Songolas, Yeiii!!

72 6 0
                                    

|Blessing in Disguise|

"Not sure."

***

Ezra sudah berada di Yogyakarta untuk menjenguk sepupunya yang katanya mengalami kemalangan dan sampai sekarang belum tersadar. Pria itu kemari setelah selesai bekerja di Jakarta dan sengaja menyisihkan hari weekend nya untuk kemari. Saudara-saudaranya pun sudah ramai yang menjenguk sepupunya itu, tinggal dirinya seorang saja yang belum. Selain kemari untuk menjenguk Yudha, Ezra ingin bertemu dengan perempuan manis itu lagi. Dirinya sudah tidak sabar untuk menemuinya dan segera mengutarakan apa yang ia rasakan.

Pria itu memasuki ruangan tempat Yudha dirawat, tubuhnya masih belum bergerak, matanya pun terpejam. Kondisinya tidak terlalu baik. Kata dokter yang menangani; Yudha kehilangan banyak darah serta mengalami cedera otak traumatis yang menyebabkan dirinya belum juga tersadar hingga hampir sembilan hari ini. Ia tahu dari saudara-saudaranya bahwa pria itu membentur aspal cukup keras setelah terpental, dan langsung tidak sadarkan diri dengan darah merembes dari bagian kepalanya banyak. Benturan itu menyebabkan otaknya berbenturan langsung dengan tulang bagian dalam tengkorak. Dokter sudah melakukan pengujian melalui tes pencitraan, pemeriksaan neurologis, Electroencephalogram (EEG) dan lainnya, namun respons yang sepupunya itu berikan tidak cukup baik. Tante Rani juga sangat terpukul atas hal itu, si pelaku tabrak lari masih belum juga ketemu sampai sekarang. Ezra pikir, nasib Yudha benar-benar buruk.

Polisi memberitahu bahwa mereka telah menemukan kendaraan yang diidentifikasi sebagai alat untuk menghilangkan nyawa sepupunya. Sedan hitam berpelat nomor DNS115 itu ditemukan di area gedung pusat perbelanjaan yang lama tidak beroperasi. Tak ada tanda-tanda keberadaan pelaku seperti barang-barang yang ditinggalkan atau sidik jari di setir kemudi saat polisi melakukan investigasi. Hal itu cukup aneh, sebab seolah-olah si pelaku memang sudah secara terperinci melakukan aksinya dengan apik tanpa meninggalkan bukti.

Yang tim forensik temukan hannyalah bekas bercak merah saja di bumper depan dengan jumlah layaknya noda. Yang setelah diidentifikasi ternyata milik korban. Entahlah, memang sepertinya pencarian ini akan memakan waktu cukup lama.

Selesai menjenguk sepupunya yang masih koma, Ezra berniat untuk menghubungi Sakha. Pria itu mencari nomor milik gadis itu dan langsung meneleponnya.

[Hai, Zra. Tumben Lo telepon gue. What for?]

"Gue ada di Yogyakarta, Sa. Lo ada waktu kosong nggak sekarang," tanya pria itu berada di depan rumah sakit. Belum ada respons dari gadis itu, dan Ezra masih senantiasa menunggu.

[Sorry, Zra, kalau sekarang nggak. Tapi, mungkin dua hari ke depan ada, gimana?]

"Gitu, ya?" pria itu seperti menimbang ucapannya, "yaudah nggak masalah, kok. Gue masih ada waktu sampe tiga hari ke depan."

Our Relationship : Como Lo Vueye Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang