Masalah kecil

825 56 5
                                    

HAPPY READINGʕ •ₒ• ʔ

"Dek, makan dulu ya? Kamu belum makan siang dan pagi juga sarapannya dikit."

"Makan sama apa?" tanya Bara

"Lo tuh kebiasaan, gue aduin ayah tau rasa!"

"Lah kan lo tau gue gabisa makan sembarangan, emang perut lo!" Bara sudah melebarkan matanya menatap Juan.

"Iya gak bisa makan sembarangan tapi kadang lo suka seenaknya, dan bunda gak akan ngasih yang aneh-aneh juga buat lo!"

"Bisa diem gak sih bang?" kesal bara

"Lo-" Juan baru akan melangkah mendekati bara tapi Angel menahannya

"Abang! Udah ah! Kenapa sih? Udah dong." Angel pusing sendiri, biasanya ada Theo yang melerai mereka saat adu mulut, tapi suaminya sedang tak ada di sini.

"Abang duduk lagi gih di sana, jangan dulu deket-deket adek"

Juan berdecak lalu melangkahkan kakinya ke arah sepupunya.

"Makan ya?" tanya Angel sekali lagi pada Bara

Bara melirik nakas, masih tersedia makan siang dari rumah sakit yang belum ia makan "Itu?"

"Bara mau sama apa, sayang? Bunda sekalian beliin temen-temen kamu makanan"

"Samain aja kaya temen Bara"

Tentu saja Angel yang akan memilih makanan untuk mereka semua, Angel berusaha menelpon bawahan Theo untuk meminta tolong membelikan semua makanan yang sudah ia kirimkan melalui pesan.

"Udah bunda pesan kesukaan Bara" ucap Angel sambil mengelus pipi Bara

Terdengar kembali dering yang berbunyi, Angel segera melihat ponselnya

"Sayang, ayah telpon bunda lagi. Kayanya ayah mau bicara sama bunda, gapapa ya kalo bunda tinggal dulu?"

"Iya, aku juga mau ngobrol sama temen-temen."

"Oke, bunda keluar dulu ya nak. Cuma di depan ini kok" Setelah melihat Bara mengangguk Angel segera beranjak untuk keluar

"Bang, bunda titip Bara ya. Ini ayahmu telpon lagi"

Juan hanya mengangguk, ia masih kesal dengan Bara.

Setelah melihat Angel tertelan oleh pintu, teman-teman Bara lantas segera beranjak untuk mendekat

"Gue hampir jantungan pas dapat kabar kalo lo masuk rumah sakit lagi." setelah sampai dihadapan Bara, Jafar memulai percakapan lebih dulu.

"Lebay ah"

"Kalo gue udah feeling" ucap Calvin

"Feeling lo jelek vin, tapi bener" Bara terkekeh setelahnya

"Akibat gak ajakin gue sih" sambar Riyan

"Dihubungi aja susah lo!" sentak Edwin sambil menatap Riyan

"Gimana keadaan lo Bar? Udah lebih enak?" tanya Harun

Bara mengangguk "Oke lah"

"Gimana ceritanya sih Bar?" kepo Riyan

"Kepo lo"

"Yeuu bambang, kan udah lama juga lo baru dibawa kesini lagi!"

"Perasaan hampir setiap minggu deh gue kesini, Yan? Malah udah bosen ketemu bokap lo"

"Ya tapi itu buat check up, udah lama ga nginep begini"

"Udah sin Yan diem, gmna ceritanya deh Bar?"

"Gue udah gapapa, gak usah dibahas." jawab Bara

Bara Alfarel SaputraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang