┊❛ 09 ༉‧₊˚✧

333 35 1
                                    

⚘݄⿴݃*₊˚❛shina's bf❜ ፧ ੈ✩‧

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

⚘݄⿴݃*₊˚❛shina's bf❜ ፧ ੈ✩‧

latihan bersama sae, aiku, dan yang lainnya dimulai dari pukul 4 sore. karena para cecunguk itu suka menggampangkan waktu dan baru berangkan pukul setengah 4.

rin menggerutu. tak hanya ada sae, si kecoak antena berambut jigrak dengan nama shidou ryusei itu ternyata juga datang. parahnya, sejak kapan sae dan shidou dekat?

"rin tolol, bengong di lapangan. gue gebok muka lo jangan sewot ya," isagi menegur. mereka kecolongan satu gol.

"tau. lawan kita jebolan tim spanyol, sat. mau kalah kedua kalinya dari si jigrak sang*an itu?" nagi ikut-ikutan meroasting rin.

sementara bachira dari belakang memberi satu tendangan kecil di sepatu rin. "rin-chan~~ awas kalah gak dibolehin aiku ke rumah kara lagi."

rin mendecak, segera berlari mengejar bola yang sedang digiring sae.

di pinggir lapangan, kara dan shina menonton. mereka punya satu kesamaan. sama-sama peduli setan dengan pertandingan maupun skor akhir, dan fokus pada pacar mereka masing-masing.

rin dan nagi.

"ini kebetulan atau gimana sih?" shina bergumam, menahan senyum.

kara di sampingnya menoleh. "apaan?"

"hehe, np nagi ternyata tanggal lahir gue," shina nyengir.

dan kara dibuat kehilangan kata-katanya. shina seperti kerasukan sesuatu, gadis ini berbeda. auranya pun lain, tidak seperti shina yang polos, lugu, dan mudah terinjak.

"cie. udah begituan ya? seneng banget keliatannya," kara tersenyum menggoda.

"eh? enggak. ternyata nagi nggak senafsu yang gue pikirin," shina menggaruk belakang lehernya kala canggung menerpa.

"bukan. dia cuma terlalu sayang sama lo sampe nggak mau ngerebut hal yang udah lo jaga dari kecil sampe sekarang," senyum kara berubah, haru.

"gitu ya?"

"hm," pandangan kara berpindah kembali ke arah lapangan, ke arah rin yang sedang berlari menggiring bola dengan keringat mengucur dari pelipisnya, "bukan berarti rin nggak sayang gue. tapi emang gue-nya aja yang terlalu.. bejat?"

shina menggeleng, "lo cuma kesepian."

kara tertawa pelan, "gue harap juga gitu."

[✔] [2] boyfriend ; nagi seishiroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang