Kembali berulah

1.4K 89 7
                                    

HAPPY READING ʕ •ₒ• ʔ


Hari menjelang malam,

Theo dan Juan sudah ada di meja makan, dengan Angel yang baru saja selesai menyiapkan makanan.

"Ayah sama abang makan duluan aja, bunda mau bangunin Bara" ucap Angel akan membangunkan Bara yang masih tertidur di ruang tengah.

Angel berjongkok untuk membangunkan sang anak, ia mengelus rambut Bara "Dek, bangun makan malem"

"Bara" panggilnya lagi

Bara membuka matanya perlahan

"Bangun ganteng, udah malem makan dulu. Sini bunda bantu lepas" Angel membantu Bara melepaskan nasal cannula yang masih menempel di hidungnya.

"Makan di sini aja ya kalo masih lemes, bunda ambilin dulu" Bara mengangguk lalu membangunkan badannya.

Setelah beberapa saat Angel kembali dengan makanan yang Bara suka,"Bunda masak kesukaan adek, makan banyak ya"

Bara meraih remot tv di atas meja lalu menyalakannya, ia menatap sang bunda sambil menyengir "Suapin dong bun, aaaaaa"

Dengan senang hati Angel memberikan suapan kepada anak bungsunya ini, kalo bisa sih ia ingin tetap Bara menjadi anak kecil yang menggemaskan.

"Mmmm enak bun"

"Harus makan yang banyak"

"Siap ibu negara, kebetulan Bara emang laper aaaaa"

"Jangan banyak omong kalo lagi makan"

10 menit kemudian, Theo dan Juan berjalan menuju ruang tengah setelah menghabiskan makanannya.

"Jih masih aja disuapin, manja lo" ucap Juan sambil mendudukan dirinya di sofa, tepat di samping Bara.

"Terserah gue, sirik aje"

Juan merebut remot yang ada di tangan Bara "Jangan film beginian"

"Jangan mulai, gue udah diem ya" Bara melotot kearah Juan "Pindahin lagi gak?!"

"Nggak, buat apa nonton itu"

"Bang biarin, anaknya masih makan" Theo bersuara ketika melihat Juan malah menggoda Bara.

Juan menyerahkan remotnya dengan tidak elit, "Harus anteng ya sambil nonton tv kaya balita hahahahaha"

"Akh" drang Bara saat remot itu tepat mengenai tangannya

Angel menghela napas "Jangan mulai dong bang Juan"

"Sakit tau bang!" kesal sama Juan, orang tadi lagi asik-asiknya.

Bara menolak ketika Angel ingin menyuapinya lagi "Gamau"

"Ini belum abis, katanya tadi adek laper"

"Udah kenyang, bun" Bara meraih air putih untuk ia minum.

"Ayah mau ganti baju dan mau izin keluar, ada pertemuan sama rekan kerja." Theo berdiri dari duduknya

"Ngobrolin apa yah? Kan ini libur" heran Bara

"Ya pekerjaan lah, apalagi" Theo melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan lagi Bara

"Ayah nyari apaan lagi sih, uang udah banyak jaga"

"Mulut lo" Juan melempar bantal ke arah Bara

"Dulu waktu ayah diem di rumah aja duitnya nambah terus, heran"

Bara Alfarel SaputraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang