[Kencan?]
Sejujurnya saya pengin ajak kencan orang yang saya sukai. Tapi saya nggak enak ngomongnya, soalnya bingung mau ngapain aja.
***
Sakha belum lama ini mengunduh aplikasi kencan online di gawai android miliknya. Hal ini ia lakukan demi merealisasikan rencana untuk menggagalkan perjodohan yang papinya lakukan. Sebenernya sih ia agak takut untuk memulai menggunakan aplikasi tersebut, pasalnya dirinya tidak mau jika akhirnya malah dilecehkan seperti kebanyakan pengguna yang pernah menjajal. Pervert man. Dia sangat menghindari itu.
Ada banyak sekali calon partner yang Sakha swipe-left. Dia tidak merasa tertarik dengan calon partner yang aplikasi tersebut berikan. Rata-rata mereka terlalu dewasa untuk gadis itu dan juga penampilannya yang sangar.
Namun baru kemarin siang gadis itu menemukan calon partner yang cocok. Ia langsung swipe-right profil yang tertera tersebut dan melanjutkan ke tahap perkenalan. Oh dan beruntungnya Sakha cuz calon partnernya itu melakukan hal yang sama.
Keren. Mungkin kata itu adalah penggambaran yang tepat untuk mendeskripsikan partner prianya di aplikasi kencan online populer ini. Usia 26, fotografer pers lokal, lulusan ISI Yogyakarta, beragama Islam, menyukai hal-hal berbau vintage dan seni, penggemar lagu Indie. Sangat menarik. Jarang-jarang lho ada pria yang pernah menjadi temannya―entah jaman SMA atau SMP―memiliki ketertarikan terhadap hal-hal semacam itu. Dalam pikirannya ialah sosok partner kencan virtual dengan profile fotonya yang candid memegang kamera itu cocok untuk dijadikan pasangan dating beneran. Tipe-tipe pria yang fleksibel, enggak banyak ngatur dan yang pasti seleranya sama dengan gadis berdaster Tsum-tsum itu.
It's such an indescribable feeling! Batin Sakha menatap layar gawainya. Wajahnya merasa panas membaca pesan partner prianya itu. Baru pertama kali berkenalan dengan orang asing, lewat aplikasi semacam ini, namun sudah merasakan korelasi yang berarti. Gadis itu sangat-sangat beruntung. Advisability menggagalkan perjodohan itu langsung tuing-tuing. Dirinya pede dan yakin sekali bahwa walaupun relationship between himself and the man of the dating app nggak bakal bertahan lama, seenggaknya sampai batas waktu ta'aruf-an, dia bisa pamer ke papinya cause punya pacar.
Pemikiran yang cerdas!
Tangannya lantas tergerak untuk mengetikan pesan balasan ke partnernya di seberang.
Gue suka lho. Enak ngobrol langsung tapi.
Ganendra Setiawan
Ketemuan aja gimana? Di Cecemuwe Senayan. Satu daerah sama tempat tinggal Lo , kan?
Seriously!?Tapi kalo Lo nggak sesuai ekspektasi gimana?
Ganendra Setiawan
KAMU SEDANG MEMBACA
Our Relationship : Como Lo Vueye
Художественная прозаSakha sangat tidak mau dijodohkan oleh orangtuanya. Walau bagaimanapun ia sudah dewasa dan bisa mencari pasangan hidup sendiri. Namun, papinya malah menjodohkan dirinya dengan pria yang ia temui di halte bus bernama Yudha. Sakha enggak habis pikir...