Pulang dari rs

687 63 3
                                    

HAPPY READING ʕ •ₒ• ʔ



Juan berjalan santai menyusuri koridor rumah sakit, ia sebenernya sangat penasaran dengan Theo dan grandpa nya.

Lalu ia tak sengaja membuka pintu ruang rawat Bara dengan sedikit brutal

"Abang, pelan-pelan!" sentak Angel yang berada di dalam, tentu saja ia dan Bara dibuat kaget.

Juan menggaruk tengkuknya yang tak gatal "Eh maaf bun"

"Kamu sendiri?" tanya Angel

"Sama ayah, tapi ayah tadi nyuruh duluan karena mau angkat telpon dari grandpa dulu"

"Grandpa?"

"Iya" Juan memperhatikan wajah Bara yang sepertinya masih terlihat kesal atas kejadian sebelumnya "Ini makanan dari ayah"

Angel mengambil kantung plastik yang berisi banyak makanan itu "Makasih bang, adek makan ya? Perutnya keburu sakit nanti"

"Ini ada sayur sup wortel, pake nasi ya"

"Bisa gak si lo jangan liatin gue kaya gitu?" ucap Bara tiba-tiba kepada Juan, Juan yang tertangkap basah menelan ludahnya dengan susah

"Siapa yang liatin" yang semula masih berdiri di samping sang bunda sekarang Juan berpindah ke sofa.

"Lo!"

"Bocah geer."

"Tai emang!"

"Bara! Jaga ucapanmu." tegur Angel

"Bang Juan selalu bikin aku kesel"

"Diem, sekarang makan dulu." Angel segera menyuapi Bara yang terlihat masih kesal itu

"Bunda selalu ingetin sama kalian kalo berantem jangan pernah kelewatan, apalagi sampe main fisik dan ngeluarin kata-kata gak baik." ucap Angel membuat Juan dan Bara terdiam

ceklek

Theo membuka pintu perlahan lalu masuk menghampiri Bara dan istrinya, Theo sempatkan untuk memeluk dan mengecup kening Angel.

Angel yang menangkap raut lelah diwajah Theo pun memulai pembicaraan "Aku tadi bilang istirahat dulu"

Theo tersenyum "Aku gapapa"

"Ini kamu mau diemin ayah, Bar?" tanya Theo melihat Bara yang hanya terdiam

"Sana kalo mau ke Jepang, bunda aja cukup buat jaga Bara."

"Ayah minta maaf, itu cuma bercanda gak ada niat buat bohongin kamu.  Abisin makannya!" tegur Theo melihat Bara yang tetap menutup mulut saat Angel menyuapi

"Aku udah kenyang"

"Kebiasaan ah, bunda gak suka kalo makanan kamu gak diabisin." Angel masih berusaha untuk menyuapi Bara yang tidak membuka mulutnya

"Tapi udah kenyang, Bun."

"Udah, sayang. Jangan dipaksain kalo anaknya udah kenyang."

"Tapi Bara dari pagi belum makan, Theo."

"Aku udah kenyang sekarang, bun."

"Ya udah."

Angel menarik tangan Theo menuju sofa kosong "Kamu sakit?"

"Pusing dikit" jawab Theo tanpa bohong

"Mau aku panggil Jef gak?"

Theo tertawa sesaat "Kayanya gak nyambung kalo pusing doang periksanya ke Jef"

Bara Alfarel SaputraTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang