┊❛ 08 ༉‧₊˚✧

341 30 0
                                    

⚘݄⿴݃*₊˚❛how cute❜ ፧ ੈ✩‧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚘݄⿴݃*₊˚❛how cute❜ ፧ ੈ✩‧

pukul 10, sesuai permintaan shina, ia bersama nagi pergi keluar untuk mencari makan.

rasanya menyenangkan menghirup udara yang baru saja terkena hujan. sejuk dan tidak berpolusi seperti ketika siang hari.

mereka memutuskan untuk pergi ke sebuah kafe sederhana dengan menu utama roti bakar dan berbagai macam kopi.

meskipun awalnya nagi menolak karena sekarang hampir 90% tempat ini diisi oleh para laki-laki yang nongkrong bersama sambil merokok atau bermain gitar, tapi karena paksaan shina, akhirnya nagi tak bisa berbuat apa-apa selain menurut.

nagi menyuruh shina duduk sementara ia memesan makanan. tapi sepertinya, keputusannya itu salah.

lihat saja sekarang dua laki-laki sedang menghampiri shina dengan wajah percaya diri.

"cantik, bagi nomornya dong," kata salah satu dari mereka.

shina hanya menatap mereka dengan mulut terbuka, speechless.

"jangan gangguin anak gadis!" salah satu yang berkacamata datang dan memukul belakang kepala dua lelaki yang tadi berusaha menggoda shina.

"ini kan cuma dare, anjrit," salah satu yang lain protes.

"lah? ngapain lo semua?" nagi datang dengan membawa dua latte dan menaruhnya ke meja.

"cewek lo?"

nagi mengambil ancang-ancang untuk memukul, "lo pasti sempet nargetin dia, kan? cowok-cowok biadab."

yang bernama karasu mendesah, "si aiku ngasih dare. itu doang, sat!!"

yang bernama otoya memasang ekspresi cabul, "sempet sih. beneran cewek lo?"

"iya, anjing." nagi menatap kemusuhan ke arah otoya.

"tah kirain sama kara pacarannya?" kenyu bertanya. pernah mendengar usut mengenai nagi dan kara yang berpacaran.

"kara? emang gue pernah suka sama kara ya?" nagi pura-pura tolol, atau mungkin sengaja menunjukkan kelololannya.

"kenapa ni? adek gue disebut-sebut?" aiku datang, membawa rokok di tangannya. di sampingnya, ada shidou, dan sae, kakak rin.

"tenang aja. adek lo udah jadi pawang adek gue," kata sae, menepuk bahu aiku.

"hah? pacaran beneran?" aiku menoleh.

[✔] [2] boyfriend ; nagi seishiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang