[✔] [2] boyfriend ; nagi seishiro

┊❛ ０５ ༉‧₊˚✧

⚘݄⿴݃*₊˚❛procedure❜ ፧ ੈ✩‧

ー

"..." —reo.

"gimana gimana?" —isagi.

"lu ngisep apaan, anjing?" —bachira.

"gue benci pikiran gue.." —kara.

"kar, pikiran gue kayaknya jauh lebih kotor dari lo," —chigiri.

"jangan bilang lo minta nen*n?" —bachira.

"!?"

kunigami melotot, "heh, goblok. minimal ngotak dulu, baru ngomong."

"hm?" dengan santainya nagi menoleh ke arah wajah-wajah terkejut itu. "shina ngasih permen ke gue," katanya. mengurungkan niatnya yang tadi ingin mengatakan kalau ia dan shina sudah berciuman.

karena gadis itu mencubit pahanya dari bawah meja.

"keliatan kan, dasar lo semua pecandu bokep," nagi meledek.

"lo juga ikut nikmatin, muke babi," chigiri melempar kacang polong, berhasil tepat sasaran.

"co, liat co. jantung reo nggak berdetak," bachira terkikik sambil memegang dada reo yang membeku di tempatnya duduk.

"reo, plis cari ceweee, jangan gini ke nagi!! jangan ngehomooo," kara memukul meja kuat-kuat. membuat mangkuk dan sendok yang ada di atasnya beradu, menimbulkan suara bising.

"kara, mulut lo ampas banget, jing," reo mendelik, jengkel.

"reo nggak cemburu nagi diambil. dia lebih takut ke shina. coba bayangin, keluarga mikage punya jodoh kayak nagi? hobinya rebahan sama push rank, apa nggak bangkrut ntar?" kunigami mencoba menjaga kewarasan kara dari pikiran-pikiran tolol.

"kuni, sebut norek, gue tf 10 juta ke lo sekarang," reo memandang haru kunigami. bersyukur masih ada yang waras di sini.

"njir.."

"gitu kah?" kara menoleh, polos.

"bodo amat, kar," kunigami menganggukkan kepalanya, mengiakan saja apa yang kara katakan.

"ke rumah kara yok, ngumpul," isagi memberi opsi, lagi.

"ngapain?" bukan kara yang bertanya, melainkan rin yang kini mengalihkan fokusnya ke isagi. kalau mereka semua berkumpul di rumah kara, bisa-bisa rin kehilangan waktu berduaannya.