Karna ini sudah tengah malam aku memutuskan untuk bermalam disini tapi hanya diruang santai dan yaampun aku sangat merindukan tempat ini dimana aku sering menonton film dan lisa akan tertidur dipangkuanku.
Tidak ada yang berubah, semuanya masih sama, foto itu juga masih ada disana iya foto mom, aku, lisa dan dad.
Untuk satu tahun ini lisa memindahkan kuliahnya dalam mode onlien dan iya mungkin untuk menghindariku.
Aku ingat.. kata ajhuma lisa sebenarnya tidak tidur dikamar itu lagi semenjak aku pergi, dan ini pertama kalinya dia tidur dikamar itu lagi itupun aku yang meletakannya disana.
Aku berjalan ke kamar tamu yang digunakan lisa untuk beristirahat, letaknya tidak jauh dari ruang santai, aku ingin melihatnya.
Aku membuka pintunya dan masuk dengan perlahan, tidak ada yang spesial, kamarnya sepi hanya ada ranjang, tidak ada buku dimeja ataupun peralatan game kesukaanya.
Tapi ini bukan aroma lisaku..
Aku berjalan ke meja yang ada didepan ranjang.
Yaampun... sebenarnya sejak kapan dia mulai merokok..
Dimeja ini hanya ada bungkus rokok yang sudah kosong bahkan yang masih utuh pun ada, meja nya kotor penuh dengan puntung rokok, iya ini aroma rokok bukan aroma lisaku yang menjadi favoritku.Aku keluar dari kamar nya dan berjalan ke ruang kerjanya.
Disana juga masih sama, seperti yang ku lihat terakhir kalinya.
Bahkan dimejanya masih ada fotoku dan dirinya saat kita didanau.Aku keluar dan menuju ruang santai.
Aku duduk disofa dan meluruskan kakiku disana sampai aku tertidur.
Bahkan tanpa sadar pagi sudah membangunkanku.Aku gergegas pergi kedapur sebelum dia bangun dan melihatku disini.
Aku sudah berniat untuk memasakannya nasi goreng khimci kesukaannya.
Aku mengikat asal rambutku dan melihat ajhuma disana.
"Selamat pagi ajhuma.." aku menyapanya dan dia membungkuk untuk menyapaku kembali.
"Pagi nona.. apa kau ingin memasak.." katanya dan aku mengangguk dengan cepat.
"Tapi.. jangan bilang aku yang memasaknya ne.. setelah ini beres aku akan segera pergi.." kataku dan dia mengangguk.
Dia kembali melakukan pekerjaannya, dia masuk kedalam kamar yang digunakan lisa, terlihat dia membersihkan bekas bekas rokok itu.
Aku fokus dengan marasakanku dan aku melihat ajhuma membuang sesuatu dari dalam kamar lisa dan membuangnya di tempat sampah yang ada didapur.
"YaTuhan.. kenapa dibuang ajhuma..?" Kataku dengan panik ketika melihat dia membuang botol botol obat lisa.
"Maaf nona, tapi setahun terakhir ini aku sering melakukan ini, nona lisa jarang meminumnya dia hanya akan membuka nya dan menumpahkan semua pil itu dari botol nya"
"Dia tidak meminumnya...?"
"Dia akan minum mungkin ketika dia merasa kambuh atau saat dia kambuh dan aku yang akan memaksanya"
"Sekarang apa obat yang baru masih ada..?"
"Ada.. biar saya ambilkan nona" katanya dan aku mengangguk.
Aku selesai dengan masakanku dan aku menyajikannya di meja makan.
Aku menyiapkan dipiring dan segelas air serta beberapa pil di piring kecil yang harus dia minum.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Love You
Short Storycinta membuat mereka bingung, bagaimana tidak? banyak yang harus di tutupi untuk sekedar menjaga cinta. sampai sampai mereka diberi kekuatan untuk saling mematahkan.