. Saya juga gatau kejadiannya gimana, ini sekarang laggi menuju kesana. Mama tetep di rumah aja, kasihan Gale kalau harus diajak ke rumah sakit."

"Yaampun Ane, emg Ane lagi hamil lagi Ko?" tanya mama penasaran kepada ku

"Setau saya ngga ma, justru Ane lagi menstruasi."

"Yaudah, kamu hati-hati ya Ko nyetirnya."

"Iya ma, doain ya semoga Ane baik-baik aja."

"Amin, iya Ko"


Gue udah sampe di rumah sakit, dan langsung telepon Celine nanya Ane ada di ruangan mana sekarang.

"Cel, kok bisa kayak gini? Ane gapapa kan?" tanya ku tidak sabaran

"Tadi di butik gue ada yg berantem, si Ane coba pisahin malah dia yang kena jatuh sama ibu-ibunya. Ane oke tadi uda di cek sama dokter dan pendarahannya juga uda berenti. Gue minta maaf banget sama lo Mas, untung calon adik Gale ga kenapa-kenapa tapi emang sekarang kandungan Ane lemah Mas." ucap Celine penuh sesal ke gue. Dan gue hanya bisa diem, mencerna semua yang diomongin sama Celine, jadi bener kalau Ane hamil lagi? Kenapa juga Ane bisa ga nyadar kalau dia hamil sih. 

"Oke deh, thanks uda bawa Ane ke rumah sakit. Gue aja yang jagain Ane."

"Gue balik duluan ya Mas, titip salam buat Ane."

"Iya, hati-hati lo."



Gue masuk ke dalem ruang rawat Ane memperhatikan ia yang sedang tertidur, gue yakin Ane juga ga nyadar kalau dia lagi hamil. Gue langsung kabarin orang tua gue sama orang tua Ane. Mereka semua senang mau punya cucu lagi, tapi khawatir juga dengan Ane yang kandungannya lemah. Gue lihat Ane uda mau sadar..

"Mas, aku hamil?" tanya Ane dengan lemah

"Iya, kamu hamil dan sekarang kandungan kamu lemah." kata ku dingin

"Aku pikir, aku menstruasi mas, aku ga nyadar kalau aku hamil. Tapi dia gapapa kan mas?" tanya Ane sambil mengelus perutnya

"Gapapa, lagian kamu ngapain sok jagoan pake pisahin ibu-ibu yang lagi berantem. Kan bisa minta tolong pegawai kamu."

"Aku kan reflek mas, lagian mana tau bakalan kayak gini. Aku minta maaf Mas." Kata Ane penuh penyesalan


3 hari di rawat di rumah sakit, sudah cukup membuat Ane lebih baik. Selama Ane di rawat, Gale tidak gue perbolehkan untuk ke rumah sakit. Sesampainya di rumah, sudah ada Gale dan mama mertua gue yang nunggu. Gale langsung lari memeluk Ane.

"Mama, Gale kangen" 

"Mama juga kangen sama Gale. Kamu ga nakal kan dijagain sama oma?"

"Ngga dong ma, kata papa kan aku mau punya adik jadi gaboleh bandel." ucap Gale dengan penuh semangat. Pedahal semenjak di rumah sakit aku dan Mas Niko belum membahas ini sama sekali. Tapi, ternyata dia uda kasih tau Gale duluan.

"Gale happy mau punya adik?" 

"Happy dong mama, jadi nanti Gale ga kesepian lagi kalau ada adik." lalu aku langsung memeluk Gale. Kenapa tiba-tiba Gale jadi dewasa begini.

"Mama pulang ya Ne, kamu jangan capek-capek. Telepon mama aja kalau nanti Gale gabisa dibilangin" ucap mama ku, membuat Gale cemberut hahaha

"Iya ma, makasi uda jagain Gale."

"Kamu nih kayak sama siapa aja, Ko mama pulang dulu ya."

"Oke ma, hati-hati."


Gale sudah tidur di kamarnya, setelah aku kelonin. Aku langsung kembali ke kamar untuk berbicara ke Mas Niko sekalian tidur.

"Kok kamu ga bilang si Mas uda kasih tau Gale? Aku pikir kita mau nanti aja kasih tau ke Gale."

"Gapapa, biar dia juga nanti ga banyak repotin kamu kalau tau bentar lagi mau punya adik." Ga lama Mas Niko langsung ngomong lagi "Saya uda bilang sama Celine, sementara ini kamu ga saya ijinin ke butik dulu, dan Celine bilang kamu ga perlu ke butik lagi Ne."

Aku kaget mendengar penurutan Mas Niko "Jadi maksudnya aku di pecat mas?" Lalu aku langsung tertawa sumbang sambil berkata "Aku kerja baru 1 bulan lebih mas, lagian kamu pasti ngomong macem-macem kan ke Celine sampe aku di pecat gini."

"Saya ga bilang apa-apa, mungkin dia sendiri yang gamau ambil resiko dengan memperkerjakan kamu yang lagi hamil kan?" Benar juga yang dibilang Mas Niko tapi kenapa Celine ga langsung bilang ke aku. Coba besok aku telepon Celine dan tanya ke dia.

"Yaudah, aku mau tidur." ucap ku ke Mas Niko, yang langsung dijawab dengan anggukan kepala.



_________________________________________________________


HOLAAA, semoga bab ini feel nya dapet yaaa. Bingung harus membangung chemisty kek gimana lagii huhu. Happy readingg >_<


Xosoxohe
11/07/2023

Our Marriage LifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang