Jennie prov
Pagi ini adalah pagi yang cerah untukku.
Bagaimana tidak? Setelah melalui situasi yang rumit. Akhirnya kita berdua saling mengungkapkan apa yang selama ini ada di hati kita masing masing. Aku bahagia setelah mendengar lisa masih mencintaiku, setelah sebelumnya merasa khawatir jika lisa telah dalam hubungan dengan diana.
Aku tengah bersiap siap didepan meja riasku, merapikan rambut dan juga pakaian sekolahku.
"Sempurna.." gumamku sambil tersenyum melihat bayangan diri sendiri di cermin.
Aku hanya ingin terlihat menarik di depan lisa.
Aku keluar dari kamar dengan perasaan yang sangat senang. Aku melihat mommy sedang menyajikan sarapan untuk kita.
"Hai mom" sapaku dengan ceria
"Hai sayang, makan dulu sarapanmu"
Aku menarik kursi disampingnya dan memakan sarapan yang sudah disediakan.Sesekali aku melirik kearah dad, tapi aku tidak peduli, aku tidak mau merusak mood ku hari ini dengan berdebat dengan nya.
Aku sudah menyelesaikan sarapanku dan aku langsung berangkat.
Aku keluar rumah, dan ternyata lisa ada di depan gerbang, dia bersandar di mobilnya dan tersenyum kearahku.
"Apa aku menyuruhmu datang menjemputku? Tanyaku dengan senyum dan berjalan kearahnya.
"Tidak" jawabnya singkat
"Lalu?"
"Lalu apa?, bukan hanya kemarin kan kau menjadi kekasihku?" Katanya dengan membuka pintu mobil dan menaik turunkan alisnya.
Lalu dia berlari kecil memutari mobilnya dan membuka pintu mobil untuknya.
"Aku akan menjagamu, dengan sisa detak ku jen" katanya sambil memakai sealtbelt
Aku yang tau arah ucapannya, aku hanya menatapnya dengan senyum manis dan menyentuh pipinya dengan lembut.
Karna aku sedang bahagia aku akan menghindari argumen dengannya yang bisa saja akan merusak mood baik ku hari ini."Lisa sebentar lagi kita melaksanakan ujian, kau sering sekali izin karna sakitmu. Jadi kau bisa tanyakan apapun yang belum kau paham padaku, karna aku tidak ingin mempunyai kekasih bodoh" kataku sambil mencolek ujung hidungnya dan diapun tertawa.
Pada dasarnya lisa adalah orang yang cerdas meskipun dia sering tidak masuk, dia sangat cepat dalam menghafal. ini terbukti dari peringkat yang selalu dia dapat.
--------^^^^
Ini adalah perjalananku menuju rumah lisa setelah kita menyelesaikan sekolah kita.
Karna mommy belum kembali dari thailand jadi aku lebih sering menemani lisa entah itu main PS, baca buku, atau menemani ketika dia merasakan sakit.Dan ketika dirumahnya,
Aku selalu ingin memasak untuknya. Aku sedikit pandai memasak, karna mommy ku selalu mengajakku memasak ketika dulu sebelum suasana rumah dirusak oleh rencana busuk dad. Lisa sangat susah disuruh makan jadi ini adalah cara agar dia mau makan karna aku tau dia tidak akan menolak apapun yang sudah aku buat.Lisa bermain piano sembari menungguku menyelesaikan masakanku.
Dia sangat serius jika sudah bermain piano. Entahlah dia akan terlihat seperti anak kecil ketika bermain PS, tp dia akan sangat serius kalau sudah dengan buku bukunya."Sayaang, kemarilah aku sudah selesai" aku memanggilnya dan menyajikan di meja makan.
"Sayang..." tidak dia dengar
"Hon.." tidak dia dengar lagi
"Lisaaaaaaaaaaa" ke 3 kalinya dan dia baru menghentikan pianonya.
"Apa kau baru saja ingin membuatku terlihat lebih tua darimu, hm?" Aku mulai ngomel di sampingnya dengan posisi tangan dipinggang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sorry, I Love You
Kısa Hikayecinta membuat mereka bingung, bagaimana tidak? banyak yang harus di tutupi untuk sekedar menjaga cinta. sampai sampai mereka diberi kekuatan untuk saling mematahkan.