Bukan Anak Kandung

1.1K 120 57
                                    

HAPPY READINGʕ •ₒ• ʔ



Bara sudah berada di rumah sakit dan sekarang Jefran sedang mencoba untuk menyelamatkan nyawa anak itu "Tolong siapkan peralatan yang pasien butuhkan sekarang" ucap Jef kepada beberapa suster di dalam ruangan ini

"Baik dok"

"Om mohon respon, Bara" Zefran sekarang sudah hampir gila, apa penyebab Bara bisa seperti ini sebenarnya? Karena jujur kondisinya tidak bisa dikatakan baik.

"Bara hei, om tau kamu dengar. Jadi tolong kerja samanya" Dokter yang hampir berkepala empat itu masih terus melakukan cara yang sekiranya bisa membuat pasiennya merespon

"Siturasi oksigennya semakin menurun dok" ucap salah satu suster di sana

"Benar dokter Jefran, apa gak sebaiknya di lakukan CPR, dok?" tanya suster yang yang satunya

"Tidak" Jefran benar-benar gila, ia yakin Bara anak kuat. 'Tolong segera membaik Bara, karena sekarang nyawamu adalah nyawaku juga'. Pasti Anggara akan membuang dirinya jika tidak bisa menyelamatkan cucu kesayangannya

Segala upaya Jefran perjuangan akhirnya Bara terbatuk beberapa kali dan itu membuat zefran merasa sangat lega "Syukurlah"

Jefran merasa ada yang salah dengan Bara, ia akan mencoba untuk memeriksa secara keseluruhan pada Bara saat kondisinya sudah stabil.

"Tenang Bara" ucap Jefran melihat Bara yang tengah gelisah sekarang

"Kalian boleh keluar, terima kasih telah membantu saya" ucap Jefran kepada para suster yang sudah membantunya "Minta tolong nyonya Angel untuk masuk ke dalam"

"Baik dokter" kompak mereka bertiga lalu berjalan beriringan keluar dari ruangan

Ceklek

Angel serta yang lain menghela napas lega saat suster sudah keluar dari dalam ruangan

Angel berdiri untuk menanyakan keadaan sang putra "Bagaimana keadaan anak saya?"

"Mohon maaf nyonya, dokter Jef yang akan menjelaskan keadaan pasien. Silahkan masuk untuk melihat keadannya." pamit suster tersebut

"Terima kasih"

"Dad, Mom. Ayo" ajak Angel

"Iya sayang" Saras lantas menggandeng menantunya itu

Angel tadi jelas sangat panik, dirinya memang sedang mencari Bara saat Juan menelpon dan bilang padanya jika sang adik izin pulang, tapi setelah 2 jam menunggu Bara tak kunjung pulang ke rumah dengan itu ia segera mencari bungsunya dengan menggunakan mobil pribadi dan berkendara sendiri. Menolak pak Han untuk menjadi supirnya.

"Adek" Bunda dari dua orang anak tersebut segera menghapus jejak air matanya yang tadi sempat mengalir

"Gimana dengan keadaan Bara, Jef?" tanya Anggara pada Jefran

"Saya akan menjelaskannya di ruangan saya pak, mohon maaf apa tuan Theo ada di depan?" Jefran jelas harus sopan di hadapan Anggara

Anggara menggeleng "Anak gila itu sekarang masih bekerja, padahal sudah saya hubungi. Kamu bisa mengobrol dengan saya Jef"

Jefran mengangguk "Mari pak"

Anggara menyempatkan untuk mencium kening cucunya saat akan pergi bersama Jef

"Daddy keruangan Jef dulu" ucapnya pada Angel dan saras, mereka pun mengangguk

"Bu Saras, nyonya Angel saya permisi" ucap Jefran

Bara Alfarel SaputraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang