Halo Pembaca semuanya,
Mari kenalan dulu dengan siapa-siapa saja yang akan anda temui di Love4Real.com.
1. Adinda Sudibyo, 36 tahun (dua bulan lagi); country manager INITIAL
2. Gentala Abimanyu, 34 tahun dengan dua lesung pipi yang bikin aku jatuh hati (loh loh loh). Pssstt ... doi masih patah hati dari, tau kan ... dari siapa.
Tim hebringnya ada Kristina dan Erina, dua orang sahabat dekat Adinda.
Cerita ini akan upload setelah RESTRAINT selesai yah, hayuk masukin library sembari enjoying Restraint. Dan ... jeng ... jeng ... silahkan intip teaser di bawah.
*********
¨Ok. Here is the deal,¨ aku membuka suara, mengambil serbet putih dari atas meja untuk menekan rasa gugup yang keluar bak banjir bandang. Dia mengalihkan pandangan dari lembaran buku menu ke arahku. ¨I will do what you ask for, in exchange for something.¨
¨Which is.¨
¨Sebelumnya, ada hal-hal yang harus kamu setujui sebelum kita melanjutkan pembicaraan lebih lanjut.¨ Tanganku meraih tas, menarik selembar kertas dari dalamnya. Kertas yang berisi tulisan tangan, tentang beberapa aturan yang harus dia setujui.
Keningnya berkerut ketika aku menyodorkan kertas itu, yang membuatku juga ingin mengerutkan kening. Maksudku, sangat wajar kamu mempunyai terms and conditions dalam sebuah transaksi bisnis, dan itu adalah terms and conditions-ku. Bukan suatu hal yang besar atau rumit, hanya hal-hal kecil seperti, aku tidak mau fully naked ketika kami melakukannya ... maksudku seks. Jelas to? Aku nggak mau memberikan dia keuntungan full ke sesuatu yang hanya akan berlangsung tiga puluh menit, atau satu jam? Dan setelah itu bye, adios amigos! No sex toys, none whatsoever! No BJ, no kissing, karena berciuman hanya untuk deep meaningful relationship.
¨No butt stuff?¨ Aku mendengar dia bersuara, wajahnya tampak ... tampak, entahlah, aku tidak bisa mendeskripsikan arti ekspresi wajahnya.
Aku mengeringkan tenggorokan, mengangkat kepalaku tegak. ¨Yes.¨
¨Memang,¨ aku bisa melihat tenggorokannya bekerja. ¨Apa yang dimaksud dengan butt stuff?¨
Sumpah aku melihat dia tersenyum, yang langsung dia samarkan dengan menutupkan jemari tangan ke mulutnya, dan terus terang membuatku hampir tersinggung! Aku menuliskan semua yang tertera di kertas itu dengan sungguh-sungguh, dan itu adalah hal yang sangat serius, menyangkut dengan kenyamanan dan keselamatanku, tidak seharusnya dia menertawakannya!
¨Kamu tahu apa yang aku maksud,¨ aku mencoba menjaga intonasi suaraku supaya terdengar normal, walaupun jantungku berdetak liar, dan butir-butir keringat mulai muncul di leherku. Maksudku aku sedang membahas butt stuff dengan laki-laki yang baru aku temui dua kali, tentu saja aku berhak gugup.
Dia baru saja akan membuka mulut untuk mengatakan sesuatu ketika seorang pelayan datang membawakan minuman kami. Untuk sementara kami hanya saling lihat ketika pelayan itu meletakkan minuman di atas meja.
¨Sudah siap untuk pesan, Ibu, Bapak?¨ Perhatianku tercabik ke pelayan di sisi kami. Aku memesan split baked lobster, sedangkan dia memesan wagyu. Medium rare! Entah kenapa di kepalaku langsung melintas bayangan darah menetes-netes dari bibirnya. Dia kan bukan Edward Cullen atau apa.
¨Kenapa tidak ada list tentang apa yang boleh aku lakukan di dalam sini?¨ Sekilas senyum muncul di bibirnya, lalu hilang tanpa jejak.
¨Kamu ... boleh memberikan, maksudku mengusulkan list. Nanti akan aku teliti dan kita bisa bertemu di titik tengah.¨
Dia melirik sekilas ke atas kertas. ¨Gimana kita bisa melakukannya kalau kita masih berpakaian lengkap?¨ Sepertinya dia menikmati pembicaraan ini.
¨Kamu bukan anak 11 tahun. You will figure it out!¨ kataku ketus.
¨Jadi ... apa akan ada perjanjian di atas materai untuk semua ini? Supaya kamu mempunyai dasar hukum untuk menuntut aku seandainya aku mencoba melakukan ... butt stuff?¨
¨Not a bad idea.¨
Dia menggelengkan kepala sambil mengurut dahi. ¨Sejam yang lalu aku membicarakan tentang merger dan akuisisi, dan sekarang aku dihadapkan dengan sebuah list yang menyangkut butt stuff.¨
¨Itu ... hal krusial,¨ kataku defensif.
¨If you say so. Jadi, apa yang harus aku lakukan untuk kamu?¨
KAMU SEDANG MEMBACA
Love4Real.com
ChickLitBerada dalam kondisi kepepet karena rencana perjodohan oleh Bapaknya dengan pria berkumis yang sangat jauh dari tipenya, Adinda Sudibyo, seorang wanita karir sukses berumur 36 tahun (dua bulan lagi), mengikuti saran dua sahabatnya untuk bergabung ke...