Yakin gapapa?

710 82 5
                                    

HAPPY READINGʕ •ₒ• ʔ

"Bara, kamu di mana?" Angel menelusuri kamar putranya, tapi nihil Bara tidak ada. Angel kesiangan, saat pertama kali membuka mata ia bertujuan untuk membangunkan sang putra karena waktu sudah menunjukkan pukul 06:30.

"Abang udah bangun belum ya? Duh ini adek kemana ya, apa udah berangkat?"

Angel berjalan untuk membuka lemari sang anak, ternyata seragam serta tas sekolah Bara sudah tidak ada di tempatnya. Itu tandanya Bara sudah berangkat sekolah.

"Bara berangkat sama siapa ya?" gumam Angel

"Theo!" teriak Angel pada Theo yang sudah berada di meja makan, ia melihat Juan syukur lah sulungnya sudah rapi dengan seragam sekolahnya.

"Apa sih? Masih pagi juga."

"Bara gak ada di kamarnya, dia udah berangkat sekolah. Aku liat baju sekolah sama tas nya udah gak ada."

"Kamu udah pastiin?" tanya Theo

"Iya, tolong cek CCTV sekarang juga, aku mohon te"

Theo segera menelpon petugas yang menjaga CCTV rumahnya, "Hallo pak, tolong cek CCTV pagi ini ya. Dari pukul 5-6 pagi. Saya butuh cepat tolong segera kirim!"

Setelah beberapa menit akhirnya petugas mengirim rekaman CCTV nya, Theo dengan cekatan membuka video yang dikirim tersebut, di sana terlihat Bara yang keluar rumah dengan hati-hati, mungkin takut ketahuan. Sampai di gerbang Bara sedikit berbincang dengan kedua satpam rumah dan tak lama saat itu gerbang di buka oleh satpam.

"Dia alasan apalagi sama satpam rumah"

Sampai menit terakhir Theo melihat Bara dan Riyan di depan rumah, apa ini? Bara yang mengendarai motor?!

"Kenapa jadi Bara yang bawa motornya? Mas aku mohon kamu susulin Bara ke sekolahnya." mohon Angel,dirinya serius memohon pada Theo.

"Kenapa di susulin? Biarin aja lah Njel dia sekolah, udah sembuh juga." cuek Theo

"Bara naik motor. Aku takut kenapa-kenapa kan dia jarang bawa motor mas. Anaknya juga belum sarapan dan minum obat" Angel sudah mode serius gini, bahkan dirinya memanggil Theo dengan sebutan 'mas'

"Pasti baik-baik aja, kan dia anak ajaib."

"Mas, serius deh. Aku gak suka kamu gini ya!"

"Aku harus ke kantor, udah mau telat ada meeting!"

"Ya udah aku pake mobil sendiri juga bisa" Angel akan melangkah tapi tangannya di cekal oleh Theo.

"Jangan! Aku gak mau kamu berkendara sendiri, apalagi ini pagi hari!" pasti jalanan ramai, ia tak mau sang istri yang dilanda panik berkendara sendiri di jalanan umum.

"Biar abang aja, bunda di rumah ya? Juan janji setelah sampai di sekolah nanti langsung cari Bara buat pastiin dia baik-baik aja, bunda tenang ya." Juan berdiri, memeluk singkat kedua orang tuanya untuk berpamitan.

"Bunda minta tolong ya, bang."

Juan mengangguk "Abang berangkat dulu"

"Hati-hati sayang."

Angel manatap Theo dengan nyalang saat dirasa Juan sudah tak terlihat "Ayah macam apa kamu ini mas!"

"Setelah perlakuan kamu yang berbeda, terus kamu tampar anak aku tanpa rasa bersalah, dan sekarang?! Kamu udah beneran gak peduli sama Bara?!"

Bara Alfarel SaputraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang