Gladys Calling
Kenapa sih ini orang selalu mengganggu waktu weekend keluargaku. Terakhir kali dia telepon, minta suamiku untuk datang ke Bogor karena adanya meeting dari klien. Sekarang ini apa lagi hadehh
"Mas, ada telepon dari mantanmu Gladys. Kamu masih lama di kamar mandi?"
"Angkat aja dulu, tanya kenapa kalau ada yang urgent nanti suruh telepon lagi."
Setelah mendapat persetujuan dari pemilim handphone langsung saja ku angkat teleponnya.
"Halo?""Selamat siang Bu Ane. Saya mau berbicara dengan Pak Niko, bisa tolong disampaikan?"
"Siang, suami saya lagi di kamar mandi. Ada perlu apa? Tadi orangnya bilang kalau ada hal penting bisa telepon lagi nanti."
"Oh gitu, baik bu. Nanti saya akan telepon lagi. Terima kasih."
Sopan sekali ini si Gladys nada bicaranya, tapi memang dia kalau di depanku selalu sopan sih. Gatau deh gimana kalau di belakang.
"Mama, Gale lapar."
"Gale mau makan apa sayang?"
"Makan pizza boleh ma?"
"Boleh, mama pesenin pizza dulu ya sayang."
Mas Niko keluar dari kamar mandi dan langsung bertanya ada apa Gladys telepon.
"Kenapa Gladys telepon?""Gatau, dia gabilang apa-apa sih. Tapi katany nanti mau telepon kamu lagi. Mana lembut banget lagi suara dia di telepon. Geli banget aku dengernya."
"Gaboleh kayak gitu Ane, kamu lagi hamil."
"Astaga, maafin mama ya nakkkk." Ucapku sambil mengelus-elus perutku yang sudah terlihat agak membuncit.
"Aku lagi pesen pizza Mas, Gale mau makan pizza katanya."
"Yasudah."
Setelah satu jam menunggu pesanan pizza, akhirnya datang juga. Gale juga udah kelaperan menunggu pizza yang lama.
"Makannya pelan-pelan ya sayang." Ucap Mas Niko"Iya papa."
"Gladys gaada telepon kamu lagi Mas?"
"Gaada."
"Berarti emang dia tuh kayaknya sengaja cuma mau denger suara kamu aja tuh Mas. Berhubung tadi kamu lagi mandi jadi gabisa denger suara kamu deh."
"Gaboleh suuzon gitu ah gabaik tau. Udah makan tuh pizzanya habisin."
"Iya deh iya." Ucapku kesal sambil memakan pizza.
"Mama nanti sore boleh ke taman lagi?"
"Boleh sayang." Ucapku
"Nanti sama papa aja ke tamannya. Mama biar di rumah aja, mama kan harus istirahat yang banyak Gale."
"Oh iya, oke deh papa."
"Yaudah nanti kamu jagain tuh anak kamu, aku mau me time selagi kalian ke taman. Tapi nanti kamu harus bobo siang dulu ya Gale, baru sorenya boleh ke taman. Kalau ga bobo siang gaboleh ke taman."
"Iya ma."
Mas Niko dan Gale sudah pergi ke taman dari jam 4 sore. Awalnya tadi aku bilang mau melakukan me time, tapi entah kenapa tiba-tiba aku kepengen banget masak apa jangan-jangan sekarang aku lagi hamil anak perempuan? Karena pas dulu hamil Gale aku bawaannya males banget hahaha. Tapi semoga aja bener deh biar pas sepasang.
Jam set 6, Mas Niko dan Gale sudah pulang. Aku tanya kenapa mereka lama banget main di taman ternyata di taman ada Aurora yang lagi di temani sama Ghani. Dan sudah bisa di tebaklah ya, Mas Niko ke asyikan ngobrol dengan Ghani dan tentu saja Gale lebih asyik lagi bermain dengan Aurora.
"Saya baru tau Ghani sudah menikah tapi anak dan istrinya sudah meninggal."
"Kamu ngobrol banyak Mas sama Ghani?"
"Lumayanlah. Dia tiba-tiba cerita gitu ke saya. Yaudah saya dengerin."
"Aneh, ada ya orang mau cerita sama kamu. Jelas-jelas kamu aja ga asik diajak curhat."
"Emang kamu udah tau tentang Ghani?" Tanya Mas Niko.
"Udahlah, waktu pas aku ketemu di taman, Mba Gita cerita ke aku."
"Ohhh" tuhkan liat respon dia hanya seperti itu. Harus banyak-banyak sabar memang.
Selamat malam, teman2 setia pembaca our marriage life. Sejujurnya cerita ini aku lagi mentok banget makanya nulisnya kek pendek2 teruss. Otak aku lagi mengalir nulis cerita ttg "Gianna" yukk boleh untuk coba dibaca hehehhe.
Salam sayang semuanyaa 💗Xosoxohe
16/07/2023
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Marriage Life
ChickLitKaneishia Wijayakusumo atau yang seringkali dipanggil Ane, memulai kisah pernikahannya dengan cara yang tidak terduga. Ia menikah dengan seorang arsitek yang bernama Niko Atmajaya. Pernikahan mereka tidak dilandasi oleh cinta, mereka menikah karena...