21. Salah Tingkah

665 49 1
                                    

Pagi ini sangat cerah, karna sinar matahari berhasil membangunkanku.
Aku meregangkan tubuhku, dan melihat tubuhku dan tubuh jennie dalam selimut dan iya kami masih telanjang.
YaTuhan, aku tidak menyangka tentang apa yang semalam terjadi diantara kami.

Aku menatap jennie disampingku yang masih tertidur pulas, aku menyisir lembut rambutnya dengan jari jariku, aku mencium keningnya.
Aku merapikan selimut sampai batas dadanya.

Ini sudah sangat siang, jadi aku memutuskan untuk tetap dirumah tidak akan ke kampus, lagi pula jennie seperti kelelahan karna tidak biasanya dia bangun sesiang ini.

Dengan hati hati aku turun dari ranjang dan menggunakan robe berwana putih. Aku berjalan menuju ke kamar mandi untuk membersihkan badanku.

Setelah beberapa menit aku sudah menyelesaikan mandiku. Aku mengikat rambutku karna aku berniat ingin berolahraga berlari keluar dari rumah.

Aku memakai baju tanpa lengan ku dan celana olahraga yang pendek.

Aku turun ke bawah menuju dapur untuk membuatkan sarapan untuk jennie.

Aku membuatkan shandwich dan susu untuknya. Setelah selesai menyiapkan di nampan aku membawanya ke dalam kamar. Aku membuka pintu kamar dengan pelan agar tidak memganggu tidur jennie.

Aku meletakan nampan dinakas didekat nya, tidak lupa juga aku meletakan setangkai mawar putih yang aku petik di kebun bunga mommy tadi... hehe.

Aku menulis pesan di kertas berwarn pink dan meletakan dibawah bunga mawar itu.

Aku berjalan menuju ruang ganti untuk mengambil sepatu dan topi ku. Aku mencium keningnya sekali lagi dan aku pergi meninggalkannya dikamar.

Aku rasa aku akan tersenyum seperti orang idiot disepanjang jalan lariku, membayangkan apa yang sudah terjadi semalam, suaranya masih bisa kudengar dengan jelas, percayalah itu sangat sexy dan iya aku bahagia memiliki dia seutuhnya. Mungkin aku meninggalkan banyak tanda disana yang akan membuatnya terkejut.

______^^^^

Jennie prov.

Aku menggeliatkan tubuhku dan menyipitkan mataku karna sinar matahari yang sedikit menyentuh wajahku.

Aku meraba tempat disampingku dimana lisa tidur, dan aku tidak menemukannya, iya dia sudah bangun. Aku tidak percaya membayangkan apa yang sudah terjadi semalam. Aku melihat tubuh ku didalam selimut dan iya aku benar benar telanjang.

Aku tersenyum seperti rasanya kejadian semalam membuatku gila.

Aku meraih ponselku dan melihat jam disana dan betapa terkejutnya aku melihat jam yang sudah menunjukan pukul 08.55.

"Oh my good, aku sangat terlambat untuk ke kampus" aku menggrutu sendirian

Aku melihat ke arah nakas disampingku dan melihat nampan dengan segelas susu dan 2 potong shandwich, aku tersenyum dan merai bunga mawar dan sepucuk surat darinya. Aku mencium mawar itu kemudiam membaca pesannya.

"Selamat pagi hon, bagaimana tidurmu? ku harap kau baik baik saja. Aku akan berolahraga keluar rumah, makan sarapanmu aku membuatkan nya sendiri. Aku mencintaimu"

-kekasihmu-

Aku mengeleng ngelengkan kepalaku dan terus tersenyum, mendapati sikap romantisnya ini. Sebelum aku memakannya aku berniat akan membersihkan badanku dulu ke kamar mandi dan__...

"Aawww" aku menahan tubuhku dengan tanganmu mencengkram tepi rancang.

Aku merasa tidak bisa menggerakkan kakiku dengan benar. Aku meraih robe ditepi ranjang yang aku rasa sudah disiapkan lisa, aku memakainya dan memaksakan kakiku untuk berjalan menuju kamar mandi.

Sorry, I Love You  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang