SEASON II:┊❛ 08 ༉‧₊˚✧

228 15 0
                                    

peringatan!
episode ini memuat konten dewasa yang sama sekali tidak cocok untuk pembaca di bawah umur dan sebagian pembaca yang merasa terganggu.

.
.
.

and I don't care if you're with somebody else ;;

---

waktu lagi-lagi mempermainkannya. bagaimana bisa rasanya begitu lambat dalam situasi seperti ini? bagaimana bisa, dia dibuat tidak punya keinginan untuk menghentikan nagi dari ciumannya yang kasar itu.

tapi sejujurnya, nagi hanya ingin menghapus jejak atsushi sebersih mungkin dari bibir shina. sekarang ketika dia menjauhkan wajah cantik itu, nagi tak merasa puas. biarpun sisa liptint shina jauh lebih berantakan dari sebelumnya karena ulahnya, tetap saja ada yang tidak beres.

"gue nyuruh lo pergi bukan buat ciuman sama orang lain," nagi berbisik, wajah mereka berdekatan sampai cukup untuk merasakan napas masing-masing.

"maaf.."

"emangnya maaf bisa bikin kenyataan belok kalo lo udah pernah ciuman sama cowok selain gue?" nagi mengukir senyuman jahatnya.

"minimal lo harus ngeliat gue ciuman sama cewek lain juga. biar adil, kan?" nagi menguatkan cengkramannya di rambut shina yang susah payah ditata secantik mungkin.

*sebagian narasi telah dihapus*


🐤🐥🐤🐥

pagi.

shina terbangun karena aroma makanan yang kuat. seolah makanan itu diletakkan tepat di sebelah kepalanya.

yah memang benar. saat dia membuka mata, semangkuk bubur hangat ada di atas meja. beberapa senti dari posisinya sekarang.

shina bergerak perlahan untuk bangun, meskipun merasakan kepalanya pusing, dan seluruh tubuhnya sakit, juga perih. tapi melihat di luar sudah terang, ya.. dia harus bangun meskipun raganya menolak.

jemarinya terangkat untuk menyisir rambutnya yang kusut. bersamaan dengan itu, ingatan semalam kembali terputar di kepalanya.

entah dia harus senang atau sedih karena mereka berbaikan dengan cara seperti itu.

pintu terbuka, mengalihkan lamunannya. nagi muncul dari sana dengan kaos sederhana dan celana olahraga. sebelum menghampirinya, nagi mencuci tangan lebih dulu.

"semalem kamu tiba-tiba demam. sekarang udah baikan?" nagi menyentuh kening shina, lembut. berbeda sekali sikapnya dengan kemarin. sekarang dia sudah kembali menjadi seseorang yang biasa shina kenal.

"enggak berasa. tapi iya, pusing."

"mau makan atau mandi dulu?" nagi memberi opsi tiba-tiba.

"mandi. badan aku lengket," shina menyingkap selimut. dia lupa kalau dia sekarang tidak menggunakan pakaian apapun.

"!!!! jangan liat!!!" reflek. shina meninju wajah nagi.

"udah diliat semuanya, malah baru bilang sekarang," nagi meringis merasakan sakit yang lumayan di pipinya.

"bodo." shina membungkus tubuhnya sendiri menggunakan selimut, lantas pergi terseok-seok ke kamar mandi.

nagi cekikikan melihat pemandangan itu. dia yakin seratus persen kalau shina sekarang sedang menyumpahi dia.

yah, meskipun terkaan nagi benar. shina tetap mandi dengan tertib dan cepat. tidak pakai drama, karena tahu, nagi pasti akan memanfaatkan keadaannya yang kesulitan berjalan ini.

setelah selesai dan memakai baju yang nagi pinjamkan, shina duduk dan makan dengan tenang. seperti tidak ada rasa sakit ataupun bekas di tubuhnya. selama dia makan, nagi mandi.

shina sesekali mencuri pandang pada tubuh besar itu yang juga terdapat banyak bekas cakaran. wajahnya memanas kalau membayangkan kejadian semalam.

kok bisa dia sebrutal itu? apa nagi tidak kesakitan ya?

"hari ini mau ngapain?" nagi bertanya setelah dia berpakaian.

"ngapain lagi? kamu nyuruh aku keluar setelah ninggalin jejak sebanyak ini?" shina menunjukkan bekas kemerahan yang jumlahnya fantastis itu.

"enggak. terus kemarin mau kemana sama si bajingan itu?" nagi duduk di samping shina.

"survei kampus."

"aku ada baju yang nutup leher. mau gak? lagian motor aku dibegal sama om. jadi sementara pake mobil,"

"hm.. iya, boleh," shina menyetujui dengan mudah. lagipula, tak ada yang bisa dia lakukan di tempat ini sepanjang hari. kecuali kalau mereka ingin melanjutkan adegan semalam.

"ide bagus!" —nagi.


🐥🐤🐥🐤

[✔] [2] boyfriend ; nagi seishiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang