Kejadian tak terduga (flasback)

2.4K 115 17
                                    

Maaf kalo masih kurang rapi dalam kata dan semuanya wk, tolong maklum karena ini pertama kalinya aku publish cerita setelah sekian lama cuma jadi reader haha.

HAPPY READING ʕ •ₒ• ʔ


Flasback On

Dulu, waktu Juan berumur 8 tahun dan Bara berumur 6 tahun Theo dan Angel mengajak keduanya untuk berlibur. Itung-itung merayakan keberhasilan Theo, karena Theo berhasil memenangkan proyek yang sangat besar pada saat itu.

Mereka pergi berlibur ke Bali. Juan serta Bara sangat bahagia sekali saat berlibur kurang lebih satu minggu itu. Pada awalnya semua memang baik-baik saja, tapi biasanya setelah bersenang-senang pasti ada sesuatu menyedihkan yang akan terjadi bukan?

Ya, pada saat perjalanan pulang dari bandara menuju rumah mobil mereka tiba-tiba di hadang oleh sekelompok orang. Mereka semua memakai pakaian hitam, kurang lebih ada 8 orang yang turun dari mobil. Mereka langsung mengetuk pintu mobil Theo dengen brutal.

"Yah, mereka siapa? Anak-anak ketakukan" tanya Angel

Theo segera menghubungi semua bawahannya untuk menuju lokasi ia berada sekarang, daerah ini masih lumayan jauh dari kawasan SAPUTRA.

"Aku juga gatau jel, kamu lindungin anak-anak ya biar aku yang turun" Theo baru akan membuka pintu mobil tapi Angel kembali bersuara

"Jangan! Kalo nanti mereka ngapa-ngapain kamu gimana, Theo!"

Pyar

Kaca mobil Theo hancur, hampir saja mengenai Juan karena orang di luar tepat merusak kaca itu di pinggir Juan.

"Ini bagaimana, tuan?" sopir ikut bingung atas penyerangan tiba-tiba ini.

"Sialan! Masih jauh" sungguh Theo pun pusing harus bagaimana ketika melihat posisi bodyguard nya masih jauh.

"Abang, ada yang sakit ga, nak? Kacanya gak kena abang kan?" tanya Angel pada si sulung

Juan menggeleng
"J-juan takut bunda"

"Adek juga takut bunda" si kecil ikut bersuara, langsung saja Angel mencium kedua kepala putranya dengan bergantian

Pyar

"Aaakhh bunda" Bara terkena pecahan kaca tersebut

"Adek, yaampun sayang adek berdarah. Theo, Bara terluka" Bara yang memakai kaos pendek pun tangan kirinya terluka akibat pecahan kaya tersebut.

Dengan cepat salah satu orang kekar yang menghadang mereka mengambil alih tubuh Bara lewat lubang kaca mobil yang mereka pecahkan.

"BARA! Adek Theo! Adek dibawa!" teriak Angel, sungguh ia merasa sangat takut.

"Kamu diam di sini, lindungin abang!"
Angel mengangguk

"Bajingan!" Theo keluar dari mobil dengan penuh emosi.

"KEMBALIKAN ANAK SAYA!" teriak Theo pada orang-orang yang ada di hadapannya

Bara Alfarel SaputraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang